Gadis itu meringkuk menutup wajahnya dengan bantal berwarna abu abu bermotif polkadot pink. Suara ketukan pintu yang semula pelan, perlahan menjadi sebuah geteran kasar. Gadis ini meringis bersamaan dengan tawa jahilnya.
" Yuju-ah aku tau kau sudah bangun. Ayolah jangan membuatku kesal " suara Leader YeojaChinggu ini terdengar sangat tegas.
Gadis itu menutup mulut spontan, menahan tawa. Sepertinya ini memang jarang ia lakukan. Tapi tak apalah, sekali kali Yuju berulah.
" Nee ( ya ) Eonni ( kakak Perempuan ). Aku sudah beranjak " teriaknya merespon sang Leader.
Dengan langkah gontai, Yuju berjalan memasuki kamar mandi. Berbenah sebelum ia melakukan aktifitasnya seperti biasa.
" Nananana,, Duuuuunaaaaeummmmm.. " Yuju bersenandung.
Tangan Yuju asik menggosok rambut hitamnya yang basah, rasanya pagi ini terasa sangat segar. Hawa dingin menyatu dengan pemanas ruangan. Membuat relaksasi tersindiri untuk Yuju.
" Aiiiissshhhh.. melihat senyummu yang seperti itu. Membuat pagiku semakin cerah saja " Yuju tersipu. Kemudian mengembalikan sebuah buku berwarna hijau favoritnya.
Took..took,,took..
" Yuju Eonni, ayo makan. Aku baru saja selesai memasak " suara khas umji membuat perut Yuju bergetar.
Terbayang beberapa makanan buatan Umji yang sudah pasti sangat lezat itu. Yuju bergegas, membuntuti Eunha yang baru saja keluar dari kamarnya.
" sepertinya pagimu sangat cerah,dan sepertinya pagiku kesiangan " sapa Eunha.
Yuju terkekeh setelah mengamati wajah Eunha yang masih berbau bantal itu. Yuju bergerak merangkul pundak teman sekamarnya itu dan berjalan bersama menuju ruang makan.
" Sowon eonni sudah heboh pagi ini. Bagaimana aku bisa tertidur lagi " gerutu Eumji
" Arraseo ( tentu saja ) kau memang adik penurut bukan? " ledek Eunha.
Sontak Yuju dan Eunha tertawa bersamaan. Membayangkan betapa seramnya wajah leader mereka ketika sedang marah.
Suasana ruang makan masih sepi, Sowon juga belum muncul dan 2 member lagi.
Yerin
Sinb
Kedua yeoja itu benar benar tak henti hentinya menjadi buronan pagi Sowon. Membuat 3 member yang lainnya harus menggelengkan kepala. Dan pastinya menungguu kedatangan Sinb dan Yerin.
" aku sudah lapar " rengek Eunha.
Kepala gadis itu sudah menyatu dengan meja, bahkan matanya sudah mulai terpejam. Bagaimana tidak, hampir 20 menit Yuju, Umji, dan Eunha harus menunggu sisa member yang lain datang.
" ku harap Sowon Eonni ( kakak perempuan ) cepat berhasil " tangan Umji menyatu. Seperti seseorang yang sedang memanjatkan doa yang sangat penting.
Tanpa sadar Yuju mulai menahan tawa, wajahnya merah padam. Menyaksiakn kepolosan maknae YeojaChinggu ini.
40 menit kemudian.
Akhirnya semua berkumpul di ruang makan. Beberapa masakan Umji mulai dingin. mau tak mau Umji harus memanaskannya lagi, cepat Umji lakukan dengan bantuan Eunha. Karena melihat wajah lapar Eonninya yang lain membuat harinya merasa tak enak.
" buka matamu SinB " Yuju menyenggol lengan SinB
SinB hanya menyengir tanpa bersalah sedikitpun. Astaga,, Yeoja ini benar benar menguras kesabaran.
Khimci lezat dengan kaldu yang pedas, membuat selera 6 yeoja ini naik seketika. Dengan cepat dan tak bersuara mereka menghabiskan sarapan mereka, sebelum menejer datang dan memberi intruksi utuk jadwal hari ini.
" ini lezat sekali Umji " pujian Sowon
Umji tersipu malu. Walau pujian untuk masakannya berkali kali terlontar. namun Umji tetap merasa bangga dan senang.
Kini semua makanan yang Umji buat sudah habis. Tak tersisa sedikitpun. Sinb bergerak cepat pergi dari ruang makan diikuti oleh Sowon, Yerin dan Eunha.
Tersisa Yuju dan Umji, mau tak mau mereka harus bersedia untuk merapihkan ruangan ini dan pastinya mencuci piring piring yang tak bertuan di atas meja bundar ini.
HUFFFTTTTT..
Kedua yeoja itu menghembuskan nafas kasar sebelum bergerak merapihkan ruang makan.
*****
Taehyung terus menatap Jimin, mata namja itu tak bisa berpaling sedikitpun. Rasa khawatirnya tak padam saat melihat sahabatnya sedang menangis tanpa memberi penjelasan sedikitpun padanya.
" Gwenchana-yo (kau baik baik saja) ? " ini pertanyaan yang kesekian kali Taehyung lontarkan.
Jimin masih tak bergeming, ia terus menutup wajahnya dan menjauhkan tatapan Taehyung.
" katakanlah, Jaebal!! " pinta Taehyung.
Jimin masih tak bergeming. Nafasnya mulai tersendat, akibat terlalu lama menangis.
Persaannya kacau malam ini. bahkan sahabatnya sendiri tak mengetahui alasan air mata Jimin runtuh begitu saja. Terlalu banyak rahasia yang tak Taehyung ketahui.
Karena Jimin memilih diam.
" Mianne Taehyung-ah " ucap Jimin sesunggukan.
Setelah hampir satu jam ia menangis, akhirnya Jimin mampu membuka matanya yang jelas sudah sembab dan membengkak.
Sontak Taehyung memeluk sabahatnya, merambatkan kehangatan dan ketenangan.
Entah luka apa yang menggores hati sahabatnya. Taehyung harap semua akan membaik.
Jhope lagi lagi bertingkah, membuat tawa member BTS yang lainnya pecah. Seketika ruang televisi ini menjadi ramai.
" lihat ekspresi Yoongi Hyung ( kakak Laki-Laki ) " Jungkook tanpa beban menunjuk ke arah Yoongi yang duduk santai tanpa ekspresi di ujung sofa.
Sontak semua menertawai Yoongi, Nampak heran dengan senyum tipisnya merespon candaan Jhope yang membuat perut member lain nyaris mati rasa.
Jungkook mendekati Yoongi, menggerakan tubuh Hyungnya itu. Namun ekspresi Yoongi masih sama.
Astaga, member lainnya bahkan tak mengerti mengapa Yoongi begitu dingin dan malas bergerak seperti itu.
" kembalilah Jungkook-ah, kau akan lelah nanti " ucap Yoongi santai.
Kali ini member yang lainnya terkejut, menutup mulut mereka. Benar benar terkejut dengan tingkah rapper boy grup mereka.
" Baik Hyung, daripada aku lelah membuat hyung tertawa. Lebih baik aku menghabiskan cookies buatan Jin Hyung saja " jungkook duduk tepat di bawah Namjoon .
Tanpa berbicara Jungkook mengambil alih toples dari tangan Namjoon. Maknae ini benar benar tak sopan.
" jangan kau habiskan, aku juga mau " teriak Jimin.
Dengan sigap Jimin menarik toples cookis itu dari pelukan Jungkook. Kedua namja itu saling tatap. Sampai akhirnya Jungkook mengalah dan memberikan toples Cookies kepada Jimin.
" kau harus mengalah dengan hyungmu " bisik Jin'
" Hyung-ah, kau harus membuatkan khusus untukku " Jungkook merengek seperti anak kecil di hadapan Jin.
Namjoon yang berada paling dekat dengan Jungkook hanya bisa menahan tawanya. Seraya melirik jahil dengan Taehyung.
Warm friendship. Like a part of a family''
^^ setiap kehidupan pasti ada manis dan pahitnya. Jangan pernah menyerah untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, dan yang membuat kebahagiaan hadir^^
TBC.
Haiii,, aku sudah Up part pertama lohhh.
Gimana Readers?
Jangan lupa beri vote dan komentar yahhh
Borahae
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Smile
Romance[END] ✔️ Aku mencintainya, apapun yang terjadi aku tetap mencintainya. Dia, seseorang tarlalu kuat menungguku.