TEN

107 20 0
                                    

Selamat membaca 💜

®®®

Sore yang cerah, waktu yang tepat untuk Jimin berjalan jalan. Menenangkan pikirannya dari kepenatan yang datang dari berbagai sisi.

Senyum kotak Taehyung terlihat sangat indah dimata Jimin. Melihat itu, Jimin ikut tersenyum.

Melupakan apapun kesedihannya. Seraya menikmati hembusan angis sore yang sejuk.

Tiba tiba Jimin menghentikan langkahnya. Pandangan mata namja itu terpaku pada seseorang disebrang sana.

Rambut yang terurai indah. Dengam balutan bucket hat hitam. Lengkap dengan masker hitam yang dikenakan yeoja itu.

Tak bisa berbohong, Jimin mengenal siapa yeoja yang sedang berdiri di depan penjual kebab.

Siapa lagi kalau bukan Sinb.

Langkah kaki Jimin bergerak mengikuti teriakan hati untuk menghampiri yeoja itu.

Ia terus membuntuti kemana Sinb bergerak. Tanpa berani mendekat.

Jimin terus berusaha menahan keinginan hatinya yang beronta ronta ingin bertemu Sinb. Karena hal itu tak akan mungkin ia lakukan.

Alis Jimin berkerut. Menatap seorang yeoja yang nampak familiar dihadapan Sinb.

Mereka berdua saling bercakap, dari penglihatan Jimin sepertinya mereka sedang beradu mulut.

Jimin mengingat ngingat, siapa yeoja yang sedang berhadapan dengan Sinb itu.

Bitna!!

Jimin hendak melangkah, namun ia mengurung niatnya lalu menghubungi Jhope.

Between Our SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang