TWENTY FOUR

64 13 0
                                    

Selamat membaca

Taehyung menatap kedatangan Jimin dengan bingung. Sahabatnya itu tengah tersenyum sendiri. Dengan wajah bahagia yang telah lama tak Taehyung lihat lagi.

Namja itu ikut tersenyum. Menunggu Jimin tersadar akan keberadaannya yang sedari menunggu.

" Ya! Taehyung-ah "

Jimin mengusap dadanya begitu melihat Taehyung tersenyum menyapanya. Jimin menunjuk arah pintu kemudian menunjuk Taehyung.

Bagaimana Taehyung bisa berada di situ tanpa Jimin sadari? Namja itu menggelengkan kepalanya. Membiarkan hal itu hilang.

" heii, kau tersenyum sedari tadi tanpa melihatku duduk disana "

Taehyung beranjak menunjuk pintu lalu menujuk Sofa yang baru saja ia duduki untuk menunggu Jimin. Menyadarkan Jimin bahwa dirinya baru saja bertingkah aneh.

Sahabatnya itu malah terkekeh. Lalu menggulingkan tubuhnya ke kasur. Sambil terus tertawa.

Taehyung berdecak ngeri. Apa Jimin mulai tak waras?

" Taehyung-ah aku sangat senang " ucap Jimin.

Walau samar. Taehyung dapat mendengarnya dengan baik. Namja itu duduk di tepi ranjang Jimin. Tertarik dengan hal yang membuat Jimin begitu senang itu.

Jimin menutup wajahnya dengan bantal. Tak mau menatap wajah penasaran Taehyung yang bisa mengundang tawa itu.

" Jimin-ah. Cepat bicara apa yang membuatmu senang "

Taehyung tak sabar. Ia memukul lengan Jimin agar dia segera menceritakan.

Jimin lagi lagi terkekeh. Mengintip Taehyung dari balik bantalnya.

" Molla, aku hanya merasa senang tanpa alasan "

" anii, aku tak percaya. Kau baru datang dari mana? Jimin-ah "

Taehyung berteriak memanggil nama Jimin. Karena namja itu kali ini menutup telinganya dengan bantal. Tak ingin mendengar celoteh Taehyung yang sangat penasaran itu.

Alhasil, Taehyung menarik bantal  yang Jimin gunakan menutupi kepalanya dengan paksa. Suasana menjadi ricuh diantara sahabat itu.

Tawa Jimin terdengar sangat menjengkelkan di telinga Taehyung yang masih berupaya keras meraih bantal Jimin.

Jimin terduduk. Bantalnya sudah berhasil Taehyung dapatnya. Kini ia meringis, mengejek Taehyung. Dan menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Masih bersikap tak mau berbicara apapun. Padalah, sahabatnya itu sudah sangat penasaran.

" Ye, aku baru saja dari Dorm Yeochin " celetuk Jimin.

Namja itu sangat santai sekali. Sedangkan Taehyung? Matanya sudah membulat menatao Jimin dengan tak percaya.

Jimin mengangguk menegaskan sekali lagi. Kini Taehyung bergerak menutup mulutnya yang sudah terbuka tanpa sadar.

" apa yang kau lakukan? " tanya Taehyung.

Jimin mendekatkan wajahnya. Melihat raut wajah Taehyung yang sangat menggemaskan saat penasaran seperti ini.

Between Our SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang