19

3.7K 171 3
                                    

mo nanyak,corona kapan selesai?





****

"lo siapa?"

deg

"jangan bercanda!"meski terkejut laki laki itu menutupinya.gadis yang baru saja sadar itu meringis.

"gue gak kenal sama lo!"

"gue kenal sama lo dan lo juga kenal gue.gak usah drama!"

"duh,sakit banget kepala gue.bisa lo keluar? gue mau istirahat."

"oh iya tolong panggilin bunda gue ya"sambungnya.

laki laki itu berdecak.
"gue bukan babu!"kemudian berjalan keluar meninggalkan gadis yang menatapnya heran.

"gue cuma minta tolong dan dia langsung marah.siapa sih?!"

****

"aku laper"

"aku suapin"

"gak mau makan itu"

"kamu belum sembuh"

"aku mau makan yang pedes pedes biar mulut nya segar"

"tapi kamu belum sembuh"

gadis itu menatap kesal laki laki didepannya."kalo aku lagi gak sakit tetep aja gak dibolehin makan yang pedes!"

"kalo udah sembuh aku bolehin"

gadis itu berdecak."tapi aku mau nya sekarang!"

laki laki itu menggeram.sangat susah jika gadisnya itu dibilangin.padahal demi kebaikan nya juga.tangannya mulai mengambil nampan yang berisi bubur.

"buka mulutnya"katanya sambil menyodorkan sendok.gadis itu menutup rapat bibirnya kemudian menggeleng.

"kay!"tegur Alan.gadis itu menggeleng .Alan menghela nafas sabarnya.

"kalo kamu sembuh aku turutin semua kemauan kamu"

kayla menoleh."beneran?".

Alan mengangguk."tapi harus makan sembuh dulu".

Kayla mengangguk kemudian memakan makanannya yang disuapi oleh Alan.setelah selesai Alan membersihkan sisa sisa makanan dibibir kayla dengan tissue kemudian menglap keringat dipelipis kayla.

"sekarang tidur"

"ih,masa tidur mulu sih.tiap hari disuruh tidur.yang ada kaki aku gak bakalan sembuh kalo tidur mulu"cerocos Kayla.

"terus mau ngapain?"tanya Alan.

"gak tau hehe"

"ya udah tidur aja"

"issh.aku mau sama kak rangga aja!"ketus kayla.

"kay!"tegur Alan menatap kayla datar.

"aku mau keruangan sye aja "

"tapi kaki kamu?"tanya Alan.

"pake kursi roda kak Alan"jawab kayla sabar.

"cuma 15 menit"

"hmm"

Alan meminta kursi roda keperawat.kemudian menggendong Kayla untuk didudukkan dikursi roda.lalu mendorongnya dari belakang keluar menuju ruangan sahabat gadis nya itu.

setelah sampai mereka melihat syerin yang sedang tertidur.kemudian Kayla menatap Alan.

"kakak keluar aja.aku mau berduaan sama sye.aku udah kangen banget soalnya hehe"Alan mengangguk.kemudian mencium kening gadis nya itu sebelum  beranjak keluar.

Kayla tersenyum melihat syerin.
"sye,aku kangen banget sama sye"

syerin merasa terganggu kemudian membuka matanya.menatap heran Kayla yang tersenyum kepadanya.

"lo siapa?"

Kayla menatap heran syerin.
"aku kayla sye.masa kamu lupa sama sahabat sendiri sih"sebal kayla.

"gue bener bener gak tau lo siapa.lo udah buat kepala gue sakit.mending lo keluar."meringis memegangi kepalanya yang sakit.mata kayla tampak berair.nada bicara syerin cukup seperti orang lain kepadanya.

"sye pasti bercanda kan?"kata kayla memastikan.

"shh awwwh."ringis syerin karna  pertanyaan kayla.membuat kepalanya semakin sakit.

"GUE UDAH BILANG TOLONG KELUAR!!LO BISA GAK SIH DIKASIH TAU?!!!"Bentak syerin .

Alan yang menunggu diluar terkejut mendengan suara keras.dia langsung masuk memastikan apa yang terjadi.

Kayla terkejut mendengar bentakan itu.syerin tak pernah berbicara keras kepadanya.dan ini??bahkan syerin tak kenal kepadanya.

air matanya keluar dan badannya bergetar menahan tangisannya.takut syerin akan tambah marah melihat dia menangis.tangan kayla mendorong roda kursinya.tapi dia terkejut melihat Alan sudah dibelakangnya.

Kayla menatap Alan dengan tatapan mengadunya seperti keseorang ibu.air matanya pun tak henti nya keluar.Alab menatapnya kasihan kemudian menghapus air mata gadis itu.

"aku mau pulang"pinta kayla masih menatap Alan membuat alan mengangguk kemudian mendorong kursi roda meninggalkan syerin yang memejamkan matanya.

sepanjang koridor rumah sakit kayla masih menangis.setelah sampai Alan menggendong kayla untuk dibaringka n di kasur rumah sakit.

"hiks hiks"

"udah jangan nangis lagi"Alan menarik kepala kayla memeluknya.membiarkan kayla menangis dipelukannya membuat kaos nya basah.

merasa tak ada lagi suara Alan melepas pelukan dan mendapati kayla yang tertidur.kemudian memperbaiki posisi untuk lebih nyaman.




KAYLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang