29

4.7K 232 114
                                    

Selamat membaca

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

****

2 tahun kemudian

"Permisi tuan, nanti siang kita ada pertemuan bersama klien baru jam 1   siang. " Ujar seorang sekretaris menatap bos nya dengan sopan.

Laki laki itu mengalihkan pandangannya dari laptop didepan nya kepada sekretaris yang selalu menemani nya selama 2 tahun belakangan ini.

Ayla anggraini axean,nama nya. Gadis pilihan dari ayahanda Alan dirgantara itu dengan sabar menghadapi sikap bodoamat dari CEO  muda tampan didepannya itu. Terkadang gadis itu ingin mengundurkan diri saja, namun papi Bos nya itu sekalu saja memohon membuat ayla tak tega.

Tak sedikit yang ayla tau tentang Alan. Hampir semua ia ketahui. Dari segi fisik maupun psikis Alan dia ketahui. Mami Alan lah yang menceritakan semua kisah kisah Alan.

"Cari orang buat gantiin gue! " Jawab Alan tak terbantahkan. Setelah itu dia membereskan barang barang miliknya kemudian berdiri.

"Gue ada kelas. " Sambungnya.

Ayla berdecak. Muak dengan sikap Alan yang tak memperdulikan apapaun.

"Ck, lo gak bisa gini lan.seharusnya loh profesional doang. Ini udah kelima kalinya lo batalin pertemuan.
Ini bukan main main lan! " Balas ayla dengan kata santai tanpa memperdulikan ia sedang berbicara dengan bos nya.

Alan terdiam. Bukan tertegun namun malas mendengar ocehan gadis didepan nya ini. Kakinya segera melangkah keluar dari ruangan ber AC itu meninggalkan gadis yang sedang menahan emosi.

Ayla melempar map yang sedari tadi ia pegang ke meja Alan. Kemudian duduk dikursi yang disampingnya.

"Cape gue kalo gini. Tapi gue kasihan, tapi gue cape anjir" Ujar ayla lirih.

****

Alan memasuki rumah nya dengan wajah lelah. Bagaimana tidak, sehabis dari kampus nya dia kembali ke kantor lagi karena ada rapat penting membuatnya sedikit pusing.

Netranya menangkap sang papi yang sedang berkacak pinggang bersiap siap mengeluarkan ocehannya.

"Kenapa kamu batalin pertemuan dengan klien baru kita Alan?! " Tanya papi Alan tegas.

Alan meringis merasakan kembali pusing dikepalanya saat mendengar ocehan papi nya. Dirinya sangat lelah. Dia butuh istirahat. Bukan ocehan.

"Aku capek" Jawab nya singkat.
Lalu menatap sang papi.

"Aku butuh istirahat pi" Kata Alan lirih namun masih berwibawa. Kakinya meninggalkan sang papi yang terdiam memikirkan masalah kantor tanpa memperdulikan perkataan Alan tadi.

Bukan tak peduli. Hanya saja Alan selalu seperti itu. Tak pernah berubah sehingga sudah menjadi hal biasa bagi orang yang mengenalnya.

"Gue jodohin lu mampus! " Gumam papi Alan.

****

Dentuman musik terdengar menggema ditelinga seorang laki laki yang kini tengah meneguk minuman beralkohol untuk yang ke 5 kalinya.
Lampu kerlap kerlip menambah sensasi menenangkan bagi orang yang ada di sekitar itu.

Alan. Kini dia sedang duduk tanpa ditemani oleh siapapun. Memang ia sengaja tak mengajak sahabat sahabatnya karena dia ingin sendiri.
Tak sedikit dirinya digoda oleh wanita wanita berpakaian sexy, namun Alan tak mengubrisnya sehingga para wanita itu bosan. Alhasil mereka menjauh dari Alan.

Kesadarannya memang masih penuh. Namun tak tau untuk kedepannya nanti. Tegukan tegukan terdengar  oleh Alan saat ia meminum wine nya.

Dengan baju kemeja putih yang pas ditubuhnya dan celana hitam bahan dia terlihat sangat tampan ditambah rambutnya yang sedikit panjang acak acakan.

"Lagi" Ujarnya kepada pelayan club.

Gluk.

"Lagi! ".

Gluk.

" Lagi".

Gluk.

"Lagi! ".

Prang

Gelas wine itu sengaja dicampakkan sehingga terpecah membuat emosi Alan menjadi jadi. Matanya melihat sang sekretaris yang sedang menatapnya marah.

" Ayo pulang lan!! "Sentak ayla sambil menarik tangan Alan untuk beranjak. Namun Alan tak bergeming.

"ALAN!!!!! " marah gadis itu.

Alan menatap malas kearah ayla. Hingga netranya tak sengaja melihat seorang gadis memakai jaket dan celana jeans serta rambutnya yang terurai menutupi wajahnya.

Alan tergelak. Seperti mengenali sosok yang kini sedang kebingungan melihat sekitarnya. Dia seolah terbawa pada masa lalu yang mengingatkan nya kepada gadis yang masih di cintainya.

"Kayla" Gumam Alan sebelum dirinya tak sadarkan diri.

Ayla menggeram. Tugasnya hanya memanggil Alan pulang saja namun laki laki itu malah pingsan. Mana tega ayla meninggalkan Alan seperti itu. Tangan nya meraih ponsel dari sling bag kecilnya kemudian menelpon orang untuk membantunya mengangkat laki laki di depannya itu.

"Nyusahin lo ahk" Ujar nya sendiri.

Sambil menunggu bantuan, ayla memainkan handphone nya. Dia duduk di samping Alan karna memang Alan tadi berada disofa panjang.

"Permisi? " Ujar seorang gadis kepada ayla.

Ayla mengangkat wajahnya dan menatap bingung kearah gadis itu. Kelihatannya gadis itu sedang ketakutan sekarang bahkan mata gadis itu memerah.

"Aku gak tau jalan keluar dari sini. mm boleh aku minta anterin keluar? ".tanya gadis itu.

Ayla merasa iba. Dia mengangguk mengiyakan permintaan gadis itu.

" Bentar, biar nanti sekalian. Gue juga mau pergi"kata ayla membuat gadis itu tersenyum.

Ayla menatap aneh pada gadis di depannya. Karena sejak kedatangan gadis itu, matanya sesekali melirik lirik kearah Alan yang tertidur. Hingga dia seolah tak suka pada gadis itu.

"Lo kenapa? " Tanya ayla.

Gadis itu gelagapan kemudian menggeleng.

15menit kemudian orang suruhan ayla datang dan segera membopong Tubuh Alan dan diikuti oleh ayla beserta gadis tadi.

Sesampainya diparkiran, gadis itu mengucapkan terimakasih pada ayla. Dan dibalas anggukan oleh nya.

"Lo pulang naik apa? " Tanya ayla karena gadis itu seperti membutuhkan bantuan lagi.

"Naik ojek. Tapi batre hape aku habis".ujar gadis itu.

" Ohh ya udah bareng sama gue aja"ajak ayla. Entah kenapa dia merasa dekat dengan gadis itu. Atau mungkin sesama perempuan saja.

"Ga papa? " Tanya gadis itu.

"Enggak kok. Udah ayok".

Gadis itu tersenyum kemudian masuk kedalam mobil ayla. Tak lupa dia menyebutkan  alamatnya. Hingga 30 menit kemudian mereka sampai pada alamat yang disampaikan gadis itu.

" Makasih ya bantuannya, kalo gak ada kamu aku gak tau mau kemana tadi"ucap gadis itu.

"Santai aja kok. Oh iya nama lo siapa? " Tanya ayla.

"Kayla asyerin lexi".

Deg.


******

Gimana nih guysss
Kok ada yang pake nama Kayla sihh
Menurut kalian gimana guys
Koment dung.
Semangat bacanya pasti

Vote sayang
.
.
.
.
.
.

KAYLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang