23

3.2K 167 9
                                    


selamat membaca🙏🙏

seminggu berlalu,kaki kayla sudah sembuh total akibat dilatih berjalan tiap hari.pagi ini ia Akan berangkat ke sekolah.kayla sudah sangat merindukan suasana sekolah.

kini Alan dan kayla sudah diparkiran sekolah,namun mereka masih didalam mobil.karna memang mereka datang lebih awal.itu pun atas permintaan kayla.

"nanti  aku jemput ke kantin"kata Alan.

"gak usah.aku sama sye aja"jawab kayla.

"ngak! aku aja"bantah Alan.

"ish.terserah deh"kata kayla pasrah.

sebenarnya kayla tidak tahu bahwa syerin tak ingat pada mereka akibat kecelakaan kemarin.tak ada yang berani memberitahukan kepada gadis itu.

syerin pun sudah masuk sekolah dari lama dan kayla pun tidak tahu.
yang ditakutkan nanti syerin malah membentak kayla.cukup yang dirumah sakit lalu Alan melihat kayla dibentak sahabat nya sendiri.

Alan mendekat kepada kayla membuat gadis itu bingung.

"Apa?"Tanya Kayla bingung.

Alan berdecak dalam hati.kalau gadis lain diperlakukan seperti ini mereka pasti akan gugup atau pipinya saat ini akan seperti kepiting rebus.

"sealbelt"jawab Alan datar.

"oh...ya udah lepasin tangan kayla lagi mager"sahut kayla.

memang kepolosannya itu kadang membuat Alan geram sendiri.salah satunya tidak peka.

Ya.kayla orangnya tidak pekaan.sekali peka nyambungnya kesana sini.

Alan melepaskan sealbelt gadis itu kemudian menjauhkan tubuhnya dari kayla.

"semangat belajarnya ya"kata Alan sambil memgusap kepala kayla.

kayla menampilkan senyum manisnya."iya dong pasti!biar jadi istri yang baik".

"istri siapa?".

"istri orang lah!"

"ck.namanya?"

"istrinya dirga dong"jawab kayla semangat.

Alan menatap datar kayla.
"dirga siapa?".

"suami kayla nanti"jawab kayla.

Alan tak lagi melanjutkan omongannya.tangannya membuka pintu mobil kemudian keluar meninggalkan kayla yang terbengong.

"kayla salah apa?"





pendek dulu ya guyss author sibuk.
tapi kalo banyak yang koment author semangat walaupun sibuk.

tangkiuuu
vote sayang

KAYLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang