KAYLAN

30

Kangen KAYLAN gak??

.
.
.
.
.
.
.
.
Ini bukan update tapi
.
.
.

.
.

.
.
.boong

Hahahaha

****

"Kayla asyerin lexi".

Deg.

.....

Ayla membeku.tak menyangka bahwa gadis didepan nya ini adalah Kayla asyerin Lexi.hingga kesadarannya kembali ketika Kayla tersenyum tulus kepadanya.

"Makasih ya"lirih Kayla sambil melirik Alan yang tertidur duduk di samping ayla.membuat Ayla juga menoleh kearah Alan.gadis itu mengerti sekarang.tatapan Kayla yang sendu kepada Alan mampu membuat Ayla tersentuh.

"Lo--"belum sempat Ayla menyelesaikan perkataan nya Kayla sudah berlari memasuki rumahnya.
Entah mengapa,Ayla melihat tubuh Kayla bergetar dari belakang.

Namun Ayla sadar ia tak perlu mencampuri urusan ini.ia hanya seorang sekretaris,tidak lebih.setelah itu Ayla menyuruh supir untuk menjalankan mobilnya.

****

Seorang gadis menyipitkan matanya karna merasakan cahaya yang menebus kewajahnya.kesadarannya terkumpul saat mendengar suara wanita parubaya yang kini kerap ia panggil bunda.

"Sayang bangun dong...hari ini hari pertama kamu sekolah."ujar sang bunda kepada anak gadis itu.

Gadis itu dengan tampang malas bangkit dari tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan perkataan bunda nya tadi.

Sang bunda yang melihat menggeleng kan kepala nya.

****

"Hati hati ya sayang"ujar seorang ibu sambil mengusap lembut pada kepala putri satu satunya.seakan pergi kemana,wanita itu seolah takut putrinya kenapa kenapa.

"Iya bunda"jawab gadis itu sambil mengambil tangan dari kepalanya kemudian menciumnya.

"Ya udah bunda pulang ya?" Pamit wanita itu.

" Siap bunda" jawab Kayla dengan semangat.kemudian melambaikan tangannya kepada bunda nya yang semakin jauh.setelah itu Kayla melunturkan senyumannya,berbalik arah kearah gedung pendidikan yang ia belakangi tadi.

Hari dimana ia akan memulai ulang semuanya.terutama pendidikannya,sekolah.ya.dirinya menganggur sekolah selama setahun hanya untuk bisa sembuh dari penyakit yang di idapnya.mungkin ini anugrah tuhan untuknya sehingga dia masih bisa merasakan kehidupan lagi .

Namun bisa dikatakan semuanya sudah berbeda.mungkin segalanya.
Karna setahun Kayla bukan hanya dalam proses penyembuhan,namun dia juga diberi pelajaran kelogikaan tentang hidup.setahun sebelum ia melaksanakan proses penyembuhannya,Kayla sempat putus asa merasa tak punya peluang untuk hidup.namun karna banyak yang mendukung nya membuat ia mau melakukannya .

Gadis itu menghela nafas .kakinya mulai melangkah memasuki sekolah barunya.ya,ayahnya sengaja mendaftarkan dia di sekolah lain karna tak ingin kejadian pembullyan seperti dulu dialami putrinya.kayla sempat menolak tapi tidak bisa karna ayahnya yang memaksa.

Berpasangan mata mulai melihat Kayla yang masih asing diwilayah sekolah itu.membuat Kayla sedikit malu karna berjalan sendiri tanpa ditemani siapapun.ingin bertanya dimana letak ruangan kepala sekolah pun Kayla malu.