Bagian 2

300 41 8
                                    

$---------$

.
.
.
.

Chaca menggerutu menyesali kebodohannya dalam kamar mandi. Ia lupa membawa serta baju ganti saat hendak mandi tadi. Bukan hanya itu saja. Chaca juga melupakan handuk dan bathrobe nya.

'Menyebalkan!'

Mau minta tolong ambilkan baju ganti, tidak mungkin. Pasti nanti Chaca akan malu, karena pakaian dalamnya harus berada dalam genggaman orang lain. Ya, walaupun Danu itu suaminya sendiri sekarang.

Dok dok dok!!

Ketukan pintu dari luar seketika menghentikan keluhan Chaca. Tangan mungilnya mulai memutar handle pintu perlahan, memberi sedikit celah agar Danu diluar sana bisa memasukkan tangannya. Tanpa ba bi bu lagi, Chaca segera menyambar handuk dari tangan kekar itu untuk segera dikenakan.

Blam!!

"Astaghfirulloh.. Untung gue gak punya riwayat sakit jantung." Syukur Danu, yang kaget akibat ulah sang istri ketika menutup pintu tanpa kira2.

Kini Ia sudah rapi dengan penampilan casual, namun tak membuat karisma dalam dirinya surut. Setelah dirasa cukup menyemprot sedikit parfum, Danu beranjak mengambil tas ransel yang siap Ia tenteng. Akan tetapi langkahnya terhenti ketika Chaca keluar dari toilet hanya dengan bathrobe serta handuk dikepala.

Ini adalah kali pertama Danu melihat penampilan Chaca yang minim karena bathrobe yang Ia kenakan. Istrinya itu juga terlihat malu2 dan canggung ketika berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian.

"Jadi pengen bolos aja deh."

$--------$

"Oow,, ya ampun Danu. Makin ganteng aja sih, tiap harinya. Apa sih rahasia loe, hm?"

"Dan,, gue udah minta no wa loe dari seminggu yang lalu, loh. Kok masih gak dikasih aja sih?"

"Tau nih. Gue perhatiin, selain makin ganteng Danu jadi makin jutek deh sama kita."

Dan masih banyak lagi ocehan para gadis itu untuk suaminya yang baru saja turun dari mobil, namun tak mendapat respon sama sekali.

Lihatlah. Sekarang Chaca harus menahan kesal, dengan berdiri disamping mobil yang baru saja mengantar mereka ke kampus. Menyaksikan tiga mahasiswi yang tak lain adalah mantan2 suaminya, tengah merayu Danu didepan mata.

"Danu!"

Lelaki tampan itu seketika menoleh sipemanggil. Dilihatnya mata indah wanita berhijab itu dipenuhi kilatan amarah yang entah sudah berapa tingkat levelnya. Dan didetik berikutnya, bibirnya bergerak seperti membisikkan sebuah kalimat ajakan.

"Masuk yuk!"

Danu yang tau maksud dari gerak bibir itu pun langsung menghampiri Chaca. Meninggalkan tiga mantannya yang mendengus kesal karena diacuhkan. Selalu saja begitu setiap kali mereka mencoba mendekati Danu.

Selama melewati koridor kampus, tangan kanannya tak henti berusaha merangkul pinggang Chaca. Namun lagi dan lagi oleh si wanita, tangan Danu justru ditepis jauh2. Ia tersenyum jahil. Jelas2 istrinya itu tidak terima saat dirinya didekati wanita lain. Tapi saat Danu menunjukkan sisi romantisnya, malah Chaca tolak.

Anta Habibi Anta "AssHab2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang