Happy reading y'all <3
☆☆☆
"Mom, ada undangan." Harry menyodorkan sebuah kertas jenis buffalo warna hijau yang di lipat jadi dua dan di ikat menggunakan pita silver.
Ibunya sedang duduk santai di beranda belakang sambil membaca majalan Vogue edisi terbaru.
"Thanks, sweatheart."
"No problem."
Harry pergi, kembali ke ruang depan, di sana ada teman-temannya yang sedang menunggunya untuk nelanjutkan latihan mereka yang sempat terhenti.
Hermione, Ron, Dean, Neville, Angelina dan Harry berada di satu kelompok. Mereka sepakat memainkan dance of the sugar plum fairy setelah berdebat selama sejam antara für Elise atau canon D major. Hermione bilang kalau für Elise terlalu umum untuk di mainkan, begitu juga dengan canon D major.
"Kalian ingat kan kalau proffesor Flitwick bilang 'tidak boleh ada yang sama'." Setelah Hermione berkata seperti itu Harry langsung menyarankan dance of the sugar plum fairy, instrumen yang ia tahu dari the nutcracker. Kalian tahu? Film bertema fantasi seperti Alice in Wonderland.
"Dan jangan lupakan kalau kita hanya punya waktu satu minggu di hitung dari hari ini." Imbuh Harry.
Padahal sebelumnya mereka punya waktu dua minggu lebih untuk berlatih, karena Ron dan Dean harus ikut latihan wajib untuk pertandingan seleksi pemain utama. Yah, mereka melakukannya dengan baik, setahu Harry.
Selain itu, dance of the sugar plum fairy tidak sulit untuk di mainkan. Kebanyakan nada tidak tinggi dan di mainkan dengan tempo yang agak cepat.
Tidak ada yang protes ketika mulai memainkan secara berurutan meski ada bagian yang crack. Mereka tidak membiarkan hal itu berlangsung lama dan dengan cepat menghafal nada dan memulai dengan indah.
Latihan berakhir saat hari jam menunjukkan makan malam. Ibu Harry menahan mereka dan menyurih untuk makan malam lebih dulu sebelum pulang.
"Di mana Daddy?" Tanya Harry begitu ia punya waktu di dekat ibunya.
"Dia lembur, pulang agak larut."
Harry mengerti. Ia bersama Lily bergabung bersama teman-teman Harry yang lainnya dan mulai makan malam.
Hermione, Ron, Dean dan Angelina pamit pulang. Dean bersama Angelina naik motor berdua sedangkan Hermione memesan taxi online, dan Ron hanya jalan kaki toh rumahnya ada di seberang rumah Harry.
***
"Sebelumnya aku minta maaf, aku tidak bisa ikut latihan akhir di hari jum'at. Ada acara yang harus aku datangi." Harry berujar lesu, benar-benar menunjukkan rasa bersalahnya.
Harry terpaksa ikut undangan pesta rumah yang di adakan istri kolega perusahaan ayahnya. Ayahnya bilang untuk memperkenalkan Harry pada anak koleganya yang juga akan turut hadir dan ibunya mendukung penuh keputusan ayahnya, ia sudah tidak bisa menolak ada nada final yang di katakan oleh ayahnya. Harry sempat berpikir kalau orang tuanya ingin memamerkan Harry pada orang-orang namun teorinya di patahkan dengan "apa ada sesuatu yang istemewa dengan diriku?" Dan tentu saja Harry akan menjawab tidak.
Dia seorang yang insecure? Ya.
Terkadang Hermione mengatakan Harry memiliki sesuatu yang tidak orang lain miliki dan sampai sekarang sesuatu itu masih menjadi PR untuknya. Lalu Hermione bilang kalau Harry jangan terlalu merendahkan diri seperti itu dan belajar untuk bersyukur. Nah, perkataan Hermione yang ini sama seperti apa yang di katakan ibunya.
Sisi negatif seorang insecure adalah mudah di rendahkan orang lain dan Harry tidak mau hal itu terjadi. Maka dari itu, ia belajar untuk berkaca dan bersosialiasi.
Kembali ke waktu di mana Harry sedang minta maaf. Beberapa dari mereka mencoba memaklumi Harry, sisi baiknya mereka sudah hafal keseluruhan nada sehingga tidak membutuhkan latihan yang terlalu sering.
Baiklah, permasalahan sudah selesai.
Kini saatnya Harry bersiap untuk di make over oleh ibunya. Sepulang sekolah, tepat jam empat sore, Harry di suruh mandi dan bersiap. Memakai setelan yang sudah Lily belikan dua hari yang lalu serta sepasang sepatu hitam yang terlihat baru juga.
Harry tidak bisa protes karena ini ibunya.
Baru saja Harry menggumam tentang ibunya yang super cerewet seperti akan menghadiri pesta keluarga kerajaan, beliau mengetuk pintu kamarnya.
"Harry, kau sudah selesai?"
"Sedikit lagi. Hanya sedang merapikan rambut." Jawab Harry tanpa membuka pintu.
Pintu terbuka tanpa aba-aba, Lily dan Debby masuk.
"Debby, ambil gel rambut milik James segera!"
"Mom," Harry mengerang, Lily merebut sisir yang di genggam Harry. Membenarkan simpul dasi hasil Harry yang terlihat berantakan.
"Jangan begitu, Rry. Menurut saja apa kata Mommy, oke."
"Not okay."
Debby kembali dengan wadah bundar di tangannya dan di serahkan pada Lily.
Dan setelah merapikan rambut Harry, mereka turun dan menemui James yang sudah menunggu di ruang keluarga.
Mereka pun berangkat menggunakan mobil James, di dalam mobil Harry di beritahu kalau mereka akan menghadiri pesta istri Lucius Malfoy.
Wajah Harry langsung berubah masam, selama ini ia menghindari Malfoy junior tanpa alasan dan sekarang kedua akan sengaja bertemu dengan alasan.
Wow, Harry membatin ironis.
Setelah sampai di rumah yang super besar bak kastil mini, Harry selalu berjalan di belakang ayahnya agar tidak terlihat.
Tapi toh percuma saja, keluarga Malfoy menyambutnya di depan pintu.
James menarik Harry dan memperkenalkan Harry.
Harry tersenyum sopan pada orang tua Malfoy. Ia hanya melirik sedikit--yang benar-benar sedikit--pada anak mereka.
Kemudian Harry menjadi senang karena sesi perkenalan sudah selesai. Harry mengikuti setiap langkah orang tuanya, mereka memperkenalkan Harry kepada seluruh tamu yang James kenal.
Setelah Harry mengeluh capek berjalan-jalan, ia memisahkan diri dengan orang tuanya. Harry tidak bohong, ia lelah karena terus berdiri dan di seret ke sana ke mari.
"Hai."
Harry terlonjak, inhaler yang telah dihirupnya terjatuh dari genggamannya.
"Maaf, maafkan aku."
Dia membungkuk, mengambil inhaler Harry dan menyerahkannya.
"Thanks."
°•°•°•°TBC°•°•°•°
a/n: tolong itu siapa T_T
Ah iya, yang mau join grup DraRry di WhatsApp bisa drop nomor WhatsApp di kolom komentar atau PM yaa. Ada aku dan beberapa author yang mungkin salah satu favorit kalian loh 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
A.B.O
FanfictionDunia mengalami sedikit perubahan dengan adanya 3 status. Alpha, Beta, Omega. Status yang sudah tertanam dalam diri manusia sejak di dalam rahim, tidak akan bisa di ubah bagaimanapun caranya "Draco Malfoy is asshole." Harry J. Potter. "Harry Potter...