XXVIII: Eighteen Hours

4.9K 757 52
                                    

Happy reading :)

Nih buat yg mau mereka balikan, di baca aja ya gengs :)

☆☆☆

Di depannya, Lucius Malfoy mengurut keningnya dan secara terpaksa mengatakan masa training Draco ditambah setahun.

Draco tak bisa menolak, yang di depannya sekarang bukanlah ayahnya yang ia bisa merengek kapan pun ia mau, di depannya sekarang ialah seorang CEO yang kebetulan adalah ayahnya sendiri tapi dekrit dari bos sudah jelas. Masa pelatihannya di tambah satu tahun lagi.

"Kau boleh pergi." Kata Lucius.

"Baik."

Draco tak langsung kembali ke mejanya, ia menuju toilet dan mengunci pintunya. Pikirannya kacau sejak hari itu dan berimbas pada pekerjaannya, kinerjanya sudah buruk dan ditambah pikiran kacau bukan hal baik. Lalu inilah yang ia dapatkan, penambahan masa pelatihan.

Draco sudah menahan selama lima tahun dan sekarang harus menahan lagi satu tahun.

"Argh!" Draco meninju cermin hingga retak dan tangannya sedikit berdarah.

Draco kesal akan pikirannya sendiri, isinya selalu tentang Harry.

Gagang pintu bergerak beberapa kali lalu berhenti disertai suara umpatan. Draco berani berbuat seperti ini karena setiap lantai di gedung ini terdapat toilet.

Draco mengacak rambutnya, pertanyaan kenapa terus keluar seperti mantra dari mulutnya.

Ia berjongkok di lantai toilet tanpa khawatir celananya kotor. Draco harus tenang, tak ada rencana bagus saat pikiran kacau.

Chill ...

Sebaiknya memulai rencana yang bagus dengan pikiran tenang.

***

"Anda mencari tenaga tambahan untuk di alih posisikan ke perusahaan food gathering bukan?"

"Kenapa?" Tanya Mr. Aaron.

"Saya mau jadi salah satunya."

Tak butuh waktu lama untuk di setujui.

"Mulai besok, tempat kerjamu di food gathering bersama pegawai terpilih lainnya, ku harap kau tidak membuat masalah di sana dan jika ada sesuatu kau harus menghubungiku."

"Baik."

"Tunggu," Draco berbalik, "dari mana saja kau dari satu jam yang lalu?"

"Toilet." Draco menjawab lugas.

***

Food Gathering, perusahaan di bidang pertanian dan peternakan. Salah satu perusahaan yang ditanami saham oleh Malfoy Corp, dan juga milik James Potter. Dengan keberadaan Draco di sana, di harapkan bisa memberikannya secuil informasi tentang Harry. Paling tidak detail rumah Potter yang asli.

Berkali-kali Draco memancing pertanyaan perihal anak bos mereka namun banyak karyawan yang tak tahu menahu tentang hal itu, yang sering mereka lihat hanya Lily Potter.

"Coba kau tanya sekretarisnya, dia yang paling lama di sini."

Jadi, setelah jam kerja habis Draco berniat mencegat sekretaris James Potter, yaitu Remus Lupin. Dari rumor yang beredar, Mr. Lupin merupakan sahabat karib dari James. Hal ini akan menjadi keuntungannya jika Mr. Lupin bisa diajak kerja sama.

Sesaat Draco keluar dari lift, bisa dilihat jika London sedang diguyur hujan, sebagian karyawan yang tak dapat pulang atau menunggu jemputan berkumpul jadi satu di Lobby, tapi Draco tak melihat ada Remus Lupin di sana.

Baca cerita lengkapnya di karyakarsa Vwatson_drarry ya guys, hanya 3.000 rupiah per chapternya

000 rupiah per chapternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A.B.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang