XVII: In ABO World

7K 957 61
                                    

Happy reading y'all

☆☆☆

Dalam dunia ini, hanya segelintir yang percaya adanya mate atau pasangan hidup. Karena mereka pikir mate adalah tipuan kuno orang jaman dahulu yang beranggapan mating adalah ritual yang sangat suci, saking sucinya kedua orang yang dianggap sudah mating tak akan pernah terpisahkan meski ada ribuan strata lainnya yang mengincar salah satu dari mereka. Orang dahulu beranggapan bahwa hanya kematian yang bisa memisahkan, seperti halnya angsa yang memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Atau kalau saja salah satu dari mereka menghianati pasangan seumur hidupnya, maka keduanya akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Obatnya hanya satu, yaitu mating.

Dari semua legenda yang pernah di baca Harry, ia sedikit percaya adanya mate. Karena tradisi mating hanya di lakukan orang jaman dahulu agar tidak menghianati pasangannya.

Menurutnya, mate adalah jodoh yang dipilihkan Tuhan untuk setiap makhluk hidup. Dan pernyataan Draco yang Alphanya memilih Harry sebagai pasangannya adalah salah.

Pikirannya masih melayang akan memori beberapa menit lalu. Draco pergi sesaat sebelum lampu menyala dengan Harry yang memiliki kemauan untuk meninju Draco tapi sisi omeganya melarang hal itu.

Bahkan saat ini pun ia termenung, tidak sadar kalau Thomas sudah membawanya ke posisi dansa seperti di awal.

"Apa mate itu nyata?"

Thomas sedikit kaget dengan pertanyaan Harry yang tiba-tiba, tapi ia tetap menjawabnya, "aku sih tidak percaya."

Lihat, ini bukan masa di mana orang percaya dengan legenda yang dibuat orang lain, orang sekarang lebih mengedepankan logika daripada takhayul.

Harry tak sadar ketika Thomas menariknya semakin mendekat dan mendekat. Hingga Harry terpaku merasakan lidah Thomas sudah lancang memasuki rongga mulut Harry.

Dengan sedikit ilmu pertahanan diri yang ia pelajari saat high school, ia menendang selangkangan Thomas menggunakan salah satu lututnya. Meski ini trik lama, namun sangat ampuh untuk menangani orang cabul.

Thomas berteriak, membungkuk dengan kedua tangan menutupi area vitalnya.

Harry tertegun, yang baru saja itu bukan dirinya. Ia merasa seperti di kendalikan oleh otaknya hingga tak sadar telah menyakiti Thomas.

"Thomas, maaf aku tidak sengaja." Harry bergerak maju hendak menolong tapi Thomas menepisnya dengan kasar sambil berkata kotor.

Dia dengan susah payah berdiri dan keluar dengan di tonton oleh orang-orang di ruangan.

Harry langsung diajak pergi oleh Ron dan Hermione ke sisi yang berlawanan dengan Thomas.

"Aku benar-benar tidak sengaja." Harry berkata lirik kepada dua temannya.

Ron dan Hermione tidak membalasnya, mereka juga bingung atas tindakan Harry. Jujur, Thomas hanya berniat mencium Harry bukan menelanjanginya tapi Harry dengan sangat kejam menendang area vital Thomas.

"Itu terjadi secara otomatis." Harry berkata lagi.

Batinnya meneriaki Harry pembohong, ia tidak menendang Draco seperti ia menendang Thomas. Harry agak menikmati apa yang di lakukan Draco daripada Thomas.

Harry tidak bisa menkelaskan hal itu kepada kedua temannya. Akan terjadi kesalahpahaman nanti.

Akhirnya, Ron membawa Harry ke kamar dan mereka memutuskan untuk istirahat. Ron berpikir kalau Harry sedikit kelelahan.

Baca cerita lengkapnya di karyakarsa Vwatson_drarry ya guys, hanya 3.000 rupiah per chapternya

000 rupiah per chapternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A.B.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang