Happy reading y'all :)
.
Ah, aku minta maaf udh jarang banget update karena beberapa alasan. Apalagi aku cuma buka wattpad pas lagi depresotnya aja :( kalo ga stress ga akan buka wattpad.
.Sebenernya ada beberapa cerita yang menurutku menarik dan mau aku up satu per satu, tapi nunggu selesai ABO lebih dulu. Semoga kalian tetep support cerita aku yaa <3
☆☆☆
Hari yang telah Draco tunggu akhirnya tiba, perasaan gugup dan senang bercampur jadi satu. Semuanya sudah di persiapkan dengan sempurna, dekorasi altar yang sangat menakjubkan dengan tema klasik yang di adakan di dalam gereja, juga acara resepsi yang akan di adakan di sebuah gedung juga sudah di persiapkan.
Draco pun sudah siap dengan setelan putih gadingnya, ia akan menaiki altar lebih dahulu bersama beberapa bestmannya.
Ia membuang napas beberapa kali agar tidak nampak gugup, pendeta sudah siap di sana, juga para orang tua mereka serta tamu undangan.
Ketika alunan dari tuts piano berbunyi, pintu gereja terbuka dan terlihat Harry dengan ayahnya masuk. Hatinya berdegup kencang sekali melihat Harry begitu manis hari ini.
Draco menerima tangan Harry dan di bantu sang pendeta, mereka mengucapkan janji suci secara bergantian.
"I do." Ujar Harry.
Lalu sang pendeta mengesahkan mereka berdua, Draco menarik Harry mendekat dan perlahan menciumnya dan memgumamkan terima kasih. Para tamu yang ikut berbahagia menyaksikan janji suci tersebut pun bertepuk tangan hingga mereka tak sadar ada seorang wanita masuk menggunakan gaun pengantin dan membawa pisau yang tersembunyi oleh rok gaunnya yang lebar.
"Draco."
Draco melepaskan ciuman mereka, semua yang hadir di sana menatap Astoria penuh tanda tanya.
"Kau hanya boleh menikah dengan ku, Draco." Astoria perlahan mendekat.
"Kami sudah resmi, Asto." Balas Draco.
Astoria lalu menatap Harry murka dan berlari ke arahnya untuk menusuknya dengan pisau.
Semua yang ada di sana diam membatu selama beberapa detik lalu panik, begitu juga Draco. Baju pernikahan Harry yang awalnya putih bersih kini ternoda darah, Astoria menikam Harry tepat di bagian jantung.
"Aku ... aku bisa membunuh siapapun yang merebutmu." Astoria menggumam sendiri, tidak peduli atas kepanikan di sekitarnya.
"PANGGIL AMBULANCE!" Draco berteriak.
Ia memeluk Harry, mengatakan kalau dirinya akan baik-baik saja dan dia harus tetap tersadar. Tapi semuanya terasa percuma saja, ketika Harry kehilangan kesadarannya.
Draco berteriak panik, memanggil manggil nama Harry dengan penuh ketakutan.
"Harry!"
Draco terbangun dari mimpi buruknya, mimpi yang terasa sangat realistis dan membuatnya mencari kekasihnya di kegelapan kamar.
Draco bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi lalu menuju ruang depan. Ia akan menelpon keamanan hotel kalau saja ia tak sadar pintu akses balkon terbuka. Draco menuju balkon, ternyata benar Harry ada di sana, duduk sendirian di tengah udara malam yang sangat dingin. Dia duduk sambil melamunkan sesuatu yang tidak Draco ketahui.
"Harry." Draco memanggilnya perlahan.
Harry menoleh, tangannya otomatis terulur menuju Draco, "kau butuh sesuatu?"
"Tidak. Ayo, kita ke dalam."
Keduanya berbaring di ranjang, Draco menarik Harry untuk lebih dekat dengannya. Harry bisa merasakan kalau dada Draco berdetak dengan tempo yang cepat.
"Kau baik-baik saja, Draco?" Harry menengadah, memastikan Draco tidak terkena serangan jantung.
"Ya. Tidurlah, Rry."
Tidak bisa kalau Harry masih merasakan debaran yang mengganggunya.
"Kau bermimpi buruk?"
"Aku bilang tidur, Harry."
"Tidak mau, kalau kau masih tidak mau cerita."
Draco malah mendiamkannya, Harry kembali menengadah dan melihat mata Draco sudah terpejam, debarannya juga perlahan menjadi normal.
Mungkin Harry saja yang terlalu khawatir, tapi ia merasa kalau Draco sedang gelisah akan sesuatu.
Baca cerita lengkapnya di karyakarsa Vwatson_drarry ya guys, hanya 3.000 rupiah per chapternya
Aku pengen kasih dikit cuplikan di cerita baru. Cuplikan lainnya udh pernah aku up di ABO part XXXII, coba kalian cek aja di akhir chap.Spoilernya itu, Draco ini selingkuh sama cewe waktu dia masih jadi pacarnya Harry. Tebak aja cewenya siapa 🤣
Jujur aja, bikin work itu sambil geregetan sendiri soalnya bikin sifat Draco yang stupid parah :((
KAMU SEDANG MEMBACA
A.B.O
ФанфикDunia mengalami sedikit perubahan dengan adanya 3 status. Alpha, Beta, Omega. Status yang sudah tertanam dalam diri manusia sejak di dalam rahim, tidak akan bisa di ubah bagaimanapun caranya "Draco Malfoy is asshole." Harry J. Potter. "Harry Potter...