Part 1. Welcome Home, Princess

5.8K 845 225
                                    

Kaki jenjang dibalut sepatu sneakers putih berhak tebal baru saja keluar dari mobil sedan hitam buatan Eropa, lalu menjejak ke aspal.


Disusul penampakan sosok perempuan yang tubuh rampingnya dibalut kaus ketat lengan panjang warna hitam dirangkap loose blazer hitam putih kotak-kotak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disusul penampakan sosok perempuan yang tubuh rampingnya dibalut kaus ketat lengan panjang warna hitam dirangkap loose blazer hitam putih kotak-kotak. Sedangkan kaki jenjangnya dibalut celana jeans pensil. Dan rambutnya ditutup kerudung merah marun yang kedua ujungnya disimpulkan, lalu dibiarkan menjuntai menutupi dada.

Kaca mata hitam di atas kepala diturunkan menutupi mata cokelat berbulu mata lebat dan melengkung sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaca mata hitam di atas kepala diturunkan menutupi mata cokelat berbulu mata lebat dan melengkung sempurna. Kelima jari lentiknya mengatup di pelipis, melindungi paras ayu khas timur tengah dari sengatan sinar matahari.

Di lengan sebelah kanan melingkar handle tas jinjing batik desain limited edition dari perancang lokal bertaraf internasional di dunia fashion.

Perempuan berhidung lancip itu melirik jam digital di pergelangan tangan. Sudah pukul 11.45 WIB. Tadi, penerbangan delay satu jam di bandara transit Changi-Singapura. Meski begitu, seharusnya ada penyambutan di halaman depan gedung apartemen ini sekarang.

Tapi, mana? Tidak ada seorang pun anggota keluarganya yang hadir di sini.

Sudahlah.

Ia tidak mau berharap lebih. 25 tahun hidup menjadi anak sulung keluarga Al-Fatih tidak membuatnya bisa dengan mudah bermanja-manja. Dia dilahirkan ke dunia bukan untuk disambut ketika baru pulang dari menimba ilmu di Leeds, atau ketika baru saja melakukan perjalanan selama 36 jam.

Dia dilahirkan untuk memimpin perusahaan multinasional milik keluarganya, dan untuk melindungi ketiga adiknya.

Apa pentingnya sebuah penyambutan?

Tidak penting sama sekali.

Memasang wajah tegas, perempuan itu melangkahkan kaki, menaiki anak tangga, memasuki pintu kaca apartemen yang terbuka secara otomatis. Seketika, sapuan hawa dingin dari pendingin udara menerpa wajahnya. Kontras dengan suhu udara di luar yang sedang panas membara.

Tangled By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang