Prilly terus memperhatikan Pak Dani yang sedang menerangkan rumus Hukum I Newton, walaupun matanya mulai agak berat menahan kantuk. Semalam dia begadang menonton drama kesukaannya, hingga membuat dirinya hanya tidur sebentar.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Pak Dani menghentikan penjelasannya dan membukanya pintu, masuklah ketua osis dan wakilnya.
"Maaf ganggu waktunya sebentar, saya sebagai ketua ingin menyampaikan bahwa sekolah kita minggu depan study tour ke Dataran Tinggi Dieng."
"Dimohon untuk semuanya mempersiapkan segala keperluan untuk kesana, jangan lupa untuk membawa obat-obatan buat berjaga jaga."
"Untuk lebih lanjutnya bisa liat di mading. Sekian dari kami, terima kasih Pak Dani atas waktunya."
"Ya sama sama, Reno."
Semua murid di kelas Prilly tampak bersorak mendengar kabar ini, begitupun Prilly, Sheila dan Niken.
"Shuttt tenang, kita lanjutkan pelajarannya." Ucap Pak Dani.
***
Jam istirahat berbunyi, Prilly dan yang lain pun berjalan menuju kantin. Tadi pak Dani memberitahu bahwa setelah istirahat semua murid tidak ada pelajaran lagi karena guru guru sedang rapat mengenai study tour tapi tidak boleh pulang, dibolehkan pulang jam 1 siang.Semenjak kejadian Angel dan antek-anteknya melabrak Prilly. Kini Prilly,Sheila dan Niken selalu bersama Ali, Nathan dan Yuki. Mereka sekarang sudah bersahabat, walaupun Ali serta Yuki yang masih datar dan dingin. Sekarang mereka sedang berkumpul di meja pojok kantin sengaja agar tidak diganggu.
"Kalian mau pesen apaan? Biar gua sama Sheila yang pesenin." Tanya Nathan.
"Mie ayam sama es teh." Ucap Niken.
"Basko sama es jeruk." Ucap Prilly dan Ali bersamaan membuat keduanya bertatapan.
"Ciee barengan." Ledek Nathan.
"Bacot deh bang." Balas Prilly.
"Lu apaan Ki?"
"Nasi soto ayam sama es teh."
"Oke siap."
Tak lama keduanya datang membawa pesanan mereka, lalu mereka menikmati makanan masing-masing. Selesai makan mereka pun membahas study tour.
"Kalian ikut?" Tanya Nathan pada Sheila dan Niken.
"Ikut kak."
"Lu ga usah ikut ya cil." Ucap Nathan membuat Prilly terkejut.
"Dih apaan sih bang, gua ikut pokoknya. Lagian juga wajib."
"Ga boleh, gua bakal bilang ke kepsek biar lu ga ikut."
"Apaan sih bang, kenapa coba ga boleh!"
"Lu ga bisa kena dingin cil, gua ga mau lu sakit ya disana."
"Kan ada lu bang, pokoknya ikut." Prilly merengek manja di lengan Nathan membuat Ali yang melihatnya gemas.
"Jadi pengen cubit." Batin Ali.
"Oke lu ikut, tapi dalam pengawasan gua sama Ali." Ucapan Nathan membuat Ali dan juga Prilly menatapnya bingung.
"Kok gua?" Tanya Ali.
"Gua udah liat di mading, kalo lu bakal satu kursi di bus jadi gua harap lu bisa bantu gua jaga si bocil Li."
"Bang, ih ga mau ah. Gua ga mau repotin kak Ali." Tolak Prilly.
"Lu nolak? Yaudah ga usah ikut."
"Ih iyaiya ngancem nya gitu."
"Mau kan Li?"
![](https://img.wattpad.com/cover/233885427-288-k277195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
أدب الهواة"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...