"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery.
"Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James.
Penasaran kan???
Yuk baca cerita ini!
Salam manis Dilan ♥️
#28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020
#27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020
#23 - in aliandopri...
Pagi pukul 8 Ali sudah berada di rumah Prilly dan Nathan menjemput kekasih hatinya itu. Duduk diruang tengah ditemani oleh Nathan menunggu Prilly yang masih bersiap-siap. Keduanya menonton film yang disetel oleh Nathan, tampak serius melihat setiap adegan yang disuguhkan.
"Lu mau jalan kemana li sama Prilly?" Tanya Nathan.
"Dufan."
"Ikut dong!"
"Ga!"
"Pelit lu." Dengus Nathan.
"Cot."
Prilly pun sudah siap dengan setelan casual.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ali terpesona melihat kecantikan Prilly hingga senyum terbit di bibirnya membuat Prilly tersipu.
"Biasa aja kali ngeliat adek gua." Celetuk Nathan merusak suasana.
"Ck, berisik Nat."
"Ayo sayang kita jalan sekarang." Ali langsung bergelayut manja di lengan Prilly, Prilly tersenyum dan Nathan yang menatap Ali aneh.
"Manja lu Li."
"Bcd banget Nat sumpah."
"Udah ah ribut mulu nih. Bang gua jalan dulu ya, jaga rumah ya Abang ganteng." Prilly mengecup pipi Nathan dan langsung menarik Ali meninggalkan Nathan.
"Adek sialan lu, harusnya lu ye yang jaga rumah." Teriak Nathan, Prilly yang masih bisa mendengar suara Nathan tertawa.
"Jail banget kamu."
"Gapapa kak, sekali kali mah hehehe."
Ali dan Prilly memasuki mobil dan dengan segera Ali pun mengendarai mobilnya menuju Dufan.
***
Kemarin sore Ratna sudah diizinkan untuk pulang. Dan pagi ini Resi akan kembali ke Jakarta bersama dengan calon menantunya. Dari awal melihat perempuan pilihan sang mertua Resi sangat tidak respect kepadanya, melihat tingkah lakunya yang tidak sopan, bahkan cara berpikirnya pun sangat pendek dan picik. Resi tentu tidak setuju setelah melihat tingkah perempuan itu, tidak cocok dengan putranya yang sangat manja itu. Tapi Resi harus menutupi semua perasaan tak sukanya karena tak ingin membuat mertuanya drop kembali. Walaupun begitu ketika sampai di Jakarta nanti dia akan memikirkan cara untuk menyingkirkan benalu dan keluarganya.
"Ma, Ali pasti setuju kan dengan perjodohan kita." Ucap perempuan itu.
"Hmm." Dan hanya dibalas deheman oleh Resi. Ia terlalu malas menanggapinya.
"Aaa aku ga sabar ketemu sama Ali." Ucapnya menangkup kedua tangannya dan membayangkan kebersamaannya dengan Ali.
Cih percaya diri sekali. Batin Resi.
Kini mereka sudah berada di dalam pesawat, dengan Resi yang duduk dipojok dekat jendela. Dirinya menatap keluar jendela melihat langit yang sangat cantik di pagi hari.