Seperti yang dikatakan kemarin Ali pagi pagi sudah berada di rumah Prilly tepatnya di ruang tengah bersama Nathan, Prilly masih bersiap siap.
"Tumben lu ke rumah gua ngapain?"
"Jemput Prilly."
"What! Lu sehat pan Li?" Nathan menaruh telapak tangannya di dahi Ali. Ali pun menghempaskan tangan Nathan.
"Sehat."
"Wahh jangan bilang lu suka ya sama bocil?"
"Kenapa?"
"Nanya lagi lu! PJ lah!!!" Sewot Nathan.
"Entar kalo udah jadi." Jawab Ali.
Entahlah sifat dingin dan datar Ali sudah mulai berkurang didepan teman temannya ini, tapi Ali masih belum mau menunjukkan sifat aslinya. Mungkin nanti jika dirinya sudah resmi bersama Prilly, dan Prilly akan menjadi orang yang pertama melihat sifat aslinya.
"Oke siap, gua dukung lu men." Nathan meninju pelan bahu Ali.
Tak lama Prilly turun dari atas dengan tas di punggungnya. Menghampiri keduanya.
"Pagi semua. Sarapan dulu yuk." Sapa Prilly.
"Yaudah masakin sono lu."
Prilly menaruh tasnya terlebih dahulu ke sofa, lalu bergegas menuju dapur mulai memasak nasi goreng sosis untuk mereka sarapan. Nathan dan Ali menunggu di meja makan, bisa Ali lihat Prilly sangat terampil dan cekatan melakukan itu. Tipenya sekali Prilly ini hehehe. Masakan selesai lalu dihidangkan, mereka pun menikmati masakan Prilly. Selesai makan mereka langsung berangkat sekolah.
***
Keduanya motor sport itu sampai di parkiran sekolah, murid murid yang sudah datang melihat kearah mereka, melihat Prilly yang semakin dekat saja dengan Ali. Tak ambil pusing dengan pandangan dan bisikan yang lain, Ali menggandeng tangan Prilly menuju kelas diikuti Nathan dibelakangnya yang tersenyum melihat tingkah keduanya.
"Semoga kalian jadi deh ya. Biar bahagia terus." Batin Nathan.
Mereka pun sampai di kelas Prilly.
"Sana masuk belajar yang bener." Ali mengusap rambut Prilly dan Prilly mengangguk.
"Belajar oke cil." Nathan mencium kening dan pipi Prilly dan Prilly melakukan hal yang sama.
"Bye, gua sama Nathan ke kelas."
"Iya kak."
Prilly memasuki kelas semua teman kelasnya memperhatikannya tapi Prilly tak peduli itu semua, membuka novel dan melanjutkan membacanya. Hingga tak lama Sheila dan Niken pun datang.
"Pagi Prilly." Sapa keduanya.
"Pagi shei, Ken."
Keduanya duduk di bangku masing-masing, bel masuk berbunyi dan guru mulai masuk dan mengajar.
***
Selama jam pelajaran Ali tampak melamun tak mendengarkan penjelasan guru yang mengajar. Ali membayangkan dirinya yang sudah dekat dengan Prilly, rasanya Ali ingin secepatnya menyatakan perasaannya. Hingga bel istirahat berbunyi menyadarkan Ali dari lamunannya.
"Woi melamun mulu lu bocah kesambet tau rasa." Nathan menepuk bahu kanan Ali.
"Berisik deh."
"Kantin ayo." Ucap Yuki yang membuat Nathan terkejut tumben sekali Yuki mengajak mereka duluan ke kantin biasanya tunggu di ajak Nathan dulu.
"Dih tumben lu semangat banget mau ke kantin. Mau ngapain lu? Godain cewe ye?" Tanya Nathan memincingkan matanya.
"Sok tau lu, cepetan gua laper." Yuki mendahului keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
Fanfic"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...