MSB 9

5.5K 397 32
                                    

Sheila dan Niken pagi ini langsung pergi menuju lokasi jelajah malam, mereka berdua akan bilang terlebih dahulu ke Nathan untuk menjaga Prilly yang masih terjaga dalam mimpinya. Keduanya mendapatkan Nathan dan lainnya di ruang tengah vila yang sedang menonton tv.

"Kak Nathan." Panggil Sheila.

"Iya shei?"

"Kak gua sama Niken pergi dulu kesana cari bukti, lu jaga Prilly dikamar ya."

"Gua sama Yuki ikut, biar Ali yang jaga Prilly." Jawab Nathan sembari beranjak diikuti Yuki.

"Yaudah."

"Nitip Prilly ya Li." Ucap Nathan.

"Sip."

Mereka berempat pun pergi ke lokasi jelajah malam dan Ali berlalu menuju kamar Prilly, membuka pintu dan kembali menutupnya. Berjalan ke arah ranjang dan duduk di tepi ranjang menghadap Prilly. Tangan Ali terulur mengusap rambut Prilly dan pipi tembemnya membuat senyum Ali terukir.

"Bangun sayang."

Prilly mulai mengerjapkan matanya terusik dengan usapan lembut di pipinya, menggeliat merenggangkan otot tubuhnya dan perlahan menyandar ke kepala ranjang. Ali melihat pergerakan Prilly sedari tadi dengan senyum yang tak pudar dari bibirnya.

"Pagi pril." Sapa Ali.

"Loh kak Ali?!" Kaget Prilly.

"Aww." Prilly memegang kepalanya merasa pening.

"Kenapa? Mana yang sakit?" Ali memegang kepala Prilly.

"Kepalanya pusing kak." Lirih Prilly.

"Ini makan dulu ya abis itu minum obat biar kepala ga pusing." Ali menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut Prilly.

"Aku makan sendiri aja kak." Prilly berusaha mengambil sendok dari tangan Ali.

"Eh diem, biar aku suapin." Dan Prilly mulai membuka mulutnya menerima suapan dari Ali.

"Terakhir nih." Prilly menerimanya lalu Ali menaruh kembali mangkuk kosong itu ke atas nakas dan mengambil minum menyodorkan gelas ke Prilly, Prilly menerimanya dan meneguk air putih.

"Sekarang obatnya." Prilly mengambil obat dari tangan Ali, meminumnya.

"Sekarang mandi sana, aku tunggu sini."

"Iya kak."

Prilly mengambil dalaman dan pakaiannya terlebih dulu sebelum masuk kamar mandi tak lupa membawa handuknya. Sembari menunggu Prilly mandi, Ali memainkan ponselnya memberi kabar pada sang Mama.

***

Mereka berempat sampai dipertigaan tempat hilangnya Prilly, melihat tanda panah yang ternyata benar seperti yang dikatakan oleh Ali mengarah ke jalur yang salah. Mendekati tanda panah itu dan matanya mencari bukti, hingga mata Niken menemukan gelang dengan ukiran nama Angel.

"Guys dapat!" Pekik Niken. Sheila, Nathan dan Yuki mendekati Niken.

"Liat, seperti yang diduga." Niken memberikan gelang itu ke Nathan.

"Kurang ajar, gua bakal kasih dia perhitungan!" Tangan Nathan terkepal menandakan betapa marahnya dia.

"Kita balik, lapor ke pak Dani." Ucap Yuki dan yang lain mengangguk.

Mereka pun kembali ke vila tepatnya menuju vila para guru.

***

Dilain tempat Angel terlihat sibuk membongkar tas dan kopernya mencari gelang miliknya itu. Dibantu oleh Meta dan Nita, ketiganya mencari ke seluruh kamar.

My Spoiled Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang