MSB 11

5.5K 382 27
                                    

Rombongan SMA Garuda pun sampai di sekolah pukul 10 malam, para orang tua menjemput mereka. Seperti kemarin Nathan dan Prilly bareng menggunakan mobil milik Ali. Nathan duduk dikursi sebelah supir sedangkan Ali dan Prilly dikursi belakang. Prilly menyandarkan kepalanya di dada bidang Ali mencari kenyamanan dan Ali mengusap rambut Prilly.

"Masih ngantuk?" Tanya Ali.

"Iya hoaamm." Jawab Prilly dan menguap kecil.

"Yaudah tidur, nanti aku bangunin."

Mobil yang dikendarai oleh supir Ali pun memasuki pekarangan rumah Nathan dan Prilly. Nathan keluar langsung mengambil tasnya di bagasi, Ali yang tak tega melihat Prilly tertidur pulas pun berinisiatif untuk menggedong menuju kamar Prilly.

"Kok ga dibangunin Li? Kan lu cape." Tanya Nathan.

"Ga tega gua Nat, kasian dia pulas banget."

"Yaudah sini biar gua aja yang gendong, lu pulang istirahat." Nathan mengambil alih Prilly kedalam gedongannya.

"Yaudah gua balik dulu, bilangin ke Prilly besok gua kesini." Ali pun pamit.

"Iye."

Ali memasuki mobilnya dan supirnya mulai menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Nathan. Nathan masuk dan menutup pintu, lalu membawa sang adik menuju kamar direbahkannya Prilly ke atas ranjang, membuka sepatu, jaket, dan menyelimuti sebatas dada.

"Good night adik Abang." Nathan memberikan kecupan di kening Prilly.

Nathan kembali kebawah menuju pintu utama untuk menguncinya. Berjalan menuju kamarnya, menaruh semua barangnya di sebelah lemari beranjak menuju kamar mandi untuk cuci muka, setelah selesai dia pun merebahkan tubuhnya serta memejamkan matanya memasuki alam mimpi.

***

Cahaya matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar mengusik Ali dari tidurnya, matanya mulai mengerjap dan perlahan terbuka. Bersandar sebentar di kepala ranjang mengumpulkan kesadaran terlebih dahulu sebelum beranjak ke kamar mandi.

Selesai mandi dan berpakaian Ali pun ke bawah untuk sarapan dan baru akan pergi menjemput Prilly untuk diajak kerumahnya.

"Pagi ma." Ali mencium pipi Resi.

"Pagi sayang, nih sarapannya." Resi menyodorkan seporsi nasi goreng serta telur mata sapi.

"Makasih ma, nanti Ali jalan ya." Ali mulai menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya.

"Kemana?" Tanya Resi.

"Jemput calon mantu mama." Jawab Ali dengan nada santainya membuat Resi tersedak.

"Ya ampun ma, nih minum minum." Ali menyodorkannya minum ke arah Resi dan mengusap punggung mamanya pelan.

"Kamu ini, kalo bicara yang bener dong." Ucap Resi.

"Loh kenapa? Emang bener kok."

"Bener apanya! Kamu punya pacar aja engga!" Gerutu Resi.

"Punya mama, namanya Prilly dia adiknya Nathan." Jelas Ali menjawab gerutuan Resi.

"Beneran? Kalian kapan pacaran?" Tanya Resi antusias yang mendengar bahwa anaknya yang manja ini mempunyai seorang kekasih.

"Beneran mama, jadian pas di Dieng kemarin."

"Yaudah nanti kamu ajak kesini ya."

"Iya itu tujuan Ali jemput Prilly ma."

"Oke mama tunggu, sekarang abisin dulu makannya."

My Spoiled Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang