Setiap pagi keluarga kecil Ali selalu dihiasi suara teriakan Ashilla Pranata terhadap adiknya Putra. Sifat Putra tidak seperti Ali yang dingin ataupun Prilly yang lembut, sifatnya malah seperti om nya Nathan. Ashilla sudah lulus kuliah dan sekarang membangun sebuah cafe bersama temannya, sedangkan Putra sudah kelas 12.
"PUTRA PRANATA JAMES!!!" Teriak Ashilla.
"Huaa Umi, tolongin putra ada macan ngamuk." Putra berteriak memanggil nama Prilly lalu bersembunyi dibalik badan Uminya.
"Aduh sayang, kamu gangguin apa lagi ke kakak kamu." Tanya Prilly.
"Putra ga ngapa-ngapain Umi, Putra cuma bales wa dari gebetannya kakak." Jawab Putra santai membuat Prilly mengembuskan napasnya.
"Kamu ini, minta maaf sama sama kakak kamu." Sebelum Putra membalas perkataan Prilly, Ashilla sudah datang tepat didepannya.
"Putra! Kamu tuh ya sering banget ganggu kakak." Teriak Ashilla.
"Jangan marah dong kakak cantik, aku kan cuma bantuin biar kakak cepet di tembak sama bang Vian." Mendengar penjelasan Putra semakin membuat Ashilla kesal dan juga malu, bahkan saat dia melirik Prilly yang sedang menahan godaan yang akan umi nya keluar.
"Duh siapa tuh Vian??" Goda Prilly.
"Itu umi, gebetannya kak cilla. Kasian bang Vian di gantungin terus sama kak cilla."
"Putra, bener-bener ya kamu!"
"Cie Vian cie." Goda Prilly. Saat akan bersuara, ucapannya terpotong oleh sang Abi.
"Siapa Vian?" Suara Ali terdengar sangat dingin membuat Ashilla menundukkan kepalanya.
"Gebetannya kak cilla Abi." Jawab Putra santai, membuat Ashilla mencubit perut Putra.
"Aww sakit ih kak, main cubit cubit perut sixpack aku." Gerutu Putra.
"Bener Ashilla?" Tanya Ali tatapannya begitu tajam membuat Ashilla gugup.
"Bukan Abi, dia temen Ashilla."
"Alah temen, masa iya temen ngomongnya aku-kamu."
"Udah ah, kamu juga Putra jangan jahilin kakak kamu terus. Sekarang kita sarapan."
Mereka pun sarapan, wajah Ali sudah lembut kembali setelah dibujuk Prilly untuk tidak terlalu keras sama Ashilla.
***
Dengan cuek dan juga datar Putra berjalan bersama kedua temannya menuju kantin, dia tak menghiraukan semua pandangan yang memuja dirinya. Ya Putra memang seperti Ali jika sedang berada diluar rumah, dingin dan juga datar, sifat aslinya hanya ia tunjukkan pada orang terdekat saja.
"Pesen apa lu tra?" Tanya Samuel.
"Kaya biasa aja." Jawab Putra lalu memainkan ponselnya.
Makanan pun datang, mereka menikmati makanan masing-masing hingga selesai makan kembali menuju kelas sebelum bel masuk berbunyi.
Lain halnya dengan Ashilla yang sedang sibuk, mengatur posisi para karyawan-karyawannya. Hari ini memang opening cafe miliknya bersama dengan Tiara. Ali dan Prilly turut hadir dalam opening ini, bahkan Nathan dan Sheila juga datang. Ashilla juga turut tangan membantu karyawannya yang begitu kewalahan menghadapi pembeli yang sangat membeludak. Prilly tak tega melihat putri cantiknya yang terlihat lelah, dia ingin membantunya dan saat akan beranjak tangannya di tahan oleh sang suami.
"Mau ngapain?" Tanya Ali.
"Aku mau bantuin Ashilla, kasian Abi dia kecapean."
"Biar aja sayang, memang seperti ini jika sedang opening, besok juga normal." Jelas Ali.
![](https://img.wattpad.com/cover/233885427-288-k277195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
Fiksi Penggemar"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...