Prilly mulai bingung dengan keadaan sekitar yang semakin mencekam dan Prilly tak melihat keberadaan teman temannya, hari sudah semakin larut membuat Prilly takut apalagi dirinya phobia gelap. Prilly mengeratkan sweater ke tubuhnya berusaha menahan hawa dingin yang begitu menusuk hingga ke tulangnya. Prilly yang tak kuat pun menyerah mendudukkan dirinya di bawah pohon bersandar disana, menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya terisak menyebut nama sang abang.
"Bang Nathan hikss takut."
"Dingin bang." Lirih Prilly.
Ali dan lainnya mulai memasuki hutan mengikuti jalur yang sudah diatur oleh osis hingga dipertigaan mereka melewati jalur yang benar, tapi hanya Ali yang melihat tanda panah yang diubah menuju hutan yang sebenarnya lalu tanpa memberitahu yang lain Ali langsung saja memasuki hutan itu dan kembali meneriaki nama Prilly.
"Prilly."
"Pril ini aku Ali, kamu denger suara aku?"
"Prilly."
Prilly yang mendengar suara seseorang meneriaki namanya langsung menyahuti.
"Prilly, ini aku Ali."
"Pril."
"Kak Ali." Balas Prilly meneriaki nama Ali.
"Prill itu kamu? Tolong lebih kencang lagi teriaknya."
"Kak Ali."
"Terus berteriak pril."
"Kak Ali."
Ali mengikuti suara Prilly hingga dirinya menemukan Prilly dibawah pohon, Ali langsung menghampiri.
"Pril." Panggil Ali.
"Kak Ali hiks." Prilly langsung memeluk erat Ali dan menangis kencang.
"Sshuttt tenang ada aku disini." Ali mengusap punggung Prilly menenangkannya.
"Hikss aku takut kak." Ali melepaskan pelukannya dan merangkum wajah Prilly.
"Hei tenang, kamu udah sama kakak." Ali mencium kening Prilly.
"Dingin kak." Lirih Prilly. Dengan cepat Ali memeluk Prilly kembali mengusap lengan Prilly memberi kehangatan.
"Sekarang kita balik ke vila ya." Ali membantu Prilly berdiri masih dengan berpelukan menuntun Prilly untuk berjalan tapi tak lama Prilly tak sadarkan diri.
"Ya Allah Prilly." Ali menepuk pipi Prilly pelan mencoba membuatnya tersadar tapi Prilly tak kunjung membuka mata, dengan cepat Ali membawa Prilly kedalam gedongan dan berlari menuju Vila.
***
Nathan, Reno, Pak Dani serta tim osis yang lain sudah kembali ke vila dan tak menemukan jejak Prilly sama sekali ditambah Ali yang tak ada membuat Pak Dani semakin cemas.
"Pak gimana ini? Ali pun ikut menghilang." Ucap Reno.
"Besok pagi bapak akan meminta bantuan tim SAR untuk mencari mereka." Jawab Pak Dani.
"Pak ga bisa gitu dong, adik saya hilang di hutan dia phobia gelap dan ga bisa kena dingin." Protes Nathan yang tak setuju jika pencarian dilanjutkan besok pagi.
"Iya bapak tau Nathan, tapi kondisi yang gelap seperti ini membuat kita tak bisa melihat untuk mencari mereka."
"Arrrgghh." Teriak Nathan.
"Sebaiknya kamu kembali ke kamar Nathan, kita lanjutkan besok pagi."
"Kalian juga Reno." Perintah pak Dani kepada semuanya.
"Biar bapak dan guru lainnya berjaga di depan."
Nathan dengan gontai berjalan ke dalam vila dirinya begitu mengkhawatirkan adik satu satunya dan juga sahabatnya Ali. Dia berharap Prilly sudah bersama Ali setidaknya dia tenang kalo Prilly bersama Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
Фанфик"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...