Aku publish ulang part ini karena kemarin wp ku eror
Pak Dani sudah memanggil para murid untuk berkumpul di halaman luas vila menggunakan pengeras suara. Seperti pesannya tadi siang Ali mengetuk pintu kamar Prilly, pintu terbuka menampilkan sosok Sheila.
"Eh kak Ali, cari Prilly ya?"
"Iya."
"Bentar kak, Prilly masih siap-siap."
"Prill cepetan kak Ali udah nungguin nih." Teriak Sheila.
"Iya bentar."
Prilly pun muncul dengan menggunakan celana bahan panjang, hoodie biru mudanya dan kupluk rajut miliknya membuat Ali terpesona oleh kecantikan Prilly.
"Kak Ali."
"Eh iya, yuk. Kita duluan shei."
"Siap kak Ali." Jawab Sheila.
Ali dan Prilly berjalan berdampingan dengan tangan yang saling bertaut, lalu duduk di sebongkah batang pohon tepat disebelah Nathan. Prilly menyandarkan kepalanya di bahu Nathan.
"Eh bocil." Nathan mengusap rambut Prilly.
"Abang, dingin." Prilly berbisik lirih dengan cepat Nathan memeluk Prilly erat.
"Tahan ya, bentar lagi di nyalahin api unggun nya." Nathan mengusap lengan serta pipi Prilly untuk meredakan rasa dingin yang menusuk kulit adiknya.
"Kenapa Nat?" Tanya Ali.
"Kedinginan dia, emang gini kalo kena dingin ga tahan dia." Ucap Nathan.
"Di kamar aja ya, nanti aku bilang ke pak Dani." Ali mengusap rambut Prilly.
"Ga usah kak, aku mau disini aja."
"Tapi aku ga tega liat kamu gini." Ali beralih mencium kening Prilly.
"Kak Ali tenang aja kan ada bang Nathan."
"Yaudah kalo ga kuat bilang ya." Dan Prilly pun mengangguk.
Sheila dan Niken datang lalu duduk disebelah Yuki. Tak lama acara pun dimulai, api unggun sudah dinyalakan.
"Oke jadi apa ada yang mau nyumbang suara?" Tanya Reno sang ketua osis.
"Gua."
Ali berdiri lalu mengambil gitar dari Reno. Mengambil posisi duduk sembari mengatur senar gitarnya. Semua murid terkejut seorang Ali mau menampilkan sosoknya didepan banyak orang bahkan ingin bernyanyi, hal yang tak pernah Ali tunjukkan pada siapapun. Dengan perlahan Ali mulai memetik senar gitar menghasilkan sebuah nada yang sangat familiar.
Your hand fits in mine like it's made just for me
But bear this mind, it was meant to be
And I'm joinin' up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to meI know you've never loved the crinkles by your eyes
When you smile
You've never loved your stomach or your thighs
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlesslyI won't let these little things slip out of my mouth
But if I do, it's you, oh, it's you, they add up to
I'm in love with you and all these little things

KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
Fiksi Penggemar"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...