Pagi ini suasana rumah keluarga Avery lebih bernyawa karena kepala keluarga dan ratunya sudah kembali hadir dari Los Angeles. Mereka sudah berkumpul di ruang makan, walau masih ada satu orang yang belum hadir karena masih bersiap-siap.
"Adik kamu udah bangun belum sih bang?" Tanya Lusi.
"Udah mom, lagi siap siap dia. Emang lama dia tuh, bentar lagi juga turun." Jawab Nathan. Dan benar saja Prilly pun datang dengan tangan kirinya menenteng tas sekolahnya.
"Morning all." Prilly mengecup pipi mereka semua.
"Morning sayang."
"Mau sarapan pake nasi goreng atau roti?" Tanya Lusi.
"Nasi goreng aja mom."
Lusi pun menggambil sepiring nasi goreng untuk Prilly berserta lauk lainnya.
"Makasih mom."
Selesai sarapan Prilly dan Nathan bersiap berangkat ke sekolah, begitu juga dengan Fathan yang akan ke kantor. Lusi menghampiri mereka dengan pakaian formal serta tas dilengan kanannya.
"Loh mommy mau kemana?" Tanya Prilly.
"Mommy mau kesekolah kalian."
"Ngapain?" Giliran Nathan bertanya.
"Kepo banget deh kalian, biar urusan mommy sama daddy itu." Jawab Fathan.
"Ya kepo dong dad, ngapain coba?" Gerutu Prilly mengerucutkan bibirnya.
"Udah yuk berangkat." Ajak Nathan.
Fathan dengan mobilnya langsung menuju kantor, begitupun Nathan yang hari ini membawa mobil menuju sekolah dengan sang mommy yang ada keperluan di sekolah.
***
Setelah sampai di sekolah Ali menyuruh Bella untuk langsung ke kelas karena dirinya ada keperluan dengan salah satu guru dan Bella pun percaya padahal itu hanya alibi Ali untuk pergi ke rooftop.
Duduk disebuah sofa usang yang ada disana, Ali menyadarkan kepalanya ke belakang sofa menatap langit pagi yang begitu cerah lalu memejamkan matanya menikmati angin yang berhembus menusuk kulit wajahnya.
Selalu seperti itu jika sedang menenangkan diri. Ali sudah siap menerima perjodohan itu dan kehilangan Prilly demi sang nenek.
Sifat Ali pun semakin dingin pada siapapun bahkan dengan Resi juga hanya berbicara seperlunya.Ali berdiri lalu menatap ke bawah untuk melihat murid murid yang baru datang. Dan mata Ali terbelalak melihat pemandangan dibawah sana, Prilly bersama Nathan dan seorang wanita paruh baya yang bisa Ali pastikan itu adalah ibu mereka walaupun Ali tak pernah bertemu langsung hanya lewat video call waktu itu bersama Nathan.
"Tante Lusi sudah pulang? Ada apa ya sampai ke sekolah?" Batin Ali.
Perasaan resah kembali menghampiri Ali, dan dengan cepat turun untuk menghampiri Lusi.
***
Langkah Prilly Nathan dan Lusi terhenti karena seorang pria yang menghampiri mereka. Lusi tersenyum ketika mengetahui orang tersebut.
"Hei nak Ali kan?" Tanya Lusi.
"Iya Tante. Tante kapan datang?" Ali menyalami tangan Lusi.
"Kemarin sore sampai di Jakarta."
Prilly yang melihat kehadiran Ali pun menundukkan kepalanya tak mau menatap Ali berbeda dengan Nathan yang menatap tajam kearah Ali.
"Mau ngapain sih lu? Cari muka depan mommy gua." Sinis Nathan.
![](https://img.wattpad.com/cover/233885427-288-k277195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend
Fanfiction"Ternyata lu manja ya." - Prilly Nayara Avery. "Sama kamu doang aku manjanya." - Aliandra James. Penasaran kan??? Yuk baca cerita ini! Salam manis Dilan ♥️ #28 - in aliandoprilly/ 24 Juli 2020 #27 - in aliandoprilly/ 28 Juli 2020 #23 - in aliandopri...