MSB 10

6.1K 382 22
                                        

Pagi pertama Ali dan Prilly pacaran, keduanya sangat lengket bak prangko dengan surat. Kini mereka harus terpisah karena akan melakukan pembelajaran sesuai kelas, dan itu membuat Ali mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa kak kok cemberut?" Tanya Prilly.

"Sebel harus pisah sama kamu." Jawab Ali sambil mencebikan bibirnya.

"Ih ya ampun kirain kenapa. Udah ah ga usah cemberut gitu, nanti kan ketemu lagi." Prilly mengelus pipi Ali.

"Yaudah, cium dulu." Ali menyodorkan pipinya ke arah Prilly.

"Dih mesum, ga mau ah." Prilly mendorong pipi Ali pelan.

"Aaaa cium, kalo ga cium aku ngambek." Ali membuang wajahnya ke arah lain tak mau menatap Prilly.

"Dih ngambek deh." Ledek Prilly.

"Tau ah marah sama kamu." Ali mulai beranjak dari duduknya dengan segera Prilly memeluk Ali dari belakang.

"Ih gitu aja ngambek. Sini pipinya." Ali pun kembali menyodorkan pipinya ke arah Prilly.

Cup

"Tuh udah kan, sana."

"Yeay, makasih sayang." Ali tersenyum manis.

"Ternyata lu manja ya."

"Sama kamu doang aku manjanya."

"Dih, yaudah sana aku juga mau ke Sheila sama Niken."

"Iya, nanti ke kamar aku ya."

"Iya."

Keduanya pun berjalan menuju arah yang berbeda, Ali menuju ke teman sekelasnya begitu juga dengan Prilly.
Prilly yang melihat kedua temannya pun langsung menghampiri.

"Hi guys." Sapa Prilly lalu berbaris didepan mereka.

"Hi giys." Ledek Sheila.

"Pacaran terus, kita dilupain." Ucap Niken.

"Ye jomblo, kalo gua lupain kalian ga bakal nih gua samperin." Jawab Prilly.

"Heleh ngeles mulu kek bajaj."

"Udah jangan ribut ntar diomelin sama Bu Erni."

Mereka pun diam dan mendengarkan penjelasan dari Bu Erni.

***

Selesai kelas semua murid dipersilahkan kembali ke vila, Prilly, Sheila dan Niken langsung berlari ke kamar, lalu merebahkan tubuh mereka ke atas ranjang.

"Huftt cape banget." Ucap Sheila.

"Iya berasa naik gunung gua." Jawab Niken.

"Lebay deh Ken ga segitunya juga."

"Sirik ae nih si taken."

"Bcd deh shei. Udah yuk ke dapur, makan." Ucap Prilly.

"Dih ga ada makanan di dapur. Harus masak sendiri." Jawab Sheila.

"Yaudah gua yang masak, cepetan kalian bantuin motong motong aja."

"Nah gitu dong jadi temen harus baik, yakan Ken?" Ucap Sheila.

"Yoi shei." Jawab Niken lalu keduanya bertos ria.

"Ck, nyebelin." Jawab Prilly lalu berjalan meninggalkan mereka menuju dapur.

"Ye main tinggal aja si bocil."

Keduanya pun menyusul Prilly ke dapur, disana mereka melihat Prilly sedang menyiapkan bahan bahan yang diperlukan.

My Spoiled Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang