Hai semuanya! Happy reading yahh,
jangan lupa apa???
Jangan lupa vote nya ya hehe :v
_________________________________________
Aldzi pov
Gue datang paling cepat kekantin karena perut gue udah keroncongan dan cacing-cacing diperut gue udah ngamuk minta makan. Ketika gue datang tiba-tiba Adnan nabrak gue dan numpahin kuah bakso di baju gue, mau nya apa sih, udah deketin Azifa sekarang nabrak gue.
"Woii!!! jalan tu pake mata! Bukan Cuma pake kaki doang" ujar gue padanya.
"A-aku minta maaf, aku tadi nggak sengaja nabrak kamu" jawab Adnan dengan tertunduk.
"Lu ga liat baju gue jadi basah gini? Lu mau cari mati hah?" Ujar gue lalu menggenggam kerah baju Adnan
"Ng-ngak Al, aku minta maaf, aku benar-benar nggak sengaja" ucapnya kembali sambil tertunduk.
"Udah salah gak mau ngaku!" bentak gue.
tiba-tiba Azifa datang untuk misahin pertengkaran gue sama Adnan.
"Woii, lo tu manusia apa bukan sih? Lo kejam banget jadi cowok, mentang-mentang ini sekolah orang tua lo, lo main seenaknya aja, coba lo yang berada diposisi dia, gimana rasanya?" bentak Azifa ke gue.
"Kenapa lo yang ikut campur? Ini urusan gue" Tanya gue dengan sorot mata yang tajam
karena gue kesal, gue langsung tarik kerah baju Adnan kemudian memukulnya hingga babak belur."Aldzi stop!, sampai kapan lo mau bikin ulah kayak gini?" Tanya Azifa ke gue.
"Lo siapa nya dia? Ngapain lo sok peduli segala?" balas gue.
"Dia pacar gue, puas!" teriak Azifa. "berhenti ga? Atau gue telpon bokap lo sekarang" ancam Azifa.
"Lah, kok dia malah belain Adnan, dia bilang apa? Pacar?. Udah punya suami malah asik pacaran dasar cewek! Lah kan gue juga punya pacar jadi buat apa gue khawatir? Dan hati gue kok rasa nya nyesek ya? Au ah bodo mending gue cabut aja" timpal gue dalam hati dan berlalu pergi meninggalkan kantin.
"apa liat-liat? Nggak ada kerjaan lain apa?" Tanya gue pada siswa/I yang menonton kejadian ini.
Hari ini gue capek, gue pulang ke apartemen,dan merebahkan diri di sofa ruang tamu sambil istirahat, tak lama kemudian Azifa pulang dan menghampiri gue.
"Lu jahat banget ya jadi cowok? Bisa nggak sih hargai orang lain?" Tanya Azifa ke gue.
"Terus lo ngapain belain dia segala?" Tanya gue.
"Masa gue harus belain orang salah kayak lo, dia kan juga udah minta maaf. Dia juga bilang nggak sengaja, terus ngapain lo memperpanjang masalah hah? Satu sekolah ini hampir tiap hari gosipin lo yang jelek-jelek, sakit telinga gue dengar masalah lo mulu, coba lo tu berubah ke yang lebih baik, kita nggak tau sampe kapan kita akan bertahan hidup, mana tau beberapa jam kemudian gue meninggal, gimana kalo lo meninggal dengan banyak dosa kek gini?" jawab Azifa menceramahi gue dengan nada yang cukup tinggi.
"Lo doain gue biar cepat meninggal? Gue ga minta lo ikut campur urusan gue, jadi lo ga usah pusing! yaya belain aja terus pacar lo itu" jawab gue berlalu kekamar.
"Lo tu yah, susah banget dinasehati" Azifa berdecak sebal sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya.
Tapi yang diomongin Azifa ada benarnya juga sih, gue selama ini udah jahat banget sama anak-anak disekolah dan juga guru-guru yang udah gue pecat karena kelakuan gue yang selalu bikin rusuh.
***
Author pov
Azifa pergi kekamar nya dengan raut wajah yang begitu kesal, dia marah karena sikap Aldzi yang susah dinasehati. Azifa memutuskan untuk mandi kemudian memasak untuk makan malam nya, ia hanya makan sendirian karena Aldzi tak pernah mau makan masakan yang Azifa buat. Setelah semua pekerjaan rumah nya selesai Azifa langsung belajar untuk persiapan olimpiade, Azifa terus belajar dengan giat hingga larut malam. Dia tak pernah memikirkan kesehatannya, yang ada dipikirannya hanyalah belajar. Azifa merasa kesal karena waktu belajarnya terganggu karena suara televisi yang begitu keras menyala.
"Aldziiiii, kecilin volume tv nya, gue lagi belajar" ujar Azifa berteriak dari dalam kamar.
namun tak ada sahutan dari Aldzi. Azifa pun memutuskan untuk keluar kamar ia berniat untuk menceramahi Aldzi, namun ternyata Aldzi sedang tertidur pulas di sofa, Azifa pun mematikan siaran tv yang menontonnya tertidur. "Hufftt" Azifa menghela napas berat, kemudian dia mengambil selimut dikamar Aldzi dan menyelimutinya."Ternyata saat tidur Aldzi kelihatan sexy, apalagi bibirnya yang kemerahan itu" ujar Azifa dalam hati. "Eh gue ngomong apa barusan? Sexy? Oh no!" timpal Azifa berdecak tak karuan lalu pergi lagi ke kmarnya.
***JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN FOLLOW !
BIAR NAMBAH PAHALA :V

KAMU SEDANG MEMBACA
Aldzi & Azifa | Perjodohan (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil(FOLLOW AKUN OUTHOR SEBELUM BACA DEMI KENYAMANAN BERSAMA)👌 "Apa?! Nikah? Mama sama Papa udah gila? Ini 'kan zaman modern. Sekarang bukan lagi zamannya Siti Nurbaya yang seenaknya aja dijodohin." -Aldzi "Ma, please. Azifa enggak mau nikah! Azifa ng...