Jangan lupa Vote, itung² hargain karya yg author tulis, oke...
________________________________________Azifa pov
"Sayang malam ini kamu harus dandan yang cantik ya, keluarga sahabat papa kamu mau datang, sama calon imam kamu juga" goda mama sambil memotong bawang.
"Iya, mama apa-apaan sih, pake bilang calon imam" jawab gue malas.
"Emang calon imam kamu sayang" tambah mama menggoda gue.
"Iya iya, Azifa mau mandi dulu" berlalu ke atas meninggalkan mama didapur.
Gue bingung, gue harus gimana, gue gak tau harus berbuat apa gue hanya bisa pasrah menerima keadaan ini, aduhh mana malam ini lagi ketemuannya kalo orangnya bukan tipe gue gimana,
AIISSHH SIALLL!!!....
gue degdegan anjir😭 Sumpah gue takut banget, dan takut juga ga sesuai sama ekspektasi gue😭
Kalo bisa ngilang, gue bakal ilangin diri sama kayak doraemon😭***
Aldzi pov
"Sayang kamu siap-siap sekarang baju kamu udah mama siapin udah mama taro diatas kasur, kita mau kerumah sahabat papa kamu, mau ketemu sama calon istri kamu" ujar mama gue yang tampak bahagia.
"Iya ma iya" jawab gue malas.
Setelah selesai semuanya gue berangkat bersama papa sama mama karena gue gak diperbolehkan membawa mobil, takutnya gue malah disangka mau kabur, lagian gue mau kabur kemana, akhirnya gue sampai dirumah yang cukup mewah dan ikut masuk kedalam bersama kedua orang tua gue, gue langsung disambut dengan baik oleh kedua orang tuanya namun gue belum melihat siapa yang akan menjadi istri gue.
Lama amat bangsat! Gue kepo seperti apa perempuan itu? Semoga aja dia cantik.Author pov
Diruang tamu hanya ada keluarga Aldzi dan keluarga Azifa.
Aldzi memakai tuxedo berwarna hitam dengan rambut yang bertata rapi.
sedangkan Azifa memakai dres biru muda selutut sengan rambut tergerai ke belakang dan sedikit make up diwajahnya yang membuat dia seperti gadis korea."Ohh jadi kakak dijodohkan sama cowok rese ini?" Tanya Abizar dengan tatapan kurang suka kepada Aldzi.
"Iss Abizar kamu gak boleh gitu ngomongnya" ujar mamanya.
"Iyaiya maaf, tapi emang kenyataan nya gitu kok" jawab Abizar dengan tatapan masih kurang suka kepada Aldzi.
"Iya, dia memang agak rese, makanya kami berniat menjodohkannya sama kakak kamu, siapa tau dia bisa berubah" timpal mama Aldzi memberi penjelasan.
"Oo gitu, awas ya kalo sampe jahatin kakak gue, meskipun gue sering berantem sama kak Zifa gue sayang banget sama dia" ucap Abizar.
Aldzi hanya mengangguk.
"Zifa?" Batin Aldzi.
"kak Aldzi nggak punya saudara ya?" Tanya Abizar sambil menatap Aldzi yang hanya terdiam.
"Ada kok, kakaknya cowok tapi udah nikah, sekarang dia lagi diluar kota makanya gak bisa ikut" balas mamanya Aldzi.
"Oohh" jawab Abizar seadanya.
Azifa turun dari lantai atas dengan anggun semua mata tertuju padanya sesampainya di ruang tamu keduanya kaget dan saling bertatapan.
"Elo!" Azifa dan Aldzi mengatakannyas ecara bersamaan.
"Oh shit bangke" umpat Aldzi.
"Ahh gue dijodohin sama dia?" Ketus Azifa sembari mengacunhkan telunjuknya ke arah Aldzi
"Kalian udah kenal ya?" tanya mamanya Aldzi.
"Iya" jawab mereka secara bersamaan.
"Ciee kompak nya pasangan ini" timpal papa Azifa.
"Hhh, mana mungkin gak kenal sama cowok kayak dia, seluruh murid juga tau dia siapa" jawab Azifa kesal.
"Kami tau kalo kelakuannya disekolah sering bikin onar, makanya kami menjodohkan kalian, biar bisa sama-sama meperbaiki diri" ucap papa Aldzi.
"Yaudah sebelum kita membahas masalah ini gimana kita makan dulu" ujar papa Azifa.
"Boleh juga, kebetulan kita belum makan" balas papa Aldzi.
Mereka semua langsung menuju meja makan, tak ada yang mengeluarkan suara yang ada hanyalah dentingan sendok yang beradu dipiring.
Aldzi dan Azifa hanya diam tak ada yang berbicara sepatah katapun.
Setelah selesai makan semuanya kembali duduk diruang tamu."Jadi, karena kalian berdua sudah setuju kita akan menikahkan kalian secepat mungkin" ujar papa Aldzi.
"What??" balas Azifa mengejutkan semua orang.
"Kenapa?" tanya mamanya.
"Cepet banget" balas Azifa.
"Kalian akan menikah 3 hari lagi,semuanya sudah kami atur" jawab papa Azifa.
"Apa?? 3 hari lagi?" balas Aldzi kaget"
"Iya emang ada yang salah?" tanya mama Aldzi.
"Secepat itu kah?" tanya Aldzi.
"Iya, setuju atau tidak pernikahan kalian harus terlaksanakan" ujar mama Azifa.
"Kami khawatir, karena kami juga sibuk urusan bisnis diluar negeri, takut nya kalian ga ada yang ngurus" jawab papa Aldzi.
"Ma Aldzi mau ngomong sama Azifa bentar" balasnya.
"Iya ngomong aja" timpal mamanya.
Aldzi dan Azifa pergi kehalaman belakang untuk mengobrol.
"Ngapain lo terima perjodohan ini hah?" tanya Aldzi heran.
"Karena gue gak mau ngecewain mama sama papa gue, lo sendiri kenapa mau nerima perjodohan ini?" balas Azifa dan bertanya kembali.
"Gue lakuin demi kedua orang tua gue juga, asal lo tau ya gue gak suka sama lo, elo itu bukan tipe gue, gue juga udah punya pacar! kenapa gue harus nikah sama elo sih? Kalo sekolah tau hancur reputasi gue" ujar Aldzi kesal sambil menjambak rambutnya.
"Gue juga ga mau kali sama elo, lagian gue mana mau sama cowok playboy kayak lo! kalo orang lain tau gue nikahnya sama bad boy rese kayak lo, bisa-bisa nilai gue anjlok gara-gara lo, ntar yang ada orang-orang ngira gue yang enggak-enggak lagi. Dan kalo semua orang tau apalagi yang kaum hawa itu pasti bakal ngelabrak gue" jawab Azifa tambah kesal.
"Oke, setelah kita menikah jangan pernah ikut campur urusan gue, urus-urusan sendiri jangan libatin gue, karena gue pengen bebas, dan anggap pernikahan ini tidak nyata dan cuma di atas kertas doang" balas Aldzi dengan tatapan seolah-olah tak menyukai Azifa.
"Woii, gue juga pengen bebas kali, lagian gue juga pengen nikmatin masa muda gue yang berharga" timpal Azifa.
"Oke" balas Aldzi dan berlalu pergi meninggalkan Azifa sendirian.
setelah selesai berbincang-bincang membahas semuanya, keluarga Aldzi pun pulang. keluarga Azifa ikut mengantarkan keluarga Aldzi sampai depan pintu.
Azifa pun kembali kekamarnya untuk beristirahat.***
Jangan lupa vote nyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldzi & Azifa | Perjodohan (SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents(FOLLOW AKUN OUTHOR SEBELUM BACA DEMI KENYAMANAN BERSAMA)👌 "Apa?! Nikah? Mama sama Papa udah gila? Ini 'kan zaman modern. Sekarang bukan lagi zamannya Siti Nurbaya yang seenaknya aja dijodohin." -Aldzi "Ma, please. Azifa enggak mau nikah! Azifa ng...