Author pov.
"Ya!! Menjauhlah dari istriku!" Teriak Taehyung yang tiba-tiba saja datang kearah mereka.
"Taehyung?" Ucap Rain dan Seokjin
bersamaan."Mau apa lagi kau, eoh?? Apa ancamanku kurang jelas untukmu hyung?" Pekik Taehyung sesaat sudah dihadapan Seokjin.
"Wae?? Aku kemari hanya ingin meminta maaf pada Rain. Apa itu salah??" Jawab Seokjin dengan santai.
Rain lantas menoleh kearah Seokjin.
"Jinjja?? Apa kau bersungguh-sungguh ingin meminta maaf padaku??" Tanya Rain intens.
"Aku bersungguh-sungguh Rain. Aku mohon maafkan semua perbuatanku! Saat itu, aku sedang dalam pengaruh minuman. Mianhae!"
Rain sempat terdiam sejenak, dan tak lama ia kembali menoleh kearah Seokjin.
"Arasseo!! Aku sudah memaafkanmu." Ucap Rain, yang tentunya itu berhasil membuat kedua pria itu terbelakak dengan ekpresi yang berbeda.
"Sungguh??" Tanya Seokjin dengan bola matanya yang berbinar.
"Rain, apa yang kau pikirkan? Dia hampir melecehkanmu, dan kau memaafkannya begitu saja??" Ujar Taehyung tak percaya.
"Taehyung aku hanya ing---"
"Sudahlah!! Aku tunggu kau dimobil." Sela Taehyung yang langsung saja pergi masuk kedalam mobilnya.
"Taehyung-ah!" Saat itu Rain pun merasa kebingungan, ia pun sempat menoleh kembali kearah Seokjin.
"Mianhe!! Aku harus pergi." Ucap Rain singkat, dan langsung saja pergi menyusul Taehyung kedalam mobil. Sedangkan Seokjin, ia hanya mengangguk samar, dan sesekali tersenyum miring ketika melihat raut wajah Taehyung saat itu.
Tak lama, ia pun akhirnya memutuskan pergi setelah mobil yang di kendarai Taehyung sudah melaju jauh dihadapannya.
...
.
.
.
.
.
.
.Disisi lain, sesaat mereka sudah
diperjalanan. Taehyung sama sekali tak berkata sedikit pun, walaupun Rain sedari tadi sudah berusaha mengajaknya untuk berbicara. Namun pria itu sepertinya enggan untuk menjawab. Sampai saatnya Rain pun mulai merasa kesal karena Taehyung terus saja mengacuhkannya."Taehyung-si, apa kau marah padaku?" Taehyung masih saja tak menjawabnya, ia malah terus fokus mengemudikan mobilnya.
"Baiklah, jika kau masih terus
mendiamkanku?? Sudah turunkan saja aku disini!" Sontak ucapan Rain itu berhasil membuat Taehyung tertegun.Dan langsung saja ia menepikan mobilnya kebahu jalan dengan mendadak.
"Apa dia benar-benar akan menyuruhku untuk turun dari mobil?? Haissss, bodoh sekali kau itu Rain!! Disinikan tidak ada bus yang beroperasi??" Batin Rain menggerutu.
"B-baiklah !! Aku akan turun!" Lanjutnya yang segera membuka pintu mobil.
"Kau mau kemana chagi??" Tanya Taehyung tiba-tiba. Rain pun tertegun, sembari menoleh kembali kearahnya.
"Wae?? Bukannya kau menginginkanku turun??" Tanya Rain kebingungan.
"Kapan aku memintanya??"
"Eoh, itu-itu aku----" Belum saja Rain akan melanjutkan perkataannya, ia dikagetkan saat melihat bola mata Taehyung yang berkaca-kaca.
"W-wae?? Kau kenapa, eoh?? A-apa aku menyinggung perasaamu?? Mianhe!! Jangan menangis Taehyung ah!! Mianhe."
"Apa aku ini pria pengecut Rain??" Sela Taehyung sembari menatap sendu wanita dihadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES [JJKxKTH / TAMAT]
RomanceKenapa harus ada pertemuan, jika akhirnya harus terpisah. -Kim Taehyung- Kenapa harus jatuh cinta?? Jika akhirnya harus ada yang terluka. -Jeon Jungkook- Mungkin kata diatas sudah sering orang-orang rasakan. Tapi beda hal nya dengan kisah cinta gadi...