Rain eps 15

317 72 11
                                    

Author pov

"Rain, kau hamil??"

Taehyung dan Rain lantas menoleh bersamaan kearah sumber suara.

"Eomma??" Tanya Rain terkejut, sesaat dirinya melihat Ny. Jeon yang sudah berada di belakangnya.
...
.
.
.
.
.
.

Beberapa saat kemudian, kini mereka -Rain, Taehyung, Ny. Jeon, dan juga Jennie- sudah duduk disebuah cafe yang tak jauh dari tempat sebelumnya mereka bertemu.

"Rain, jadi berapa usia kandunganmu??" Tanya Ny. Jeon, yang membuat Rain tercengang dengan pertanyaannya.

"Eomma sebenarnya----."

"Rain belum hamil imo. Kami baru saja akan merencanakannya." Sela Taehyung yang langsung saja mendapat anggukan dari Ny. Jeon.

"Eoh, mianhae. Imo kira Rain sedang hamil muda sekarang." Ucapnya terkekeh.

Rain dan Taehyung hanya tersenyum kikuk, dan seketika suasana pun menjadi hening.

Di tengah keheningan itu, tiba-tiba Taehyung pun menyadari jika tatapan Rain dan Jennie yang terasa canggung. Dan seketika sebuah ide pun muncul dipikirannya.

"Imo apa itu barang belanjaanmu??" Tanya Taehyung menunjuk kesalah satu kantong belanjaan dekat Ny. Jeon.

"Eoh, ne Taehyung-ah. Memangnya kenapa??"

"Apa imo kesini membawa mobil??"

"Imo kemari dengan mobilnya Jennie."

"Eoh, kalau begitu mari aku bantu bawakan kedalam mobil?" Tawar Taehyung.

"Apa tidak merepotkanmu Taehyung?"

"Anii, aku dengan senang hati melakukannya."

"Arasseo, kalau begitu mari imo temani. Rain, Jennie. Kalian tunggulah sebentar!" Ujar Ny. Jeon sembari bangkit pergi bersama Taehyung dengan barang belanjaanya.

Rain dan Jennie hanya mengangguk samar, dan suasana pun seketika dibuat hening kembali. Keduanya terlihat sangat canggung untuk saling bertegur sapa satu sama lainnya. Karena memang faktanya mereka tidak seakrab itu. Apalagi kejadian masa lalu mereka yang kurang baik semasa sekolah dulu.

"Emmm, apa kabarmu baik??" Tanya Rain yang akhirnya memberanikan diri untuk menyapa lebih dulu.

Jennie lantas mengangkat matanya kearah Rain, "Ah, ne. Kabarku baik. Lalu kau sendiri??"

Jennie akhirnya menjawab pertanyaan Rain dengan sedikit gugup. Entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa senang saat Rain bertanya padanya.

"Eoh, aku juga baik-baik saja. Hee."

Suasana kembali hening untuk beberapa saat. Sungguh suasana saat itu benar-benar terasa canggung untuk mereka berdua.

"Emm, Rain??"

Rain menoleh cepat ke arah Jennie, "Ne!"

"A-aku minta maaf!"

"Untuk??" Tanya Rain tak mengerti.

"Aku minta maaf karena dulu aku sering berbuat jahat padamu." Tutur Jennie yang kini tertunduk sendu. Dan itu membuat Rain sedikit terkejut dengan penuturannya.

"Astaga! Kau tenang saja, aku sudah melupakannya, ko. Dan aku sudah memaafkanmu jauh sebelum kita bertemu kembali seperti ini." Ucap Rain tersenyum hangat.

Jennie pun tak percaya dengan jawaban lawan bicaranya itu. Ia lalu menatap binar kearah Rain, "Jinjja?? Eoh, Rain. Gomawoyo, aku sangat senang mendengarnya."

RAIN MEMORIES [JJKxKTH / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang