Author pov.
Keesokan harinya.
Rain, Seokjin, dan juga Hyungjin sudah berada didepan sebuah sekolahan yang terbilang kelas kalangan elit. Mereka kini sudah turun dari dalam mobil, dan hendak pergi untuk masuk kedalamnya.
Tak lama mereka pun sudah berada disebuah ruang pendaftaran. Dan tiba-tiba saja, Rain saat itu mendadak ingin sekali buang air kecil. Ia lalu berbisik ketelinga Seokjin yang saat itu sedang duduk disampingnya.
"Oppa, apa tidak papa jika aku ijin ketoilet dulu?" Bisiknya.
"Hemm, pergilah!! Biar pendaftaran Hyungjin, oppa saja yang urus." Bisik Seokjin kembali.
Rain menganguk, dan ia pun dengan segera langsung keluar dari ruangan tersebut. Sedangkan Seokjin, ia mulai mengurus berkas-berkas pendaftaran Hyungjin pada pihak sekolahan disana.
...
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah hampir lima belas menit, akhirnya Rain sudah selesai, dan hendak keluar dari dalam toilet. Ia lalu berjalan sembari fokus membenahkan pakaiannya yang sedikit kusut. Namun tiba-tiba saja, ia tersenggol oleh seseorang, hingga membuatnya terjatuh kelantai.
"Yaaaa!! Apa kau tidak bisa melihat, eoh?" Pekik Rain, kesal.
"Eoh, maaf aku tidak sengaja!"
Rain tertegun, karena mendengar orang itu menjawab dengan bahasa yang sama sepertinya. Ia lalu mendongakan wajahnya keatas, dan langsung melihat sosok wanita tengah berdiri dihadapannya. Rain lalu berdiri dari duduknya, sembari menatap lekat wajah lawan bicaranya itu.
"Kau bisa berbahasa Korea?" Tanya Rain, dan diangguki oleh wanita itu.
"Hemm, aku bisa. Karena aku memang orang Korea." Ucapnya santai.
"Eoh, mata itu??" Batin Rain bertanya.
"Maaf!! Aku harus pergi, dan sekali lagi aku minta maaf karena sudah menabrakmu tadi. Permisi!!" Ucap Wanita itu yang langsung saja pergi dengan tergesa-gesa.
"Kenapa dengan wanita itu?" Gumam Rain, yang saat itu terus menatap punggung wanita itu yang semakin menjauh. Dan tak lama, ia pun juga bergegas pergi dari sana, untuk kembali menemui Seokjin.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Eoh, Rain. Kenapa lama sekali?" Tanya Seokjin sesaat Rain baru saja datang.
"Mian, oppa!! Barusan ada sedikit masalah." Ucap Rain sedikit kikuk.
"Mwo? Masalah apa?"
"Aniyo!! Bukan hal yang besar. Eoh, apa Hyungjin sudah didaftarkan?" Tanya Rain, dan diangguki oleh Seokjin.
"Emmm, sudah!! Sekarang dia sedang didalam kelasnya. Untuk acara perkenalan diri dengan siswa lainnya."
"Eoh, jinjja? Lalu kenapa oppa meningalkannya sendirian? Hyungjin pasti akan kesulitan disana." Ucap Rain khawatir.
"Aniyo!! Biarkan saja. Hyungjin anaknya mudah berbaur, dan lagi pula sekolahan ini khusus untuk orang-orang dari Korea. Hyungjin pasti tidak akan kesulitan untuk mencari temannya disana." Ujar Seokjin.
"Eoh, arraseo!!" Rain pun lalu duduk disamping Seokjin.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sedangkan disisi lain.
"Cha,,, sekarang giliranmu nak!! Kajja perkenalkan dirimu!" Ucap seorang guru pada Hyunjin.
Hyungjin pun mengangguk, dan mulai berjalan kedepan kelas.
"Annyeong!! Hyungjin imnida!!" Ucapnya begitu riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES [JJKxKTH / TAMAT]
Любовные романыKenapa harus ada pertemuan, jika akhirnya harus terpisah. -Kim Taehyung- Kenapa harus jatuh cinta?? Jika akhirnya harus ada yang terluka. -Jeon Jungkook- Mungkin kata diatas sudah sering orang-orang rasakan. Tapi beda hal nya dengan kisah cinta gadi...