Author pov.
Keesokan harinya. Di Pagi hari.
"Rain, kajja kita makan dulu!" Ajak Taehyung sesaat ia baru memasuki kamarnya.
"Aniyo, kau makan saja duluan, ne."
Mendengar penolakan dari sang istri, Taehyung hanya bisa menghela nafas panjang. Ia lalu duduk disamping Rain yang kini hanya berbaring murung dikasurnya.
"Ayolah! Aku tahu saat ini kau pasti memikirkan masalah Jungkook bukan? Tapi setidaknya isi dulu perutmu, walau hanya sedikit saja."
"Aku belum lapar Taehyung."
"Anii. Aku tidak suka penolakan. Kajja kita makan!"
Rain menghela nafas berat, "Arraseo." Dengan terpaksa ia pun akhirnya mau sarapan, walau sebenarnya saat itu ia sangat malas melakukan apapun.
"Nah, itu baru istriku. Ne, kajja!" Taehyung tersenyum dan langsung mengandeng tangan Rain untuk ikut bersamanya pergi ke dapur.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian, Rain dan Taehyung pun sudah selesai dari sarapan pagi mereka."Rain, sepertinya aku harus pergi kerumah appa." Ujar Taehyung intens.
"Ye? Ada apa?"
"Aku ingin membenarkan password berkas-berkas yang kusimpan didalam laptopku."
"Mwo? Memangnya kenapa dengan passwordmu?"
"Sepertinya laptopku sedang eror, makanya password berkasnya tidak bisa terbuka, walau aku sudah memasukan sandi yang benar."
Rain mengangguk mengerti, "Eoh, ne. Kalau begitu aku ikut, ya? Sekalian aku juga ingin menjenguk appa kesana."
"Eoh, baiklah! Tapi apa tidak papa jika aku tinggal sebentar disana? Masalahnya saat aku memberikan laptopku nanti pada Seokjin hyung, aku harus pergi dulu kekantor untuk mengurus sesuatu disana."
"Aniyo, aku akan menunggumu disana." Rain tersenyum, dan mendapat anggukan dari Taehyung.
"Ah, ne. Kalau begitu, kajja kita siap-siap sekarang!!"
"Nee!"
....
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu jam kemudian.Tokk...Tokk....Tokk....
"Sebentar!!" Saut orang didalam sana.
"Eoh, Rain, Taehyung?" Tuan Kim terkejut sesaat melihat anak dan menantunya sudah berada didepan pintu rumahnya.
"Appa, apa kabarmu baik??" Sapa Rain tersenyum hangat.
"Sangat baik Rain, kajja kita masuk!"
"Eoh, tunggu appa! Sepertinya aku tidak bisa masuk bersama kalian." Sela Taehyung.
"Wae?"
"Heem, aku hanya ingin memberikan laptopku pada Seokjin hyung saja. Dan aku titip dulu Rain disini. Aku harus pergi dulu sebentar kekantor." Ujar Taehyung, dan langsung mendapat anggukan dari tuan Kim.
"Eoh, arraseo. Kalau begitu ayo Rain masuk kedalam. Seokjin juga sedang ada diruang tamu." Ajak tuan Kim merangkul sang menantu masuk kedalam rumahnya.
"Ah, ne appa."
"Aku pergi dulu ya, chagi." Taehyung mengecup kening Rain sekilas, dan langsung pergi saat itu juga menuju mobilnya. Sedangkan Rain dan tuan Kim mulai masuk kedalam rumahnya.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya diruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES [JJKxKTH / TAMAT]
Storie d'amoreKenapa harus ada pertemuan, jika akhirnya harus terpisah. -Kim Taehyung- Kenapa harus jatuh cinta?? Jika akhirnya harus ada yang terluka. -Jeon Jungkook- Mungkin kata diatas sudah sering orang-orang rasakan. Tapi beda hal nya dengan kisah cinta gadi...