2

540 72 8
                                    

♬~♪~♫~

Feiyu baru saja selesai mandi. Mendengar ponselnya berdering ia langsung mengambilnya. Terlihat di layar ponselnya [Yunxi-ge].

"Halo, ge?"

Suara seorang pria yang asing terdengar menjawab, "Oh, halo? Apakah kau adiknya Yunxi? Kakakmu mabuk berat. Bisakah kau jemput dia?"

Feiyu tidak menyanggah tapi langsung bertanya, "Dimana dia?"

Setengah jam kemudian Feiyu sampai ke tempat yang dimaksud. Kepala Yunxi tertunduk ke meja, tertidur. Feiyu berterima kasih pada orang yang menelponnya tadi kemudian ia mencoba membangunkan Yunxi, "Ge, gege," menggoyang-goyangkan tubuh Yunxi.

Yunxi mengangkat kepalanya perlahan, matanya terbuka sedikit.

"Ah.. Feifei~" panggil Yunxi sambil menyeringai konyol.

"Xiao Feifei~ kepalaku pusing.. gendong aku!"
Tulisan "WHAT??" besar tertempel di wajah Feiyu yang kebingungan. Tanpa menunggu jawaban dari Feiyu, Yunxi langsung memanjat tubuh jangkung Feiyu.

Feiyu kaget karena Yunxi tiba-tiba melompat ke punggungnya, "Ah! Ge! Hati-hati!"

Begitu ia mendapatkan posisi yang nyaman di punggung Feiyu ia langsung memeluk lehernya dengan kedua lengannya. Kakinya ia lingkarkan ke pinggang Feiyu, menempel dengan erat seperti gurita. Feiyu sudah menyerah dengan kaki gurita di leher dan pinggangnya kemudian keluar dari kedai dengan menggendong Yunxi. Ia menelpon taksi untuk menjemput mereka.

"Ge, dimana kamu tinggal?"

...

Yunxi tidak menjawab.

Sepertinya ia tertidur lagi...

Feiyu mengusap kepala Yunxi yang bersandar di bahunya dengan lembut untuk membangunkannya. Yunxi mengangkat kepalanya. Feiyu bertanya lagi dimana ia tinggal, namun bukannya menjawab pertanyaannya Yunxi malah bermain-main dengan kepalanya.

"Xiao Feifei~ bulumu halus sekali~" ujar Yunxi sambil mengacak-acak rambut Feiyu.

"Gege, itu rambut bukan bulu. Dan jangan panggil aku seperti memanggil anjing.."

Yunxi menghiraukan ucapan Feiyu dan terus mengacak-acak rambutnya. Tidak hanya itu, ia juga mulai mengendus-endus kepala Feiyu. Turun ke telinga dan lehernya, ia mencium dan sesekali menggigit.

"Ge.. gege, apa yang kau lakukan?! He.. hentikan! Gege..!"

Kesampingkan tingkah aneh Yunxi, dua orang pria berdiri di pinggir jalan, yang satu menggendong, yang lainnya memeluk dengan erat dan mencium orang di bawahnya, tidakkah itu akan menimbulkan tatapan dan pertanyaan aneh dari orang-orang di sekitarnya?!

Untunglah tidak butuh waktu lama taksi yang dipesan Feiyu tiba. Karena ia tidak tahu dimana rumah Yunxi, ia memutuskan untuk membawa Yunxi pulang ke apartemennya. Begitu sampai Feiyu bingung harus menurunkan Yunxi ke sofa atau kamarnya. Setelah mempertimbangkan ini dan itu ia memutuskan untuk membawa Yunxi ke kamarnya, dia yang akan tidur di sofa nanti.
Yunxi benar-benar mabuk berat.

Begitu menyentuh kasur tubuh Yunxi langsung membentuk karakter *da besar. Feiyu hanya bisa menghela napas lalu berjalan ke arah pintu, mematikan lampu kamar. Saat ia hendak menutup pintu kamar tiba-tiba Yunxi mengerang tidak nyaman, "Ngh... panas..."

*da「大」

Tangan Yunxi meraba-raba kemeja dan celananya, mencoba untuk melepas mereka namun tidak bisa. Ia terlalu mabuk hingga kehilangan seluruh kekuatan di tangannya. Feiyu tidak tega melihatnya kepanasan sehingga mau tidak mau ia mengulurkan tangan untuk membantu Yunxi menanggalkan pakaiannya.

Love Flying to the CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang