Special Chapter : 中秋节快乐

378 38 6
                                    

p.s maaf telat sehari,
udah 2 hari sii... (。ŏ﹏ŏ)

Sebentar lagi Festival Bulan tiba. Pada hari itu orang-orang akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga besar untuk merayakannya. Keluarga Feiyu tinggal di Amerika dan mereka pun tidak terlalu mengikuti tradisi Cina sehingga ia tidak berencana kembali ke Amerika hanya untuk merayakan Festival Bulan. Biasanya hari libur Festival Bulan hanya tiga hari tapi karena tahun ini bertepatan dengan Hari Nasional jadi hari liburnya menjadi lebih panjang, yaitu 1 minggu. Memanfaatkan hari libur panjang, Yunxi ingin mengunjungi orang tuanya.

"Kau mau ikut denganku ke kampung halamanku?" tanya Yunxi pada Feiyu yang masih sibuk dengan game di ponselnya.

Feiyu menurunkan ponselnya lalu membenarkan posisi duduknya, "Chengdu?"

Yunxi, "Ya. Aku berencana pulang ke Chengdu sehari sebelum acara makan bersama,"

"Apakah tidak apa-apa jika aku ikut? Maksudku... aku, kita, keluargamu?" tanya Feiyu sedikit ragu.

Yunxi, "Tentu saja!"

Feiyu menjadi bersemangat seketika setelah mendengar Yunxi dengan yakin mengijinkannya ikut. Ia melempar ponselnya ke belakang lalu memeluk Yunxi dengan erat, "Terima kasih,"

"Okay, okay. Sekarang lepaskan aku.. sesak ah," pinta Yunxi sambil menepuk-nepuk bahu Feiyu.

Mendengar Yunxi seperti benar-benar kehabisan napas dengan enggan Feiyu melepaskannya. Ia kemudian teringat sesuatu, "Oh ya. Dengan apa kita kesana?"

Yunxi, "Eumm... kereta?"

Feiyu menunjukkan ekspresi yang rumit, "Kau yakin?"

"Kenapa tidak naik pesawat saja? Kurasa perjalanan darat akan terlalu padat pada hari itu," saran Feiyu.

Yunxi menyandarkan kepalanya ke bahu Feiyu, "Eumm... okay! Mari pakai pesawat!"

Setelah diputuskan seperti itu Yunxi dengan bodohnya lupa untuk segera memesan tiket pesawat sehingga ketika ia memesannya beberapa hari sebelum keberangkatan kursinya sudah penuh. Mereka terpaksa memesan kursi first class karena hanya itu yang tersisa. Untunglah Feiyu yang membayar biaya tiketnya, kalau tidak Yunxi akan benar-benar menangis darah melihat uang di tabungannya ikut terbang.

Sesampainya di Chengdu, Yunxi dan Feiyu berjalan-jalan sebentar ke Tianfu Square. Tak lupa mereka membeli kue bulan, parsel buah, dan beberapa bingkisan berisi makanan ringan untuk diberikan kepada keluarga Yunxi nantinya. Sesampainya di rumah keluarga Luo mereka disambut oleh ibu Yunxi.

"Yunxi-ah, dimana pacarmu? Kenapa kau tidak bersamanya kali ini?" tanya ibu Yunxi memperhatikan sekitar, mencari-cari pacar Yunxi yang sekarang sudah jadi mantan.

Yunxi menatap Feiyu yang juga menunduk ke arahnya.

Sebenarnya kali ini pun aku juga datang bersama pacarku...

Namun Yunxi tahu siapa yang dimaksud oleh ibunya jadi dia hanya tersenyum datar, "Kami sudah tidak bersama lagi. Dia memutuskanku,"

"Aiya! Kau pasti tidak memperlakukannya dengan benar! Dasar anak bodoh!" keluhnya sambil memukul-mukul pundak Yunxi.

Feiyu yang berdiri disamping, menonton dari awal hingga akhir mengulurkan bantuan pada Yunxi. Ia melindungi Yunxi dan membawanya ke belakang, bersembunyi di balik punggungnya.

"Bibi, jangan marah. Gege tidak salah. Mungkin mereka memang belum berjodoh," bujuk Feiyu dengan senyum cemerlangnya.

Ibu Yunxi menyipitkan matanya, memperhatikan Feiyu dari atas hingga bawah. Perawakan Feiyu yang tinggi membuat ibu Yunxi harus menengadah untuk dapat bertatap muka dengannya.

Love Flying to the CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang