Feiyu bersandar malas di sofa. Membolak-balikkan halaman pada buku novel milik Yunxi. Sesekali menguap bosan, sesekali memandang Yunxi yang masih sibuk mencuci piring di dapur.
“Ge, kau sudah selesai?”
“N, sedikit lagi,” balas Yunxi ringan.
Pipi Feiyu menggembung sambil mengerucutkan bibirnya. Kembali membaca buku novel yang tidak terlalu menarik baginya. Sedetik kemudian ia memanggil Yunxi lagi, “Ge,”
“Mn?”
“Aku tidak ada PR, mau nonton film?”
Masih fokus pada cucian di depannya, “Boleh juga,”
“Baiklah! Aku akan buat popcorn dulu!”
Feiyu segera bangkit dengan wajah berseri-seri. Mengambil semua bahan yang diperlukan di kabinet atas lalu mulai menyalakan kompor. Kalau dia adalah seekor puppy pasti sudah terlihat ekornya yang mengibas-ngibas bahagia. Yunxi hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli melihatnya begitu bersemangat seketika.
Yunxi selesai mencuci piring lebih dulu. Ia pun menyalakan TV, “Film apa yang mau kau tonton?”
“Terserah gege, saja. Kau bisa pilih sesukamu,”
Koleksi film Feiyu kebanyakan bergenre sci-fi dan horor tapi dia sudah bosan menonton itu semua. Selain itu, ada juga komedi dan romance. Yunxi berhenti sejenak dan menatap film romance itu dengan pikiran yang tak terbaca.
Feiyu sudah selesai membuat popcorn keju, meletakkannya dalam mangkuk besar. Tak lupa ia menyiapkan dua kaleng soda. Ia melihat Yunxi duduk di depan TV, masih belum memulai film.
“Ge, belum selesai pilih filmnya?”
“Aku sedang mencarinya,”
Feiyu membiarkan Yunxi mencari film yang ia inginkan sedang ia menyingkirkan meja yang ada di depan sofa ke sudut ruangan lalu meletakkan popcorn serta soda di lantai.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Yunxi yang keheranan setelah Feiyu menyingkirkan meja.
Feiyu menepuk-nepuk tempat di sisinya, “Kemarilah. Nonton di lantai lebih nyaman,”
“Bagaimana kalau makanannya tumpah? Karpetnya bisa kotor nanti!”
“Ai~ tidak masalah, tidak masalah~”
Tuan rumah tidak mempermasalahkan maka Yunxi pun menurut saja duduk di sampingnya. Feiyu menariknya lebih dekat dan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Yunxi. Proses pembelian film sudah selesai, Yunxi langsung memutarnya di TV.
Setelah intro mulai berputar Feiyu agak ragu-ragu berkata, “Film ini..”
Yunxi “Call me by Your Name,”
Feiyu menoleh ke arah Yunxi dengan wajah tak percaya, “??!!”
“Ge.. apa kau tau film ini...”
“Gay,” sela Yunxi tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar di depannya.
“Kita sudah pacaran. Aku hanya penasaran bagaimana orang-orang seperti kita menjalin hubungan,”
Yunxi melanjutkan pidatonya, “Jika kita menonton romance yang biasa kupikir akan terasa aneh,”
Feiyu mengangguk-angguk mengiyakan, “Ah, ya, kau benar,”
Yunxi, “Mereka bilang film ini bagus jadi aku memilihnya,”
Feiyu, “Mereka?”
“Blog review film,” balas Yunxi sambil menunjukkan ponselnya.
Feiyu sekali lagi hanya manggut-manggut, “Oh,” sembari memasukkan popcorn ke mulutnya.
Selama film di putar mereka duduk dengan nyaman bersandar pada sofa. Tangan Feiyu selalu ia letakkan di pundak Yunxi. Meskipun Yunxi mengeluh kalau ia terasa berat, Feiyu tetap tidak ingin memindahkan lengannya. Melihat Feiyu mendengus dengan imut bagaimana mungkin Yunxi tidak luluh. Mereka makan popcorn dengan tenang sampai pada adegan-adegan tertentu yang membuat telinga keduanya memerah hingga tidak berani memandang wajah satu sama lain. Meskipun bukan tipe film yang steamy namun jika menontonnya dengan orang lain tetap terasa sesikit memalukan. Film pun berakhir. Tanpa banyak kata setelah membereskan sisa makanan, bersama-sama menuju tempat tidur. Feiyu berbaring memunggungi Yunxi. Ia masih sedikit canggung untuk menatap wajah Yunxi setelah menonton film itu bersama.
“Feiyu,”
Membenarkan posisi selimut, Feiyu hanya meliriknya sekilas, “N?”
“Apa itu tidak sakit?” tanya Yunxi memandang langit-langit.
Feiyu merasa pertanyaan ini agak mencurigakan, “Hn??”
“Melakukannya tanpa persiapan, apa tidak sakit?”
Feiyu tidak mengira Yunxi akan meludahkan pertanyaan itu tiba-tiba. Ia langsung berbalik menghadap Yunxi dengan wajah merah padam. Ekspresi kebingungannya bercampur malu tampak sangat konyol.
“Melakukan “itu” maksudnya i-itu?”
“Anal seks,”
Feiyu hampir memuntahkan darah dari mulutnya, “A-aku tidak tau. Sakit.. mungkin?”
Yunxi masih memandang langit-langit, tenggelam dalam pikirannya. Beberapa detik kemudian ia berkata pelan, “Oh,”
Yunxi membalikkan badannya menghadap sisi yang lain, “Baiklah, selamat malam,”
Feiyu yang diberi pertanyaan random dan mendapat punggung pada akhirnya kembali memasang wajah terheran-heran, “..huh???”
♡٩꒰๑• •๑꒱۶♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Flying to the Cloud
Fanfiction《爱飞向云》 Fanfic tentang murid pindahan populer bernama Chen Feiyu dan guru kesehatan di sekolah yang sama, Luo Yunxi. Mungkinkah persaudaraan bisa berubah jadi cinta?