10.Who's the 'Black Cloud'? (2)

203 25 0
                                    

Ada yang udah bisa nebak alurnya belom sih?

10.Who's the 'Black Cloud'? (2)

'Cukup lo tetep jadi orang yang bertanggungjawab sama keluarga, karna mereka harta yang sebenarnya'




Suasana malam ini penuh dengan teriakan, sorakan dan deru motor yang memenuhi telinga. Dua pemain yang sedang melaju itu berlomba-lomba ingin mencapai garis finish terlebih dahulu. Zarco dengan gaya pongahnya sedangkan Black Cloud tetap dalam mode tenang.

Motor yang mereka kendarai dipacu sangat kencang membelah jalanan. Jalur yang mereka lalui bukan jalur lurus, namun jalur lika-liku penuh tikungan dan tantangan karena ini memang jalan raya yang masih sering dilintasi kendaraan. Itu pula yang membuat mereka saling serobot dalam beberapa kesempatan, dan beberapa kali pula mendapat umpatan dari beberapa pengendara lainnya.

Ntah mengapa Black Cloud perlahan memelankan lajunya. Membuat zarco berbesar hati karena ia memimpin balapannya sekarang.

Namun tak selang berapa lama ketika ia sudah mendekati persimpangan, dari arah berlawanan datang sebuah truk besar dengan kecepatan tinggi. Membuatnya spontan menarik rem guna mengurangi kecepatan, namun ternyata usahanya gagal. Beberapa kali ia menarik rem motornya tetapi hasilnya sama saja. Rem nya blong!.

Sementara ia sudah sangat dekat dengan bahaya, tak ada jalan lain ia harus lompat. Itu lebih baik daripada ia harus membanting stang dan terbawa motor menghantam sesuatu dengan kecepatan tinggi.

'Sial' Batinnya lalu segera meloncat membiarkan tubuhnya terguling-guling dijalan. Motornya sudah rusak parah karna sebelumnya melaju melewati trotoar dan berakhir menabrak pohon. Untung saja ia sempat melompat.

"Shhhh"

Zarco meringis, merasakan jika beberapa bagian tubuhnya terluka. Beberapa kali ia terbatuk, mungkin rusuknya cedera karna hantaman yang cukup keras.

Sesaat kemudian sebuah motor berhenti didekatnya, yang ia yakini milik Black Cloud. Benar saja, motor dengan body yang didomimasi hitam dan sedikit maroon itu persis dengan yang memulai start bersamanya tadi.

Sang pemilik turun lalu segera membantu zarco ketepian jalan agar tak menghalangi pengendara lain.

"Ceroboh!"

Satu kata yang pertama kali muncul dari mulut orang itu. Matanya masih mengamati seluruh tubuh zarco mencari bagian-bagian mana saja yang terluka. Tak banyak hanya lutut kiri, siku kiri dan kedua telapak tangan.

Zarco yang sedang sakit itu sedikit mendengus, namun tak ia pungkiri bahwa dirinya cukup terheran dengan orang didepannya. Harusnya orang itu melanjutkan putarannya dan memenangkan perlombaan, mengingat taruhan bagi pemenang tak sedikit.

'Uhukk uhuk'

"Mana gue tau kalo remnya blong" Jawabnya membela diri.

"Lagian harusnya lo lan- uhukk -jutin balapan, te-terus menang" Lanjutnya lagi.

Jujur dadanya terasa sakit sekali sampai-sampai berbicara saja tersengal-sengal.

"Ck, dicek dulu makanya. Lagian gue main secara sportif, menang karna lawan tumbang bukan suatu kebanggaan juga bukan gaya gue. Meskipun tetep aja semua murni kecerobohan lo" Ucapnya tenang, sambil memapah zarco menuju motornya.

"Naik" Perintahnya setelah mereka sampai dimotor.

Sementara zarco masih diam, dirinya merasa sedikit bimbang. Mana mungkin ia dibonceng seorang 'perempuan'. Ya, siapapun tau jika Black Cloud adalah seorang perempuan, tapi tak ada yang tau identitas aslinya sekalipun Rio, tangan kanannya yang tadi menelfonya dan memberi tau siapa lawan balapnya. Karna memang ia sangat sulit untuk diungkap, apalagi ia mengancam siapapun yang berani mencari taunya. Namun, ia berjanji suatu saat akan membuka identitasnya.

ARETHA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang