[Author's POV]
Cassey dengan terburu-buru merapikan buku-bukunya dan langsung meninggalkan kelas saat jam kuliah selesai. Kakinya melangkah masuk lift menuju lantai paling atas gedung kampus. Di tempat itulah Kevin minta bertemu dengannya.
Sementara Cassey masih dalam perjalanan, Kevin menunggu dengan gelisah di tempat yang dijanjikannya. Pikirannya begitu rumit memikirikan bagaimana cara untuk menjelaskan pada Cassey dan membuatnya mengerti. Ia sadar dengan jelas betapa marahnya Cassey nanti mengetahui semuanya. Ia teramat menyesali kebodohannya.
Disudut lain Harry tengah menikmati kemenangannya atas adu balapnya dengan Kevin beberapa malam yang lalu. Ia sudah tak sabar ingin menikmati hadiah yang diterimanya. Pikirannya pun sudah melayang ke mana-mana memikirkan apa saja yang akan dilakukan pada hadiahnya itu.
"Cepat serahkan hadiah yang kau janjikan padaku atau akan kubuat hidupmu hancur seperti keluargamu menghancurkan hidupku!" Gertaknya pada Kevin tadi pagi saat ia berpapasan di parkiran kampus. Kevin yang sudah tersudut hanya bisa mengangguk pasrah.
"Kuberikan hadiahmu nanti siang. Akan kukirimkan lokasi dan waktunya tepat via sms" kata Kevin.
"Baik! Kutunggu segera!!!" Harry menyeringai lalu pergi.
"Kevin!" Panggilan Cassey membuyarkan lamunannya. Ia kembali sadar dan mendapati Cassey tengah berdiri dihadapannya.
"Apa yang ingin kau katakan sebenarnya padaku?" Tanya Cassey to the point. Cassey bukanlah tipe orang yang suka berbasa-basi dan itulah salah satu sifat yang membuat Kevin panik setengah mati saat ini.
"Cass, bisakah kita bersantai sebentar pemandangan dan udara disini begitu sejuk dan indah.."
"Aku tak punya waktu. Aku masih ada kelas" potong Cassey menggagalkan rencananya.
"Jadi katakan apa yang kau sembunyikan dariku" lanjutnya.
Kevin terdiam berusaha menyusun darimana ia harus menjelaskan agar Cassey mengerti.
"Se-sebenarnya akuu-"
"Apa Kev? Bicara saja tak perlu grogi gitu!"
"Aa-ku ingin kau berkencan dengan Harry selama dua bulan"
"Apa?" Cassey membulatkan matanya tak percaya dengan yang didengarnya.
"Maaf, aku rasa telingaku sedang sakit jadinya aku mendengar kau minta aku berkencan dengan Harry"
"Tidak, Cass! Telingamu tidak sakit, aku memang berkata seperti itu!"Jelas Kevin.
"Apa? Kau gila! Aku tak mengerti dimana akal sehatmu menyuruh pacarmu sendiri berkencan dengan Harry padahal kau bilang aku harus menjauhinya!"
"Iya, aku gila bahkan aku bodoh. Ku mohon sekali ini kau mau lakukan ini untukku" ucap Kevin memelas. Cassey mengernyitkan dahinya menyelidiki ada sesuatu yang belum diungkapkan Kevin. Tiba-tiba Cassey merasakan dirangkul oleh seseorang, lengannya melingkar di pundak Cassey.
"Hai babe!" Spontan Cassey menoleh mendapati Harry lah yg melakukan itu. Harry menatapnya dengan tatapan nakal sekaligus genit. Cassey langsung melepaskan diri dari rangkulannya.
"What the hell! Kevin beritahu aku sebenarnya apa yang terjadi!" Pekik Cassey pada Kevin tak pedulikan Harry disampingnya. Kevin pun menundukan kepalanya.
"Kevin, kumohon!"
"Kau itu hadiah yang diberikan Kevin untukku, sayang" sahut Harry tiba-tiba, kata sayang yang dilontarkannya begitu menjijikan.
"What? Hadiah?"
"Tanya saja pada pacarmu itu!" Ucap Harry menunjuk Kevin dengan dagunya.
Karena posisinya sudah tersudut, Kevin membuka suara.

YOU ARE READING
You and I
Fanfiction[CHECK TRAILER] [18++] Ini sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis bernama Cassandra Jenny Claire atau Cassey yang harus menanggung akibat ulah pacarnya. Pada awalnya gadis ini sangat marah dan menolak tapi karena ia sangat mencintai pacarnya...