CHAPTER 16

382 28 2
                                    

Setelah berhasil naik banding, kini Harry harus menghadiri persidangannya kembali mengenai masa hukumannya. Mr. Kennedy dibantu Cassey telah berhasil mendapatkan bukti-bukti yang dapat meringankan masa hukumanya. Persidangan sudah berjalan hampir dua jam lebih, perdebatan antara pengacara dan jaksa penuntut makin memanas. Cassey yang duduk di barisan pengunjung bersama Jesselyn sesekali menggeram dan mengepalkan tangannya ketika jaksa penuntut menghadirkan saksi yang memberatkan posisi Harry.

Setelah melalui persidangan yang cukup panas sampailah dimana Hakim akan mengumumkan keputusan finalnya. Semua terdiam menunggu Hakim membacakan keputusannya.

"Baiklah setelah mempertimbangkan dari semua sisi,bukti dan saksi yang dihadirkan dalam persidangan maka keputusannya adalah saudara terdakwa yang bernama Harry Edward Styles dengan kasus penyelundupan narkoba dalam pesawat dibebaskan secara bersyarat. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh saudara terdakwa yaitu wajib lapor 1 kali dalam 30 hari selama 6 bulan dan membayar denda senilai sepuluh ribu poundsterling"Hakim mengetuk palu satu kali menandakan sahnya keputusan yang diambil dan tak lama kemudian Hakim menutup persidangan. Dengan segera Cassey berlari berhambur ke dalam pelukan Harry, ia tak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah berjuang mati-matian mencari saksi yang dapat membantu Harry. Bahkan saking senangnya tanpa ia sadari airmatanya menetes ke pipinya.

"Senang rasanya kau bisa bebas"ujarnya.

"Yeah, thank you" tak jauh di belakang Cassey, Jesselyn datang menghampiri Harry untuk memberikan ucapan selamat.

"Oh, well selamat atas kebebasanmu, Harry" tak lama kemudian Jesselyn dan Mr. Kennedy pamit pulang dikarenakan masih ada urusan lain. Sebelum Mr. Kennedy pulang tentunya Cassey dan Harry tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih karena telah banyak membantu menangani kasusnya.

"Ayo, Harry! Apa lagi yang kau tunggu?! Aku akan mengantarmu pulang ke apartemen"seru Cassey tapi Harry menggelengkan kepalanya,"Tidak, kau pulang saja. Aku masih ada urusan"

"Urusan apa?"

"Jangan banyak tanya, sana pulang. Aku bisa pulang sendiri"ketus Harry lalu pergi meninggalkan Cassey.

Cassey pun menahannya dengan cara menarik tangannya,"Keriting bodoh! Kau mau pergi ke mana sih?"

"Oh god! Cerewet! Aku ingin mengunjungi Zayn dan Louis di tahanan, kau puas?!" sentaknya lalu melepaskan lengannya dari tangan Cassey.

"Kalau begitu aku akan ikut"

"Tidak akan. Aku tidak ingin kehadiranmu membuat mereka bertambah benci padaku. Asal kau tahu gara-gara kau tidak mau mencarikan pengacara untuknya, Zayn dan Louis dipenjara selama 20 tahun. Kau ingin berada dalam masalah bertemu mereka, Cass?"

Secara mendandak sekujur tubuh Cassey menegang dan mulutnya terkunci rapat,"Maafkan aku tapi–"belum sempat Cassey menyelesaikan kalimatnya, Harry memotongnya,"Sudahlah aku tidak butuh penjelasanmu. Sekarang lebih baik kau pulang, nanti aku akan menelponmu"

Cassey menurut,"Baiklah, aku pulang. Jaga dirimu baik-baik"


*******


Harry kembali berkuliah dan tentunya ia datang bersama Cassey. Banyak dosen yang mempertanyakan ke mana saja Harry selama ini hingga melewatkan banyak ujian dan ketika Cassey hendak membantu memberikan alasan agar orang-orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya dengan bodohnya ia menceploskan bahwa selama ini ia tidak kuliah karena dipenjara. Cassey menepuk dahinya tidak mengerti betapa bodohnya Harry membeberkan aibnya sendiri.

"Ternyata kau benar-benar bodoh, Styles!"ujar Cassey saat menemani Harry makan di kantin kampus. Banyak pasang mata yang sebentar-bentar melirik ke tempat duduk mereka dengan tatapan tidak bisa dimengerti.

You and IWhere stories live. Discover now