CHAPTER 15

354 29 4
                                    

Cassey mempercepat langkahnya begitu sampai di kantor polisi. Ia tidak mempedulikan dirinya yang datang hanya memakai pakaian tidur, yang terpenting sekarang ia ingin betemu Harry. Setelah bertemu polisi yang menangani kasus Harry, ia langsung diantarkan ke tempat Harry ditahan. Matanya langsung berbinar-binar ketika melihat Harry keluar dari tahanan dan tanpa berpikir panjang Cassey langsung berlari dan memeluk tubuh kekarnya.

Tangisannya pun pecah, Cassey menyembunyikan wajahnya di lehernya sedangkan Harry tampak terkejut dengan yang dilakukan Cassey. Butuh beberapa detik hingga ia membalas pelukan Cassey.

"Kau benar-benar bajingan bodoh, Harry! Sudah berapa kali ku bilang sebelumnya tinggalkan pekerjaan kotor ini dan sekarang kau lihat! Kau ditahan!!!"omel Cassey sembari memukul-mukul dada Harry.

"Maafkan aku, Cass! Aku tidak tahu akan jadi seperti ini"

"Jelas kau tahu akan seperti ini tapi kau memilih tidak mendengarkan omonganku!"

"Iya aku salah. Sekarang bagaimana nasibku? Aku tidak mau menghabiskan sisa hidupku dipenjara. Bantu aku, Cassey!!"ucap Harry memohon, diraihnya tangan Cassey dan menatapnya dalam-dalam. Matanya menyorotkan keputusasaan membuat Cassey tidak tega.

"Ugh, aku akan membantumu keluar dari sini tapi ada syaratnya"

"Apa? Cepat katakan?"tanya Harry tidak sabaran.

"Berjanji kau tidak akan bekerja seperti ini lagi dan mencari pekerjaan yang lebih layak! Oh ya dan satu lagi jangan pernah mencengkram lenganku lagi, lenganku sakit karena kau!"jelas Cassey dengan tegas.

"Apa? kau pikir mudah mendapatkan pekerjaan lain yang cepat datangkan uang selain ini"

"Pasti ada walaupun tidak secepat pekerjaan kotor seperti ini, Harry! Kau harus berusaha! Sekarang terserahmu saja, semua ada ditanganmu!"

Harry pun dibuat frustasi dengan syarat yang diberikan Cassey. Ia menjalarkan tangannya ke rambutnya, menariknya lalu menghembuskan nafas beratnya tanda ia menyerah pasrah,"Iya– aku ikuti maumu"

Cassey pun menyeringai puas,"Bagus, besok aku akan minta bantuan ayahku mencarikan pengacara handal untukmu" secara mengejutkan tiba-tiba Harry memeluknya, membuat dirinya terdiam sejenak dan hampir lupa bernafas.

"Thank you, Cassey!"gumamnya dan pelukan itu harus berakhir ketika polisi datang memperingatkan waktu kunjungan sudah berakhir dan Harry harus kembali masuk ke dalam untuk diinterogasi lebih lanjut.

"Besok selesai kuliah aku akan kembali ke sini, selamat bermalam dibalik jeruji Harry fucking stupid Styles"ledek Cassey sambil menjulurkan lidahnya dan langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Harry. Setelah Harry masuk ke dalam Cassey pun segera kembali ke rumah. Bukannya kembali tidur, Cassey malah membuka internet mencari nama-nama pengacara hebat yang telah berhasil menyelesaikan kasus narkoba atau sejenisnya. Hampir tiga jam ia berkutat di depan layar laptopnya dan tanpa ia sadari sinar matahari telah menembus ke dalam kamarnya.

Cassey mendengus kesal karena baru saja tidur tiga puluh menit. Ia harus memaksa membuka matanya dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Kalau bukan karena ada kuis di kampus, seratus persen ia akan memilih menghabiskan harinya untuk tidur. Dengan malas ia masuk kuliah dan mengerjakan kuis yang diberikan dosen dengan tidak sepenuhnya lancar. Selain karena lelah, pikirannya juga terfokuskan pada belum dapatnya pengacara untuk Harry. Ayah sudah berjanji akan bantu mencarikannya juga tapi sampai sekarang ia belum mendapatkan kabar dari ayahnya.

"Cassey, you okay?"tangan Jesselyn menahannya ketika ia hendak keluar dari ruang kelas.

"I'm not sure"

"Ada apa? Ceritakan padaku, Cass. Mungkin aku bisa membantumu" Cassey menatap ragu Jesselyn. Dalam hatinya ia ragu apa ia akan mau membantu menyelesaikan kasus yang menimpa Harry.

You and IWhere stories live. Discover now