Prolog

3.3K 206 5
                                    


Sorry for typo!!

*****

10 Januari 2018.

   "Sunoo?"

"Iya, Kak!"
"Kakak ngapain disini? Ini kan bukan sekolah kakak?"

"Aku ada lomba"

"Lomba apa?"

"Dance__"

"Serius?!" anak dengan nama Sunoo dengan senyuman secerah matahari itu kembali memekik heboh. Membuat Sunghoon menghela nafas pasrah. Ucapannya saja sampai terpotong. 😌

Anak ini benar-benar punya semangat yang tak pernah habis.

🥑🥑🥑

14 Juni 2019.

   "Permisi? Saya bisa nanya sebentar?

"Apa?"

"Ruang guru atau kepala sekolah lewat mana, ya?"

"Lo anak baru?"

"Iya."

"Kalo di jelasin Susah, dan gue juga gak bisa ngantar lo kesana. Jadi, lo bisa minta tolong anak OSIS, mereka lagi di ruangan sebelah lorong ini."

"A-ah.. Oke. Terima kasih. Saya kesana kalau gitu." dan Sunghoon pun pergi melewati anak laki-laki dengan wajah keras itu.

Benar-benar tak ada senyum barang sedikit pun.
Bahkan kesan bicaranya pun ketus.

🥑🥑🥑

01 Juli 2019.

  "aWHh!! Woyy!! Bego! Tangan gue lu dudukin, Nu!"

"Makanya kalo naruh tangan itu jangan di tempat duduk,"
"Lagian ngapain sih rapat banget duduk ke gue?"

"Yang rapat duduk siapa sih!?"
"Gue dari tadi duduk disini, lo nya aja yang datang-datang  nyempil samping gue."

"Kan lo bisa geseran gitu.. Berbaik hati sama gue__"

"No! Thanks." Jay mendorong pundak Sunoo.
"Pindah lo!"

Sunoo oleng, mengakibatkan dasi anak itu tercelub kuah makanan di dalam nampannya.

Sunghoon melihat itu, ia dengan miris menatap kearah Sunoo.
"Err... Nu, dasi lo__"

"Haa?" bingung,

"DASI GUE!!" heboh.

Sunoo menatap Jay nyalang.
"Jay. Sialan! Tanggung jawab! Gue gak ada dasi lain lagi!!" 😭

🥑🥑🥑

20 November 2019.

"Eh!!? Sorry sorry! Gue gak sengaja, gue pikir gak ada orang!"
Sunghoon buru-buru turun dari tempatnya, menemui seseorang yang sekarang sedang menyumpah pada kotak susu yang ia buang.

"Maaf. Tadinya gue pikir gak ada orang yang mau lewat dekat tuh tong sampah."
"Maaf ya?"

Jay-korban dari kotak susu Sunghoon tadi-hanya mendengus kemudian membuang kotak susu di tangannya dan berlalu meninggal kan Sunghoon yang masih merasa bersalah.

"Jay?" panggilnya

"Sorry..."

🥑🥑🥑

Desember 2019

"Kok gue?!"

"Hun.."

"Enggak lo bisa minta anak-anak yang lain. Ada Seon, Taki. Kenapa harus gue?"

"Sunghoon dengarin gue, selain lo siapa lagi yang bagus dance nya di kelas kita. Sunoo sama Taki udah rekomendasiin lo ke panitia langsung."

"Tapi kan Jay bisa dia cuman perlu memperbaiki yang salah doang."

"Ini waktunya mepet, Hun."

"Pokonya enggak. Gue gak enak sama Jay."

"Gini deh. Kita kumpul di kelas terus minta anak-anak yang lain evaluasi lo sama Jay."

"Gila! Sama aja gue bunuh diri. Udah gue bilang Jay itu cuman butuh latihan ekstra doang. Dia pasti bagus."

"Nama lo udah di tangan panitia."

"Nama Jay juga, udah tertulis malah."

"Enggak. Maksud gue Nama kan bisa di rubah entar. Gampang aja itu..."

🥑🥑🥑

21 Desember 2019

"Ciee~!!"

"Makin dekat nih?" Goda Sunoo pada Jay dan Sunghoon yang sedang duduk berdua sambil mendengarkan lagu dari headset Jay.

"Berisik!"

"Sensi mulu lo! Gue doain suka sama gue mampus lo! Biar maho sekalian."

"Dih! Ogah. Gue belok juga pilih-pilih ya." Jay memasang wajah jelek pada Sunoo yang menatap sengit dirinya.

"Emang teman sialan." Sunoo mendorong pundak Jay kesal.

🥑🥑🥑

Sekarang!

28 Juli 2020.

🍍🍍🍍

Prolog dulu Chapter 1 nya beneran publis setelah Baby Boy tamat.

Btw, Thanks banget kalian sudah banyak yang vote padahal baru Intro doang.
//terharu//

Engga janji kapan pastinya bakal publis semua tapi aku usahakan secepatnya sebelum jadwal ku makin padat :))

See you next Chapter~

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang