Perfect

1K 112 53
                                    


Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kak Sunghoon~"

Sunghoon terpaku tepat di depan pintu rumahnya dengan baju kaos putih polosnya serta celana traning abu bermerk brand ternama. Menjadi anak rumahan dengan gaya elit memang sudah jadi trend anak muda zaman sekarang kan?

"Kak? Malah bengong, kita sebagai tamu gak di ajak masuk nih?"

"A-Ahh! Iya. Ayo masuk..." Sunghoon membuka lebar-lebar pintu rumahnya mempersilahkan tamu-tamunya itu untuk masuk.

Mereka => Sunoo, Jay, Geonu, Hueningkai, Jungwon, Ni-Ki, dan Daniel.

Nah, yang membuat Sunghoon sempat salah fokus itu karena Jay yang sempat tersenyum padanya padahal mereka masih dalam keadaan tak berteguran.
Ini masih di hari yang sama dengan hari kelulusannya di chapter sebelumnya!
Dan Jay sudah...

Oh my__!!

Terlalu lebay! Mari biasa saja.

"Kalian mau gue buatkan apa?"

"Kak Sunghoon baru bangun tidur kan?" bukannya menjawab Sunoo malah balik bertanya.

"Iya."

"Nah, kalau gitu biar aku aja yang siapin minum untuk yang lain. Kak Sunghoon mandi aja atau cuci muka gitu."
Sunghoon mengerutkan keningnya tanda ia bingung dan Sunoo menangkap kebingungan itu.
"Kak, liat tuh kita banyak bawa makanan sama minuman jadi tinggal di siapin itu doang. Udah sana bersih-bersih. Kakak bau, tau!"

"Sembarangan." Sunghoon menyisir surainya halusnya kebelakang membuat Sunoo hampir tersedak ludahnya sendiri.
"Sebelum tidur tadi gue mandi dulu, mana bisa gue bau." Ucapnya penuh percaya diri.

"Ya.. yaaa. Terserah kak Sunghoon deh kalo gitu." Sunoo membalik badan Sunghoon kemudian mendorongnya pelan menuju tangga. "Udah sana bersih-bersih dulu."

Sedangkan di ruang keluarga Jungwon menghampiri Jay yang dari tadi hanya sibuk dengan ponselnya.
"Kak Jay, buruan susul kak Sunghoon ke kamar nya! Itu sudah pergi dianya."

"Sekarang banget?"

"Iya, lah! Buruan sana biar masalahnya cepat kelar."

"Jay, Buruan!" Sunoo datang menhampiri

"Sekarang Jay, lebih cepat lebih baik." Geonu ikut meyakinkan Jay.

"Ya udah.. Tapi kalau gue malah merusak suasana gimana?"

"Gue paling pertama yang hajar lo!" Sunoo menatap garang pada Jay.

"Gue kedua." Geonu ikut menambahkan.

"Gue ketiga!" Hueningkai ikut menambahkan sambil mengelus-elus kepalan tangannya.

"Aku__"

"Iya, Iya! Kalian bertiga gak usah nambahin! Gue pergi sekarang."
Jay menaruh ponselnya serta jaket kulit yang ia pakai di atas sofa kemudian melangkah cepat menuju kamar Sunghoon.

"Kok perut gue yang geli ya.. Duh, ini gue kenapa?" Sunoo menjatuhkan tubuhnya di atas sofa tempat Jay duduk tadi. Entah mengapa iya membayangkan Sunghoon dan Jay saja sudah seperti itu.

"Bukan Kak Sunoo doang, aku jugaaa!" Jungwon ikut melemas.

Mereka gemes dengan isi kepala mereka masing-masing.

Beberapa menit mereka dalam suasana 'mari membayangkan apa yang di lakukan Sunghoon dan Jay saat mereka berdua di sana.'
Ibu Sunghoon muncul dari arah taman belakang. Mungkin tujuan awalnya bukan menemui mereka, tapi karena ia melihat banyak sekali orang di ruang keluarga itu ia berinisiatif menemui.
"Eh? Ada kalian, Kapan datang?" Ibu Sunghoon mendekati mereka.

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang