Talk

556 59 3
                                    


Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hai Sunghoon!"

Yang di sapa pun menoleh pada yang menyapanya.
Sunghoon sedikit terkejut saat ia mendapati Jake berdiri di depannya dengan balutan pakaian santai khas anak itu.

Siang itu ia sedang jalan-jalan dengan Jay dan Sunoo mencari hadiah ulang tahun untuk Jungwon, tapi karena Sunghoon sibuk memilih makanan makanya Sunoo pergi membeli kado untuk Jungwon bersama dengan Jay saja. Namun, hal tak disangka malah Jake yang muncul. Sunghoon takut kalau-kalau pemuda itu akan menculik dirinya seperti kejadian yang lalu lagi. Maka dengan segala kecemasannya Sunghoon melihat-lihat keadaan sekitar berkali-kali sebelum ia beranjak dari tempatnya saat itu.

"Hei, hei! Tenang gue gak akan nyulik lo lagi. Gue kesini juga karena Sunoo yang minta," Jake menahan tangan Sunghoon dan kembali menuntun pemuda itu untuk duduk di tempatnya semula.
"Tenang, Hoon.."

Ya lo pikir lah gimana gue mau tenang coba!

Sunghoon kembali duduk namun matanya selalu menatap was-was setiap pergerakan pemuda yang duduk di kursi depannya itu.

"Sunghoon, kita bisa bicara baik-baik sebentar kan? Gue harap lo mau karena cuman ini kesempatan gue bisa ngomong berdua sama lo."

"Mau kan?"

"... Mau ngomong apa?" jawab Sunghoon setelah ia lumayan lama meneliti maksud Jake. Ia harus waspada dengan pemuda ini.

"Gue cuman mau minta maaf, tentang di masa lalu dan kelakuan gue kemarin-kemarin. Jujur gue memang masih ada rasa sama lo, jujur gue memang masih kurang bisa nerima kenyataan kalau lo masih ada rasa sama Heeseung dan yang lebih parah nya lo tau-tau malah pacaran sama Jay," ada helaan napas sebagai jeda bicara Jake.

"Gue pikir gue bener-bener kalah padahal gue rasa gue gak seburuk itu, mereka biasa-biasa aja tapi kenapa dengan mudahnya masuk ke dalam hidup lo? Sedangkan gue?" Jake tertawa hambar lalu menggeleng pelan dan menatap mata Sunghoon yang juga tengah melihat pada nya.

"Udah lah.. Pada intinya gue cuman mau minta maaf sama lo. Gue harap lo mau kembali kaya dulu, lo kembali jadi teman gue. Yaa.. Walau pun gue paham semua gak akan sama lagi 'kan?"

Sunghoon bingung ingin menjawab apa. Banyak kata yang ingin ia keluarkan tapi ia bingung bagai mana cara menyampaikan secara jelas pada Jake tanpa membuat anak itu sakit hati.
Kali ini Jake terlihat tulus dengan ucapannya, Sunghoon terlalu iba untuk mengatakan 'tak ingin kembali menjadi teman Jake' tetapi juga terlalu takut untuk mengatakan 'iya lo bisa jadi teman gue lagi.'
Di antara kebimbangannya itu Sunghoon tak sadar menghela napas. Jake tau, Jake paham kesalahannya memang tak layak mendapat kesempatan kedua sebagai teman Sunghoon seperti dulu lagi. Mendapat maaf pemuda itu saja Jake sudah bersyukur.

"Setidaknya lo bisa terima maaf gue aja, Hoon. Gue gak akan minta yang lain."

Sunghoon mengangguk. "Lo benar, semua gak akan sama lagi kaya dulu. Tapi setidaknya lo sudah minta maaf dan gue menghargai itu," Sunghoon memberikan senyum nya sebaik mungkin agar Jake tak merasa Sunghoon masih menyimpan rasa tidak suka padanya.
"Lo bisa jadi teman gue, tapi semua gak akan sama lagi. Kita gak bisa sedekat dulu.. gue masih takut sama Lo."

Jake mengangguk paham. Di wajahnya jelas sekali terpasang senyum cerah sarat akan kelegaan karena Sunghoon mau menerima maaf nya dan tetap menerima dirinya menjadi teman pemuda itu. Walau ada kata 'takut' Jake akan tetap merasa senang, ia tak akan melanggar batasan yang Sunghoon berikan.
"Thanks! Sunghoon."

Semua tak sama seperti dulu lagi.

Selang beberapa menit keheningan melanda akhirnya Sunghoon bisa bernafas lega kala matanya menangkap dua orang yang tengah melangkah menuju mereka, sesekali terlihat sedang bercanda atau lebih tepatnya Sunoo yang terlihat menggoda Jay, entah kali ini apa yang Jay lakukan sehingga Sunoo dengan senyuman lebar menyenggol-nyenggol bahu pemuda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang