Chapter 6

1K 116 13
                                    


Sorry for typo!!

Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

21 Desember 2019

"Hey, Jay! Disini lagi lo?" sapa Geonu kemudian duduk di bangkunya.

"Sebentar doang gue nungguin Sunghoon ini."

"Oohh... Makin dekat nih ceritanya, lo bedua?"

"Jangan mulai, lo kaya Sunoo lama-lama."
Geonu tertawa kemudian ia melihat sekeliling Jay "tumben Sunoo gak ada, kemana?"

"Kerumah sakit"

"Sunoo sakit?"

"Bukan, beberapa hari yang lalu tuh anak nolongin orang korban tabrak lari jadi dia sering bolak-balik rumah sakit katanya cuman pengen mantau doang keadaannya."

"Ooh__ Eh!? Lo kenapa Niel? Kek di kejar setan gitu?" perhatian Geonu teralih pada Daniel yang berlari masuk kedalam kelasnya dengan wajah panik.

"Bang! Sembunyiin gue! Umpetin gue!! Tolongin gue dari kejaran si Jungwon."
"Mampus lahh!! Mana kelas Bang Jay jauh lagi!"

"Gue disini. Kelas gua cuman beberapa langkah doang dari sini kalo lu lupa."

Daniel nyengir kemudian berlari menghampiri Jay, bertepatan dengan itu Sunghoon masuk kelas dengan Jungwon yang seperti ekor di belakangnya sambil membawa tongkat pengepel lantai. Hanya tongkat nya saja, pel-an tak tau kemana.

"Ngapa lo kabur?!! Pengecut amat lo jadi cowok! Laki bukan sih?" bentak Jungwon pada Daniel sambil memukul meja depan. Membuat seisi kelas senam jantung karenanya. Sunghoon yang tak siap pun langsung membeku di tempat.

Tak sopan memang padahal kelas Kakak tingkat.

"Ya.. Siapa yang gak kabur, lo bawa-bawa pemukul begitu! Tangan kosong dong! Laki bukan sih?!" nahh lho, malah di balik omongannya.

Tapi emang bener sih seisi kelas refleks mengangguk setuju dengan itu membuat wajah Jungwon memerah karena malu dan kesal.

"Sialan!"
Jungwon melangkah maju.
"Balikin hp gue!" berdiri tepat di samping meja Jay, membuat posisi Jay ada di antara mereka berdua.

"Sudah gua bilang bukan sama gua. Gua cuman numpang kelas doang tadi buat nemuin Kyungmin. Lo gak percayaan amat sih! Tukang fitnah! Suka main kasar!! Gak ada yang mau sama lo. Mampus aja."

"Dari pada lo! Nakal, badan gak sesuai sama kelakuan, suka ganggu orang gajelas! Hidup lagi!!"

"Permisi..." Sunghoon nyengir kemudian menarik Jay yang dari tadi ada di tengah-tengah pertikaian dua anak kembar beda asal itu.
"Ayo, Jay." Jay beranjak dari duduknya mengikuti langkah Sunghoon yang menarik tangannya itu.

Setiap hari ada saja hal-hal yang di perebutkan, rasanya kalau mereka berdua terlihat akur itu adalah hal terlangka yang mungkin antara takut

• • • • •

"Ke kantin?" Jay menyamai langkahnya dengan Sunghoon saat matanya menangkap arah yang di ambil Sunghoon adalah arah menuju kantin.

"Iya. Sekalian nunggu Sunoo, tadi dia chat minta di tunggu di sini."

Jay mengangguk paham.

A few minutes later.

"Cieee~~" Jay Dan Sunghoon refleks menatap orang-orang di depan mereka.

"Makin dekat nih~ jadi nyamuk dong gue kalo gak ngajak yang lain tadi." goda Sunoo pada Jay dan Sunghoon Yang duduk berdua sambil mendengarkan lagu di headset milik Jay.

"Berisik!"

"Jangan sensi-sensi lo sama gue, entar suka. Mampus lo belok sekalian."

"Dih! Ogah. Gue belok juga pilih-pilih, ya!"
"Kalo modelan nya kaya lo gue mundur teratur deh, capek gue."
Kemudian Jay memasang wajah mengejek pada Sunoo yang menatapnya sengit.

"Emang teman sialan ya begini." Sunoo mendorong pundak Jay keras.

"Gue pesan makanan lo berdua gak ada yang mau nitip?" Nishimura Riki teman made in Japan mereka membuka pembicaraan setelah sekian lama menatap malas dua orang di depannya itu.

"Samain." jawab Sunoo dan Daniel bersamaan.

"Nyesal gak lo nanya tadi?"

"Gak. B aja." Ni-Ki pergi.

Flashback 21 Desember 2019 END.

Finally! Berakhir juga Chapter Flashback ini. Setelah ini normal stories, ya..

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang