Happy Reading!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"BENERAN?!!"
"GILA! INI KALIAN KENAPA PADA PACARAN SEM-mmphh!"
"Toa bener tu mulut!" bentak Jay si oknum penutup mulut milik Sunoo tadi.
Sunoo melepas tangan Jay yang membekap mulutnya kemudian langsung memukul bahu pemuda surai dark brown itu.
"Sakit tau! Kasar bener lo sama gue!""Ini rumah sakit bego! Lo mau kena tegur karena ribut? Masih mending kena teguran, kalo di usir gimana?!"
"Ya kan bisa lo ingatin gua pake cara baik-baik gak kasar begitu!"
"Hehh! Udah. Malah debat lu berdua, buruan tunjukin ruangan yang mana Bang Key di rawat."
"Aaa~.. Kalau begitu saya duluan, masih ada urusan soalnya. Sunoo saya duluan."
Sunoo mengangguk kemudian orang itu melihat pada Sunghoon yang ada di samping Jay.
"Sunghoon... Aku duluan." pamitnya kemudian berlalu.Jay mendengus.
"Udah ayo buruan keburu habis jam kunjungannya entar." Ni-ki berinisiatif mengambil langkah lebih dulu dan di susul oleh Jay.
🌸🌸🌸
"Lo beneran gak mau bareng kita,Nu?"
Yang di tanya menggeleng yakin.
"Gue bareng Ni-ki""Oh.. Oke. Kalau gitu gue duluan ya."
"Yoo~ hati-hati kak."
Sunghoon melambaikan tangannya pada Sunoo dan yang lainnya.
Di mobilnya Jay menunggu Sunghoon yang katanya ingin mengajak Sunoo pulang bersama mereka. Namun, sepertinya anak itu tak berhasil mengajak Sunoo.
Sunghoon masuk mobil duduk di samping kemudi sebelah Jay.
"Sunoo numpang Ni-ki katanya."Jay menanggapinya dengan anggukan sekali kemudian menyalakan mesin mobilnya bersiap untuk pergi.
"Mau langsung pulang atau kemana dulu?"Sunghoon berfikir.
"Kalau Langsung pulang gue sendiri di rumah. Tapi kalo jalan dulu gue mau kemana ya?""Lo mau jalan dulu?" Jay inisiatif bertanya lebih dulu.
"Gatau, gue juga bingung. Lo sendiri gimana?"
"Gue belum mau balik. Jadi gue ngikut aja lo mau kemana sekarang."
"Ya udah.. Nyetir aja dulu entar siapa tau ada tempat yang bagus buat nongkrong sebentar."
Jay Mengangguk paham. Kemudian sedikit menambah laju mobilnya.❄❄❄
Entah, apa karena wajah gelisah yang Sunghoon tunjukkan bersamaan dengan lengan jaket nya yang di genggam erat tadi yang membuat Jay mengambil keputusan meng-Iyakan permintaan tolong Sunghoon Minggu lalu atau karena hal lain. Tetapi yang jelas Jay tak akan rugi sedikit pun karena sejujurnya ia juga membutuhkan bantuan dari Sunghoon, jadi Jay yakin keputusannya tadi menciptakan keuntungan untuk mereka berdua.
"Jay!" yang di sebut namanya menoleh dengan cepat.
"Apa?"
"Thanks!"
"Untuk?"
"Semuanya. Untuk hari ini. Terutama yang tadi," Sunghoon tersenyum memandang lurus pada pemandangan malam di depannya itu.
"Gue pikir lo gak akan mau nerima permintaan tolong gue minggu lalu.""Balas budi. Lo juga pernah nolongin gue kan? Jadi kita impas sekarang, saling tolong menolong."
Sunghoon membenarkan perkataan Jay barusan. Mereka layaknya partner dalam sebuah misi rahasia. Agar sama-sama selamat mereka harus saling tolong-menolong memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengelabuhi mereka yang tak tahu.
Keren bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES TELL [Revisi]
FanfictionSo look me in the eyes, tell me what you see? I wish I could erase it, make your heart believe. May be late update. 😊 #JayHoon #NielWoon #JakeNoo Note; Hanya sebagai bentuk mengeluarkan ide yang menumpuk di dalam pikiran. Dan juga meramaikan Kapal...