Dive

837 108 38
                                    


Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Masih dengan keadaan yang sama namun, dengan suasana yang berbeda. Sunghoon masih diliputi rasa penyesalan juga diliputi rasa kacau. Seminggu ia lalui dengan rasa penyesalan yang mendalam akibat kejadian tak terduga yang dirinya lakukan di malam seminggu yang lalu. Di malam dimana Jay memutuskan hubungan mereka karena kesalahan Sunghoon.
Mereka memang bukan dalam hubungan yang sungguhan, tapi harusnya ada kata perpisahan yang manis 'kan? Tapi ini perpisahan dengan kata-kata kasar Jay sebagai penutup. Tidak ada kesan manisnya sama sekali.

Sunghoon Sungguh menyesal dengan tindakannya yang mencium Jay tanpa berfikir dua kali.
Mencium Jay tepat di bibir kemudian menyatakan perasaan.
Dua hal itu adalah kecerobohan terbesar seorang Park Sunghoon.

Andai ia tak terbawa suasana saat itu mungkin momen kelulusannya kali ini akan berkesan bersama teman-temannya, berfoto bersama, mengadakan party, nonton bersama, dll.
Semua akan terencana dengan baik andai ia tak sebodoh itu.
Sunghooh meremat kasar surai dark brown nya. Masa bodo dengan tatanan rambut yang akan rusak nantinya ia sudah tak tau lagi harus mengungkapkan kata penyesalan seperti apa pada kejadian sialan seminggu yang lalu itu.

"Ya ampun, Sunghoon! Itu rambut kamu kenapa? Capek lo mamah liat kamu kaya manusia tanpa tujuan gini, kenapa sih?" sang Ibu kembali membenarkan tatanan rambut Sunghoon.
"Kalo ada masalah itu jangan di simpan. Cerita gitu loh sama Mama."

Sunghoon menggeleng lemah kemudian memeluk ibunya.

Masa bodo dengan keadaan sekitar ia hanya ingin memeluk ibunya untuk menenangkan perasaannya yang kacau ini.

"Mau pulang sekarang?" Ibunya bertanya sambil sebelah tangan masih mengusap halus punggung si anak.
Sunghoon mengangguk.
"Tapi aku pamit dulu sama yang lain. Terutama sama wali kelas ku."

"Kalian sudah foto kelas?"

"Sudah kok. Ayo mah, temani aku."

"Ini kamu gak apa-apa pulang cepat begini kan?"

"... Iya."

Iya kan? Kalau begini apa lagi yang ia tunggu? Apa lagi yang ia harapkan datang kalau ia berlama-lama di sana.

❄❄❄

Satu minggu Jay seperti orang bodoh membuka handphone nya hanya untuk melihat chat room terakhirnya dengan Sunghoon setelah itu ia kembali lagi, kemudian di lanjut membuka Instagram Sunghoon hanya untuk melihat beberapa foto Sunghoon di sana setelahnya ia akan menghela napas kasar berusaha menghilangkan bayangan Sunghoon yang lewat begitu saja di kepalanya.

Kalau di tanya bagaimana perasaannya saat kejadian seminggu yang lalu?

Jay sungguh tak tau harus menjawab apa. Jujur saja ia luar biasa terkejut. Demi apapun itu Sunghoon yang melakukannya lebih dulu!

Awalnya, Jay mengira Sunghoon begitu karena Jake datang.  Namun, kata-kata yang Sunghoon ucapkan setelahnya membuat Jay sadar kalau itu memiliki maksud lain. Refleks Jay mengumpat dan mendorong Sunghoon menjauh darinya. Malam itu, Jay memilih pulang lebih dulu. Perasaannya tak karuan syukur akal sehatnya masih berkerja dengan baik sehingga ia tak memukul Sunghoon.

Karena kejadian itu pula status pacaran mereka menjadi tanda tanya oleh teman-teman mereka. Memang mereka tak begitu tahu mendetail tentang malam itu, hanya segelintir orang yang tau seperti Sunoo contohnya, serta Geonu dan Hueningkai yang malam itu mau tidak mau di repotkan oleh Jay untuk menjaga Sunghoon dan mengantarnya pulang.
Sekali lagi, Jay masih punya akal sehat dan perasaan untuk tidak meninggalkan Sunghoon sendiri di sana.

"JAYY!! NGELAMUN BAE LO!" teriak Hueningkai tepat di depan wajah Jay.

"Noh, Sunghoon kenapa balik duluan? Padahal kita ada rencana ngumpul setelah ini."

"Ih! Kak Sunghoon kok balik?" Jungwon menatap sedih punggung Sunghoon yang menggandeng tangan Ibunya sudah menjauh dari aula itu.
"Padahal aku belum banyak foto sama dia."

"Jay, ada masalah apa sih kalian? Gak mungkin masalah kecil ini 'kan?" Geonu menatap Jay minta penjelasan layaknya sang abang yang kepo terhadap adiknya.
"Ayolah, bro! Lo jangan diam doang begini."

"Halahh!! Buat apa kalian urusin dua orang itu. Apa lagi Jay, si bego." Sunoo dengan tatapan memicing, bicara menyindir Jay.

Jay mendengus kasar.
"Sumpah, Nu! Lu dari kemarin bacot banget. Lo kalo gak tau apa-apa mending diam. Gak ada manfaatnya sama sekali nyindir-nyindir gue kaya gitu!"

"Lo bukannya bantu malah bikin gue makin tertekan!" Tambahnya lagi kali ini di barengi dengan tatapan tajam yang kalau diibaratkan benda mungkin sudah bisa menghunus pada Sunoo.

Sunoo tentu saja tak terima. "Lo bilang gue gak tau apa-apa? gak ada manfaatnya? Gak ada bantu?!"
"Ya gimana gue mau bantu, lo dari kemarin gak ada jelas-jelasnya cerita sama gue! Lebih parahnya lo bahkan dari awal gak ada libatin gue kan? Jadi buat apa gue terlibat?" Sunoo menghela napas kesal. Luar biasa ia jengkel dengan kelakuan Jay dan Sunghoon yang memiliki rahasia seperti itu, tapi memutuskan tak mau memberitahu dirinya.

Baru belakang memberi tahu setelah mereka ada masalah. Teman macam apa seperti itu?!

"Sialan!! Jay, sialan!" tangan Sunoo sudah siap mendarat di wajah Jay andai Hueningkai tak menahan tangannya lebih dulu.
"Jangan bikin ribut, Nu! Ini acara kelulusan kita. Waktunya senang-senang bukannya ribut. Lo juga Jay! Kalo ada masalah pribadi tuh ya di simpan dulu atau segera diselesaikan bukannya di awetin kaya gini. Lo diam begini gak ada progres, ya percuma!"

Oke! Hueningkai sudah berpetuah kawan jadi turuti saja demi perdamaian dunia pertemanan mereka.

"Udah, udah mari berdamai kawan tidak baik bertengkar. Nanti plot twist nya malah kalian saling suka!"
Seru Geonu dengan wajah datar yang di buat-buat.

Plak!

"Ngadi-ngadi!"  Tentu saja Geonu mendapat pukulan manis dari Sunoo.

"Guys! Jadi ngumpul? Dimana nih rencananya?" si ketua kelas 12-A muncul tiba-tiba namanya Choi Jaeho.

"Jadi lah, tempat biasa, kafe."

"Langsung?"

"Sekarang?"

"Belom, Njir! Masih ada acara penutupan lagi ini. Perasaan lo sama Yeji MC penutupan kok lo yang lupa sih, Geon?"

"Ah iya! Lupa gue, mana belum ganti lagi. Ya udah, gue duluan ya. Thanks Jae, lo sudah mengingatkan gue yang lemah ingatan ini.."

"Bacot! Dah pergi sana lo!"

Seperginya Geonu mereka hanya menggeleng datar. Geonu dan kebiasaan buruknya itu memang tak bisa berjauhan, tapi entah mengapa itu malah jadi daya tariknya.

Sekarang mari kita tinggalkan masalah Geonu dan kita beralih pada Jay yang dari tadi tetap diam. Otaknya terus saja tak singkron dengan hatinya.
Banyak hal yang ingin ia perbaiki, tapi ia tak tau harus mulai dari mana.

"Harus mulai dari mana gue, Ya tuhan.."






Bersambung...

❄❄❄

Hohohoo!! Gimana para Jayhoonist?

Udah puas?

bahagia dong? Nyatanya kita gak sehalu itu untuk nama kapal kita ini. Jay udah meresmikannya!

Jehun'z resmi di konfirmasi pada hari ulang tahun Sunghoon!

Udah sih, tinggal tunggu aja bakal kaya Taekook as kapal elit atau bakal kaya Yeonbin as kapal terUWAHH!
Atau mereka berlayar dengan cara mereka sendiri. Gpp! Asal berlayar. 😊

Mari semangat!

See you~ di chapter selanjutnya.
Btw, kalo ada bagian yang gaje silahkan di beri tau ya.. Soalnya ini tanpa revisi, habis ketik langsung upload.

Edit: Sudah di revisi, silahkan membaca!

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang