Sorry...

1.1K 112 90
                                    


Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    Pagi pagi sekali keadaan sekolah IL High School sudah ramai. Semua anak kelas 12, panitia (anak OSIS), serta guru-guru sudah memenuhi Aula sekolah serta sebagian ada di halaman sekolah.

Kelas 12 mulai melakukan persiapan-persiapan untuk acara kelulusannya seminggu lagi. Kelas Jay dan Sunoo selaku kelas Utama lebih dulu melakukan evaluasi di susul kelas Sunghoon dan seterusnya.

Tepat pukul 9 mereka sudah menyelesaikan urusan evaluasi dasar.
Kelas Jay dan Sunoo berencana mengajak kelas Sunghoon bergabung di acara makan-makan mereka nanti malam.
Kalau di pikir-pikir hanya kelas 12A-B saja yang seakrab ini, entah mengapa dua kelas lainnya selalu mengasingkan diri dari kelas mereka.
Hanya setiap ada acara-acara seperti ini mereka selalu memisah.

"Kak Sunghoon entar balik dulu atau langsung?"

"Gue balik dulu, gak bawa baju ganti gue."

"Kalau gitu aku numpang di rumah kakak ya?"

"Boleh. Sekalian lo ambil Hoodie Ni-ki yang ketinggalan juga."

"Oke~"

Sunghoon kembali serius dengan beberapa pita di depannya. Teman-teman wanita dari kelas mereka mengusulkan tema dekorasi dengan tambahan pita, sebagai pemanis kalau kata mereka.

Maklum anak gadis biasanya suka sesuatu yang lucu-lucu.

• • • • •

"Jay mana kak?"

"Kantin. Nyari minum katanya."
Sunghoon membuka pintu mobil penumpang bagian belakang.
Hal itu menimbulkan tatapan heran dari Sunoo.

"Lho kak, kok di belakang?"

"Lo kan di depan."

"Eh? Siapa bilang?!" Sunoo menutup pintu menarik lengan Sunghoon menyuruhnya duduk di kursi samping kemudi.
"Ya kali, aku yang duduk di situ. Yang pacarnya Jay kan kakak."

"Sebenarnya itu bukan masalah. Gue mau di belakang juga karena gue mau nyantai. Enak nih, lebar bisa selonjoran."

"Justru karena itu aku gak mau.. Aku kan juga mau santai-santai. Aku duduk di depan pasti di suruh-suruh sama Jay. Males banget!"

Sunghoon tertawa mendengar protesan Sunoo soal dirinya yang sering di suruh-suruh Jay.

"Kak Sunghoon, aku nanya boleh ya?" Sunoo memulai pembicaraan saat mereka sudah sama-sama berada didalam mobil.

"Nanya apa?"

"Mmm.. Ini soal Jake,"

"Kenapa dia?"

"Dulu__"

"Hun, tolong lo telpon balik Mamah." Jay tiba-tiba muncul di jendela mobil sebelah Sunghoon, memotong kata-kata yang ingin Sunoo ucapkan.
Ia Memberikan ponselnya pada Sunghoon.

"Kenapa harus gue?"

"Gue mau bantu Kyungmin sama Daniel dulu, tuh ngangkat barang, tolong ya." Jay menoel dagu Sunghoon cepat kemudian berlalu.

Sebuah kebiasaan Jay akhir-akhir ini. Entah apa faedahnya Sunghoon juga tak tahu.

"Ohh.. Tadi lo mau ngomong apa?"

"Hehee.. Entar aja aku lupa, kak."

Sunghoon mengangguk ragu, namun tak ingin ambil pusing karena bahasan yang ingin Sunoo bahas itu Jake.
Sungguh dunia ini sempit sekali mengapa ia harus bertemu Jake lagi melalui Sunoo seperti ini.

YOUR EYES TELL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang