#13. Komodo

54 7 2
                                    

Ketika kami keluar dari portal sihir milikku ini, kulihat tempat yg sebelumnya aku dan kak sara kunjungi tadi.

Sebuah padang yg luas berumput pendek berwarna hijau, disertai oleh angin yg datang menerpa rambut kami bertiga saat ini.

" tempat apa ini? " tanya nova tampak kebingungan melihat sekelilingnya.
" kita tak punya waktu, ayo kita cari kak sara sekarang! " seruku mulai berlari.

Diikuti oleh kedua wanita dari jenis yg berbeda itu, mereka tampak khawatir akan wilayah ini. Zen, apa kau yakin mereka ada disini? Ucap nova terlihat kebingungan.

Sambil berlari aku menjawab pertanyaannya itu, sewaktu aku menggendong bu sara sebelumnya. Aku menanamkan sebuah partikel kecil dirambut, partikel itu dapat menghubungkanku dengan portal sihir milikku tadi.

" hm, jadi itu alasannya kau menggendongnya terus.. " ucap nova merasa iri.
" kau kenapa nov? " tanya elfin heran.

Lalu kutanya mereka, siapakah diantara kita yg dapat memanggil hewan sihir? Namun keduanya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, menandakan bahwa itu jenis sihir kelas atas.

" hadeh.. Andai saja aku tau caranya menggunakan sihir pemanggil hewan tersebut?? " ucapku merasa lesuh.

Ditempat Raja Drakula saat ini..

Didasar jurang yg cukup dalam, ada sebuah Goa besar yg dimana Goa itu menjadi pintu masuk kearea terlarang. Tempat yg dijadikan sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang bagi bangsa Drakula.

Tepat didasar Goa itu, ada sebuah batu raksasa yg dimana tumbuh sebuah pohon yg setinggi 10 meter, dibatang pohon itu terikatlah bu sara, dengan seutas tali yg melilit tangan dan kakinya.

Bu sara berteriak sekeras mungkin berharap ada yg mendengarkannya saat ini, namun tak ada respon yg siapapun. Hanya tempat yg gelap gulita tanpa penerangan sedikitpun.

" tolong.. Zeeeennn.. Tolong aku.. " teriaknya sekencang mungkin.

Lalu datanglah seekor kalelawer yg besar sekitar 2 meter. Kelelawar itu berubah wujudnya menjadi bentuk manusia, dan manusia itu adalah sang raja drakula.

" bagaimana keadaanmu, silviana? " ucapnya memanggil nama istrinya.
" aku bukan silviana, namaku sara! " bentaknya sangat marah.

Perlahan ia memegang wajah sara, sambil dielus-elusnya rambut sara yg terlihat ketakutanitu. Tenanglah silviana, kita akan hidup seperti dulu lagi.. Ucapnya terlihat menikmati situasi seperti ini.

" egh.. " gumam sara terlihat sangat ketakutan sekali.

Saat ini ditempat zen, nova dan elfin..

Sejenak kedua wanita itu menghentikan langkahnya, nova dan elfin mengingat ada cara memanggil hewan sihir.

" kalian kenapa?? " langkahku berhenti menatap kearah mereka berdua.

Lalu nova menjelaskan, bahwa ada cara memanggil hewan sihir! Ucapnya terlihat bersemangat sekali. Tidak hanya nova, namun wanita dari bangsa elf itu juga berkata.

" ada buku tua di negri iblis, membritahukan cara bangsa iblis memanggil hewan terlarang dari didunia lain. " ucapnya menatapku sangat serius.

Mendengar ucapan mereka, akupun meminta masukan mereka berdua itu. Agar aku mengerti caranya menggunakan hewan sihir tersebut.

Ditempat yg berumput hijau, langit disini tampak tidak terang dan tidak juga gelap. Saat ini aku dan elfin duduk mendengarkan penjelasan nova, yg berdiri didepan kami sekarang sebagai moderator. Ia menjelaskan mengenai hewan sihir.

" pertama-tama kalian harus memikirkan hewan jenis apa yg ingin kalian panggil, lalu gunakan perapalan sihir elemen kalian. Nanti akan muncul lingkaran sihir dibawah kaki kalian, lalu akan memunculkan hewan yg telah kalian bayangkan itu. "

SPP (Sekolah Para Penyihir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang