#15. Keputusan!

51 5 2
                                    

Kini mereka semua berada didepan mulut goa, didasar jurang yg gelap itu. Cahaya matahari sulit menembus kedasar jurang, membuat tempat ini menjadi berkabut gelap.

Lalu bertanyalah aku pada elfin, mulai sekarang siapa yg akan menjadi raja negri iblis? Ucapku penasaran bertanya padanya.

Elfin menjawab bahwa yg menjadi raja berikutnya akan di sayembarakan, bentuk kekuatan yg besar adalah kekuatan untuk melindungi negri ini.

" itu berarti yg lemah tidak berhak menjadi raja? "
" benar, dan zen! " ucapnya serius menatapku.
" ia elfin, ada apa? " tanyaku bingung kearahnya.
" apa kau mau menjadi raja di negri iblis? " tanya elfin menatap mataku.

Sontak kagetlah semua orang yg mendengarnya, eeeeehh?! Apa maksudmu elfin.. Tanya nova sangat kaget mendengarnya.

Dengan sorot mata yg tajam itu ia berkata, bahwa kekuatan zen mampu melindungi negri iblis dari ancaman negri lain, ras lain atau bangsa lainnya.

Sejenak aku berfikir mengenai argumen yg ia berikan barusan, lalu bertanyalah aku padanya. Elfin, maaf aku menolak permintaanmu itu. Tapi-

" tapi apa? " tanya elfin heran.
" tapi, argumen yg kau berikan itu menurutku salah. " jelasku menatap kearah kabut yg diatas jurang ini.

Elfin bertanya, salah dimana? Lagian seorang raja itu haruslah kuatkan. Karena kekuatan adalah penjamin untuk kedamaian di negri iblis! Bentak elfin kearah.

Kembali ku lirik matanya, sambil menjelaskan apa maksud dari perkataanku barusan.

" seorang raja itu, tidak hanya kuat. Namun, dia juga harus memiliki moral dalam bertindak sebijak mungkin, percuma dia kuat tapi tidak bermoral dan tidak bijaksana. " ungkapku menjelaskannya serius pada elfin.
" aku tak mengerti apa maksudmu, zen? " ucap elfin ragu melihatku.

Perlahan aku mendekatinya, lalu berkata dengan tegasnya dihadapan semua orang disini..

" aku akan membantumu, mencari raja baru dinegri iblis! " teriakku dihadapannya.

Mendengar ucapanku itu, kagetlah semua orang disini, terutama elfin ia sangat kaget bercampur bingung. Didalam hatinya ia berkata, bahwa orang ini benar-benar merepotkan.. Ucap elfin tersenyum pada zen.

" zen! Bagaimana dengan sekolahmu? " seru kak sara kepadaku.

Dengan tenang aku berkata, aku minta izin untuk libur sebentar. Akan kuusahakan dalam 2 sampai 3 hari kedepan, aku akan kembali kesekolah.

" tap- tapi zen? " keluhnya terlihat lesuh.

Lalu masuklah nova kedalam pembicaraan ini, ia berkata bahwa saya yg memberi perintah kepada zen untuk menyelesaikan misi diluar sekolah.

" untuk sementara waktu, siswa bernama zen diizinkan bertuga keluar! Ucapnya menunjuk kepadaku.

Seketika teringatlah bu sara akan peraturan tersebut, peraturan mengenai misi khusus dari pihak OKSS.

" oh benar! " seru bu sara menatap nova.
" eh? Apa maksudnya itu? " tanyaku bingung kepada mereka.

Lalu dijelaskan mereka tentang OKSS yg sebenarnya, dikatakan bahwa organisasi Keamanan Sekolah Sihir, dapat memberikan perintah yg berupa misi keluar sekolah.

" benar! Atas dasar izin kepala sekolah, maka kamu tidak akan mendapatkan hal merepotkan nantinya. " sebut bu sara sangat senang.

Perlahan aku berfikir kembali, lalu bertanya kepada mereka.. Jadi, kita harus meminta izin kepala sekolah dan ketua OKSS yah?

Dengan wajah bahagia, kak sara dan nova berseru kepadaku.. Tenang saja biar aku yg mengurusnya! ucap keduanya bersamaan.

" eeh? " kagetku bingung pada mereka.

SPP (Sekolah Para Penyihir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang