Awal

1.2K 32 16
                                    

Telihat seorang gadis yang rela berdesak desakan demi mendapatkan makanan favorite nya setiap hari, bakso. Ya, gadis itu adalah Naraya Clarissa Algathama. Gadis yang cukup terkenal dikalangan siswa SMA GERLANG NUSANTARA. Yang lebih dikenal dengan nama Gernus.

Setelah lumayan lama menunggu, akhirnya pesanan Nara telah jadi. Nara berjalan dengan membawa nampan yang terdapat bakso dan juga minuman yang tadi dia beli sambil menunggu pesanan baksonya jadi.

Nara menghampiri teman teman nya yang sedari tadi telah menunggu Nara di meja kantin yang terletak dipaling pojok kiri. Dengan makanan dari masing masing mereka yang telah tersaji di meja. Hanya makanan Nara saja yang belum ada.

"Abis ke kantin sekolahan mana Ra? Lama banget" tanya Cia. Rhacia Shevanolla, gadis termungil dari teman teman nya yang lain. Gadis imut dan juga manis. Yang memiliki lesung pipi dikedua pipinya.

Nara menghela nafasnya cukup berat sambil meletakkan nampan nya diatas meja. "Iya tadi banyak yang beli, tumbenan banget, biasanya gak sebanyak itu".

Nara memakan bakso kesukaannya dengan penuh khidmat. Ditengah memakan baksonya, tak disangka Vivi menanyakan sesuatu hal yang sangat Nara hindari.

"Ra, emm...lo sebenarnya pernah pacaran gak?"

Nara hanya bisa terdiam, terlihat tadi ia terkejut dengan pertanyaann yang dilontarkan oleh Vivi, Vivisha Renaza. Tapi Nara ahli dalam mengatur ekspresi, sehingga tidak begitu kentara ekspresi terkejutnya tadi.

"Kenapa nanya kaya gitu?" Ia seberusaha mungkin mengatur ekspresi wajahnya agar terlihat tenang.

"Ya gue penasaran aja, selama setengah tahun lo pindah kesini dan kita temenan, gue masih belum tau tentang lo. Termasuk alasan lo pindah sekolah pun gue gak tau karena apa." Ya, Nara pindah sekolah saat ia kelas sebelah semester genap.

Nara bingung harus menjawab apa. Belum saatnya ia memberitahu teman temannya tentang alasan dia pindah sekolah. Terlihat teman temannya menunggu jawaban dari Nara.

Salah satunya adalah Agatha, Agatha Raseyna. Teman terdekatnya diantara yang lain. Bukan berarti Nara tidak dekat dengan Cia dan juga Vivi. Tapi ia merasa lebih nyaman aja ketika ia bersama dengan Agatha.

Menurutnya Agatha lebih mengerti dirinya. Dan Agatha juga tipe orang yang peka akan situasi sekitarnya. Terbukti sekarang ia terlihat berusaha mengalihkan topik pembicaraan dengan menanyakan sesuatu hal yang sangat jauh dengan topik sebelumnya.

"Vi, hubungan lo sama Reno gimana?". Dan sepertinya Vivi sadar kalau Agatha berusaha mengalihkan pertanyaan yang tadi ia ajukan kepada Nara.

Terlihat sekarang Vivi memicing curiga kepada Agatha. Ia sebenarnya tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Tapi ia sudah terlanjur penasaran dengan kehidupan seorang Naraya Clarissa. Namanya juga manusia, yang selalu ingin tahu urusan orang lain.

"Gak usah berusaha ngalihin topik deh. Keliatan banget tau Tha," ucap Vivi dengan nada yang cukup kesal. Siapa juga yang tidak kesal saat kita berharap dapat jawaban apa yang kita pertanyakan sedari dulu, malah berusaha dialihkan dengan pertanyaan yang menurutnya tidak penting sama sekali.

Dari gerak geriknya, Nara terlihat cemas. Takut jika ada keributan antara Agatha dengan Vivi. Seperti yang pernah terjadi waktu itu. Saat Vivi menanyakan hal yang sama dengan pertanyaan yang saat ini ia lontarkan. Dan seperti yang sekarang terjadi, Agatha saat itu berusaha mengalihkan topik. Terjadilah acara musuh musahan yang tidak lebih dari satu hari mereka telah baikan kembali.

"Ya kan gue kepo juga tentang lo sama Reno gimana. Takutnya dia cuma mainin lo doang kan," ucap Agatha dengan berusaha mungkin menjaga suaranya agar tetap tenang tidak ikut terbawa emosi seperti dulu lagi.

NAREGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang