Terciduk

253 8 0
                                    

Jangan lupa vote nya hehe:v

~~~~~~

Sang rembulan telah berganti dengan sang mentari pagi. Seorang gadis kini masih bergelung dengan selimut dengan seorang lelaki yang tengah berusaha membangunkannya. Keduanya ialah Nara dan Gabriel.

Gadis itu jadi menginap di rumah Gabriel. Nara dapat menjajah kamar milik Gabriel, sedangkan cowok itu harus tidur di kamar tamu di rumahnya sendiri. Gabriel merasa dia yang sedang menginap di rumah orang lain.

"Bangun woii, kebo banget dah" teriak Gabriel tepat di telinga Nara. Tidur Nara sepertinya sangat pulas. Nampak gadis itu tak bergeming sedikitpun.

Gabriel memikirkan cara ampuh untuk membangunkan kebo. Akhirnya ia kepikiran untuk menggelitiki telapak kaki gadisnya yang kebo ini. Cowok itu mulai menyingkap selimut yang menutupi kaki Nara. Dan...

"Aaww.." teriak Gabriel karena dengan teganya gadis itu menendang wajah gantengnya ini.

Ternyata teriakan Gabriel yang begitu hebohnya mampu membangunkan Nara dari alam bawah sadarnya. Pasalnya gadis itu juga terganggu dengan kelitikan yang diberikan Gabriel pada telapak kakinya. Karena rasanya tuh benar benar geli.

"Loh kok kamu ada di kamar aku?" sepertinya gadis itu masih belum sadar sepenuhnya.

"Heh bangun! Ini kamar aku. Enak aja main ngaku-ngaku gitu" ucap Gabriel sewot. Sepertinya cowok itu kesal karena Nara tidak ingat dengan perbuatannya tadi.

Nara memperhatikan setiap sudut kamar. Dan ia baru tersadar kalau ini bukanlah kamar dirinya. Pipinya terasa panas karena teringat dengan perbuatan mereka semalam.

Nara bangkit dari kasur melewati cowok itu begitu saja. Memasuki kamar mandi dalam kamar. Gabriel menggeleng melihat tingkah gadis itu.

*****

Nara saat ini tengah memikirkan baju apa yang harus ia pakai. Sangat tidak mungkin jika dirinya tetap memakai baju Gabriel yang dipakainya semalam. Walau tidak tercium bau apapun, malah mungkin masih tercium wangi tubuhnya. Tapi tetap saja, ia tidak suka memakai baju bekas pakai.

Gadis itu akhirnya memutuskan untuk meminjam kembali baju dan celana trening Gabriel, seperti pakaiannya semalam.

Nara membuka sedikit pintu kamar mandi. Menyembulkan sedikit kepalanya disana. Karena sangat tidak mungkin dirinya keluar kamar mandi menggunakan handuk yang hanya menutupi bagian dada hingga setengah pahanya. Apalagi kini Gabriel masih berada dalam kamarnya. Sedang memainkan ponsel miliknya diatas kasur.

"Gab" panggil Nara pelan. Gabriel menoleh dengan menaikan sebelah alisnya. Tanda ia bertanya maksud gadis itu.

"Minjem baju sama celana trening kamu lagi ya Gab"

"Oh, ambil aja sendiri" mata Nara melebar saat mendengar jawaban dari Gabriel. Mana mungkin dirinya keluar dalam keadaan seperti ini.

"Ayolah Gab!"

"Ayo ngapain?" tanya Gabriel dengan nada jailnya. Wajah Nara nampak sangat kesal, ia sangat ingin mencakar wajah Gabriel saat ini juga. Tapi ia harus mencoba untuk bersabar lagi menghadapi sifat jail cowoknya ini.

"Oke oke, aku ambilin nih. Abisnya aku takut dimangsa sama pacarku sendiri" ucap Gabriel dengan kekehannya. Gabriel mulai mengambil baju juga celana trening di dalam lemarinya. Nara memperhatikan gerak-gerik cowok itu dari balik pintu.

"Sekalian dalemannya gak?"

"Heh!" Gabriel tertawa terpingkal pingkal melihat respon dari Nara. Gabriel berjalan menghampiri Nara dan memberikan pakaiannya.

NAREGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang