"Awh, sakitt" ucapan Devan terpotong saat Keisha mengeluh kesakitan akibat tangannya yang tak sengaja terputar
"Gue bilang juga apa, jangan banyak tingkah!" Ujar Devan, sembari mengelus tangan Keisha
Entahlah, rasanya benar benar nyaman
Bahagia, ingin meluapkan segala rasa lewat teriakan dan juga kehisterisan, tapi Keisha sadar hal itu akan merusak momen nya dengan Devan"Ah, kan gue gatau" Jawab Keisha
"Jangan aneh aneh lagi!" Titah Devan, disertai tatapan tajamnya kepada Keisha
"Ih, iya iya pak bos!" Jawab Keisha, cepat
Jujur ia tak masalah jika harus menahan sakit, rasanya tak terbanding dengan rasa bahagianya saat Davan berubah menjadi pribadi yang hangat dan perhatian"Maafin gue tadi, gak sengaja kekencengan" Kata Devan, ia paham betul jika Keisha merasa kecewa dan marah
Mungkin itulah salah satu alasan mengapa ia tak banyak bicara"Gak papa" Jawab Keisha, singkat.
"Lo gak cocok sok cool" Ujar Davan
"Emang yang so cool siapa, orang biasa aja juga" Jawab Keisha
"Udah sampe, turun gih" Devan terlebih dahulu keluar dari mobil
"Iya iya" Jawab Keisha, menyusul Devan dan teman temannya masuk ke dalam sebuah Cafe kekinian yang sedang ngetrend
"Lo pada mau makan apa?" Tanya Kevin
"Cewe cewe samaan aja" Ujar Vea, ia benar benar sedang tidak mood untuk berbicara
"Jus Jambu, sama kentang, ?" Tanya Fina
"Yes, gue itu" Jawab Vea, dan dihadiahi anggukan oleh teman temannya
"Samaan" Ujar Sava
"Samain semua aja" Kata Kanza
"Oke," Jawab Kevin
"Lo mau pesen apa?" Tanya Kevin kepada anggota Rajawali
"Matcha sama kentang aja" Jawab Kenzo
"Sama" Susul Angkasa
"Yaudah sih samaan aja semua!" Kata Angga
"Ehem, gue sama Vea ada urusan, kalian makan aja, nikmatin" Sela Elang, sembari berjalan menghampiri Vea dan mengenggam tangannya
Melangkah, pergi meninggalkan Cafe berserta teman temannya yang saat ini sedang melongo tak percaya"Lo apa apaansih Lang!" Bentak Vea, ia benar benar tak suka jika ada yang memaksanya
"Ikut gue, gue bakal bawa lo ke suatu tempat dimana lo bakal ngerasa nyaman" Jawab Elang, dengan nada sedikit dinaikkan, berharap agar Vea tak banyak bertanya
"Terserah, debat sama lo gaakan membuahkan hasil" Ujar Vea, pasrah.
"Masuk" Titah Elang, dengan segera Vea membuka pintu mobil dan memasukinya
"Jangan lama lama! gue mau tidur!" Kata Vea
"Iya Ve, iya" Jawab Elang, sembari melajukan mobilnya, pergi meninggalkan Cafe dan menuju ke tempat rahasia yang selalu menjadi tujuan Elang saat sedang gundah
Mobil Elang, berhenti tepat di taman, taman kecil yang dihiasi lampu lampu yang berwarna warni.
"Ngapain kesini?" Tanya Vea
Elang hanya diam, banyak kenangan disini tentang dia, yang meninggalkan bumi
Elang, sama sekali tak berniat membuka suara, fokus nya hanya terpana pada suasana
Tatapanya lurus memandang bangku kosong didekat air mancur, seketika bayangan tentang dia kembali muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG - On Going
Genç Kurgu[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ps; cerita ini mungkin sedit berbelit, jadi bijaklah dalam membaca. Dan semoga jatuh cinta ╭ " Rajawali itu suatu komunitas , bukan individu bukan sekedar perkumpulan anak gajelas. Tapi suatu komunitas yang solid tan...