46

1K 86 43
                                    

Selamat petang semua!
Masih ada yang nunggu ELANG ga?
Hehe, boleh absen di kolom komentar?!

Aku seneng banget lho liat perkembangan ELANG , meski ga seberapa tapi itu udah termasuk dalam kemajuan , dan aku bakal berusaha untuk membuat cerita ini menjadi lebih baik lagi, lebih nyaman untuk dibaca dan dipahami

Terimakasih, untuk kalian yang masih setia nunggu, panjang umur selalu

Sebelum membaca jangan lupa pencet bintang

Oh iya rekomendasiin + share cerita ELANG ini ke temen temen kalian ya, biar makin banyak yang baca ELANG, terimakasih ❣

Oh iya aku bakal bikin ELANG SEASON2 tapi new generation gitu wkwk

Ceritanya tu lebih seru gituu, masih ada anak Rajawali juga kok

Oke tunggu aja ya di akun aku, jangan lupa juga follow akun wattpad aku

Happy reading!




❝ kamu menang Ve, aku ngaku kalah karna udah mulai jatuh dengan terlalu ❞,

- Elang










Vea?"

Deg

Jantung Vea berdetak lima kali lebih cepat. Nafasnya tak beraturan, dan tubuhnya menegang seketika.
Suara itu, suara yang sangat tidak asing ditelinganya
Suara yang selalu menjadi candu baginya, dulu
Ia mencoba menepis segala pemikirannya, mencoba berpositif thinking

"Apa mungkin karna gue kangen sama dia kali ya? Sampe sampe ngerasa dipanggil gitu sama dia" batin Vea, namun ia ragu, kalau memang hanya perasaannya saja. Mana mungkin, sebab suaranya terdengar sangat jelas.

Bisa ia rasakan pundak yang tersentuh oleh tangan seseorang dibelakangnya, perasaan serta pikirannya semakin tak karuan

Dengan susah payah ia mengumpulkan keberanian untuk menatap sosok yang berada dibelakangnya, masih mencoba untuk positif thinking. Siapa tau itu orang lain

Deg

Lagi dan lagi ia dibuat mematung, pemandangan apa ini?
Seseorang yang kini berada didepannya, seseorang yang ia pandang dengan tatapan penuh dengan keterkejutan

"Ini mimpi ya?" Batin nya, tangannya yang semula dingin kini mengeluarkan keringat.

"Masih inget aku?" Tanya lelaki tersebut, matanya masih setia memandang netra indah milik Vea

Sialan.
Apa yang harus Vea katakan? Ia benar benar dibuat kaget oleh kedatangannya yang tiba tiba, namun tidak bisa Vea sangkal, bahwa ia juga merindukan sosok itu

Dengan suara yang bergetar antara percaya dan tidak percaya, Vea memberanikan diri untuk membuka suara. "Mm-mmasih"

"Kenapa gugup gitu?"

"Hh-hhah?" Lagi dan lagi Vea kehilangan kata kata

"Gasuka ya ketemu aku?" Tanya laki laki tersebut

ELANG - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang