Kini Keisha sedang berada dikediaman Vea
Menunggu Aksa dan Rafa menjemput mereka
Posisi mereka saat ini adalah, duduk sembari berbincang bincang menunggu jemputan"Kei perasaan gue kok gak enak gitu ya" Ucap Vea
"Hah, gak enak kenapa dah, Ve?" Tanya Keisha, heran
"Ya intinya perasaan gue gak enak banget, Kei" Sela Vea, ia merasa jika akan ada kejadian besar hari ini
"Ah ngaco lo, Ve" Sahut Keisha, tak menghiraukan ucapan Vea
Vea hanya diam, percuma bercerita panjang lebar menyampaikan segala argumen serta hal yang saat ini ia rasakan kepada Keisha, sama sekali tak berguna.
Ia memilih untuk memejamkan matanya, berharap mendapat sesuatu dari penglihatannya, apa hal buruk yang akan terjadi?
Sayangnya, ia gagal.Percuma memejamkan mata dan berharap mendapat penglihatan tentang hal yang akan terjadi nanti, semua itu percuma.
Hanya ada suara tangisan yang ia dengar
Ya, ia yakin bahwa hari ini akan ada rencana besarTapi apa?
Ayolah, hati Vea benar benar merasa tak tenang"Ve, jangan ngalamun napa! Elah ntar kalo kesambet gue sendiri yang repot, lo kan tau gue takut ama yang begituan!" Celetuk Keisha, sembari menyengol bahu Vea
"Hhh-hah apa?" Tanya Vea, kaget
"Hih, udah dibilang jangan ngalamun! Ah, jadi gak fokus kan kalo diajak ngobrol, heran deh jadi manusia kok suka banget ngalamun, suka tuh kalo liatin cogan! Baru berfaedah! Ini malah ngalamun, berfaedah kaga, kesambet setan iya" Jawab Keisha, panjang lebar sembari memberi tatapan malas kepada Vea
"Gak tau Kei, kepala gue pusing" Ujar Vea, sembari memegangi kepalanya yang terasa berdenyut nyeri
"Astaga, mikirin utang ya lo" Sahut Keisha
"Non, ada tamu di depan halaman, katanya mau jemput non Naya sama Non Kei" Sela Bibi, pembantu dirumah Vea
"Oh oke bi, makasi ya bi" Ujar Vea, sembari melirik kehalaman rumah nya
"Iya non, kalo mau pergi pulangnya jangan malem malem ya non" Peringat Bibi, dihadiahi acungan jempol dari Vea
"Oke bi, siapp laksanakan" Jawab Vea, semangat
"Yasudah, bibi mau lanjut bersih bersih dulu non, hati hati dijalan ya" Ucap bibi sembari meninggalkan Vea dan Keisha
"Ayo Kei, anjir malah diem aja lo" Celetuk Vea
"Sabar napa njir, sabar ini juga mau berdiri kok" Ujar Keisha sembari bangkit dari duduknya
"Yaudah ayo, daripada kelamaan, keburu sore nanti kita gak bisa nyusul temen temen" Kata Vea
"Iya sabar Ve, anjir lo kaya mak mak aja sih gabisa sabaran dikit napa!" Sela Keisha
"Udah ayo!" Jawab Vea sembari mengenggam tangan Keisha, melangkah menuju halaman rumahnya
"Eh, Aksa udah lama ya?" Tanya Vea, saat melihat Aksa dan Rafa sudah ada didepan halaman dengan posisi duduk dibangku taman milik rumah Vea
"Gak sih Ya, cuma berapa menit juga, ayo jalan sekarang apa nanti?" Tanya Aksa
"Sekarang aja," Jawab Vea, Aksa pun dengan segera bangkit dari duduknya, diikuti oleh Rafa
"Eh Raf, ini gue mau balikin kaos yang lo kasih pinjem ke gue waktu itu, maaf baru bisa balikin sekarang, tapi tenang ini udah di laundry kok" Ujar Keisha, sembari menyodorkan sebuah tas plastik berwarna biru polos tersebut
Dengan segera, Rafa mengambil tas plastik tersebut dan berkata "Sebenernya gak dibalikin juga gak papa,"
"Ya gak enak lah, itu kan bukan punya gue, lagi pula itu model nya kaya cowok jadi ga laik gue" Sahut Keisha, jujur sekaliii
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG - On Going
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ps; cerita ini mungkin sedit berbelit, jadi bijaklah dalam membaca. Dan semoga jatuh cinta ╭ " Rajawali itu suatu komunitas , bukan individu bukan sekedar perkumpulan anak gajelas. Tapi suatu komunitas yang solid tan...